Pengurus PBNU Sebut Pasangan Anies – Gus Imin Menangi Pilpres 2024, Jusuf Kalla: Secara Pribadi saya Pilih yang Lebih Mencintai Masjid

Wapres ke-10 dan 12 sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla alias JK saat memberi sambutan acara Malam Penganugerahan DMI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jawa Timur, Selasa malam (14/11/2023). Foto: triaspolica

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla alias JK mengatakan secara pribadi memilih pemimpin yang lebih mencintai masjid. JK juga menceritakan fenomena unik menjelang pemilihan umum (pemilu), khususnya di Jawa Timur bahwa para calon presiden (capres) biasanya rajin ke provinsi ini untuk sowan ke para kiai.

semarak.co-Ini disampaikan JK saat memberikan sambutan pada acara Malam Penganugerahan DMI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jawa Timur, Selasa malam (14/11/2023).

Bacaan Lainnya

“Saya tekankan DMI tidak boleh berkampanye dan masjid tidak boleh dipakai berkampanye, tapi ketika saya ditanya secara pribadi ya, sederhana saja, saya pilih yang lebih mencintai masjid,” kata Jusuf Kalla dalam pernyataannya seperti dilansir triaspolitica.net – 11/15/2023 05:42:00 PM.

“Makanya ada guyon kalau sudah ramai-ramai datangi para kiai. Itu berarti sudah dekat pemilu ya?” ujar Jusuf Kalla disambut gelak tawa undangan yang hadir. Selain itu, Jusuf Kalla pun menyoroti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansah karena didatangi semua capres untuk ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Meski demikian, Khofifah tidak tergoda dengan tawaran itu. Menurut JK, sikap Khofifah itu menunjukkan kecintaannya kepada provinsi yang ia pimpin. “Ada satu orang yang didatangi semua untuk diajak berpasangan tapi tidak mau. Itu adalah Ibu Khofifah. Itu artinya ia lebih mencintai Jawa Timur,” kata Jusuf Kalla.

Di bagian lain seorang pengurus Pusat Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Abdul Muhaimin menilai pasangan capres – cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia pun tidak percaya sepenuhnya hasil lembaga survei yang sering menempatkan pasangan Anies -Muhaimin alias Cak Imina selalu berada paling bawah di antara dua kandidat lainnya. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta ini mengakui, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memang tidak sepenuhnya mendukung pada salah satu pasangan calon.

“Tidak semua warga Nahdliyin dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” kata KH Muhaimin kepada kbanews.com usai Temu Juang Relawan di Rumah Pemenangan AMIN Omah Limasan Djojosoemartan Jalan Parangtritis Km.10 Bantul, Yogyakarta, Minggu, 12 November 2023.

Namun, pasangan Koalisi Perubahan punya kelebihan dibanding lainnya dari sisi elektoral. “Di luar sana, ada tokoh-tokoh NU juga. Tapi kedua kandidat lainnya tidak punya partai yang punya jaringan sampai ke kecamatan hingga desa seperti Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Gus Imin,” ungkap KH Muhaimin dilansir kbanews.com,13 November 2023 11:25 PM.

Menurut dia, tokoh NU Yogyakarta ini mengungkapkan, pilihan politik kalangan Nahdliyin di beberapa daerah berbeda. “Saya kira NU tergantung daerahnya. Daerah-daerah tertentu memang tetap memiliki power,” ujarnya.

Dia memprediksi Nahdliyin Jawa Timur lebih cenderung memilih pasangan AMIN (Anies – Gus Imin). “Jaringan primordial Gus Imin yang masih keturunan pendiri NU itu tidak bisa dihilangkan. Saya kira, Jawa Timur mungkin lebih dari 50% untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” tegasnya.

Ketua Ikatan Pesantren Indonesia ini mengaku tidak sepenuhnya percaya dengan survei Pilpres 2024. “Kalau saya begini, saya tidak percaya sepenuhnya pada survei. Tapi begini kira-kira, 80 persen warga Muhammadiyah memilih Anies, warga NU katakan fifty-fifty. Kalau Muhammadiyah dapat 80 persen dan NU dapat 50 persen, ya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah menang,” tegasnya.

K.H. Abdul Muhaimin mengungkapkan, dinamika yang terjadi di Indonesia juga turut memberikan pengaruh positif bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. “Belum lagi kasus-kasus seperti di Rempang. Itu menimbulkan resistensi warga Melayu. Ini menjadi satu keuntungan politis untuk pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar),” tukasnya. (net/tpn/kba/smr)

Pos terkait