Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerima penyaluran zakat perusahaan dari PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura sebesar Rp5.437.496.250 yang akan ditujukan untuk mengoptimalkan program-program BAZNAS dalam upayanya memberi kesejahteraan kepada mustahik.
semarak.co-Simbolisasi penyerahan zakat perusahaan dilakukan di Kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, Rabu (1/11/2023). Hhadir Ketua BAZNAS Prof. KH. Noor Achmad, Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan.
Serta Presiden Direktur PT MBK Ventura Shafiq Dhanani didampingi Pengawas Syariah PT MBK Prof. Euis Amalia dan Achmad Ramdani, Wakil Direktur Utama sekaligus Pimpinan Unit Usaha Syariah. Prof. KH. Noor Achmad mengucapkan terima kasih kepada PT MBK Ventura yang mempercayakan zakat perusahaanya kepada BAZNAS.
“Zakat perusahaan yang ditunaikan ini sangat bermanfaat bagi program-program BAZNAS dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia, khususnya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting,” ujar Prof Kiai Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (1/11/2023).
Prof Kiai Noor mengatakan, BAZNAS juga memiliki berbagai program pengentasan kemiskinan seperti program Rumah Sehat BAZNAS, Beasiswa Cendekia BAZNAS, Program Santripreneur, BAZNAS Microfinance Desa (BMD), dan program pemberdayaan lainnya.
Sebagai contoh, BAZNAS memberikan beasiswa bagi santri-santri kelas 3 Aliyah yang tergolong miskin, masing-masing diberikan bantuan Rp6 juta untuk mengikuti kursus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Alhamdulillah semua masuk PTN bahkan luar negeri.
“Ini merupakan percepatan, sehingga setelah kuliah mudah-mudahan mereka menjadi muzaki. Saya juga memastikan dana zakat perusahaan ini akan disalurkan secara tepat sasaran dan mengedepankan prinsip 3A, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI,” tuturnya.
Presiden Direktur PT MBK Ventura Shafiq Dhanani mengatakan, dibentuknya PT MBK Ventura ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia melalui pembiayaan syariah kepada kelompok perempuan yang memiliki usaha produktif dan hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan BAZNAS.
“Jadi ada kesamaan visi misinya. Alhamdulillah, pada hari ini PT MBK Ventura Unit Usaha Syariah dapat menunaikan zakat perusahaan melalui BAZNAS. Mudah-mudahan dana zakat perusahaan yang kami tunaikan bisa mengurangi kemiskinan di Indonesia serta memberikan keberkahan bagi perusahaan,”ujar Shafiq.
Dalam acara tersebut, BAZNAS juga memberikan label Taat Zakat kepada PT MBK Ventura. Label ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah taat menunaikan zakatnya, dan label “Taat Zakat” juga dapat digunakan dalam produk ataupun branding perusahaan.
Di bagian lain BAZNAS RI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengirim bantuan kemanusiaan tahap pertama bagi masyarakat Palestina sebesar Rp3 miliar. Hal ini disambut baik Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P Marsudi, pada press briefing di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (1/1/2023). Hadir Deputi II BAZNAS bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat.
“Bantuan yang akan kita kirim nanti bukan hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari lembaga-lembaga kemanusiaan, lembaga zakat yang ada di Indonesia,” ujar Menlu Retno dirilis humas Baznas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (1/11/2023).
Oleh karena itu, sambung Menlu Retno, dirinya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada ibu/bapak yang sudah berkenan bergabung dengan kami, menunjukkan rasa solidaritas kemanusiaan terhadap saudara-saudara kita yang ada di Gaza.
Menlu Retno menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan Menlu Palestina untuk mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang diperlukan. Bantuan kemanusiaan yang sudah terkumpul akan dikirimkan pada akhir pekan ini.
Sementara Imdadun menyebutkan, hingga Rabu sore (1/11/2023), BAZNAS telah menerima infak kemanusiaan Palestina sebesar Rp10 miliar. “Alhamdulillah donasi sudah hampir memenuhi target. Pada tahap pertama, BAZNAS akan mengirimkan bantuan senilai tiga miliar rupiah, namun ada kemungkinan peluang bantuan tahap pertama ini akan bertambah,” ujar dia.
Saat ini, tambah Imdad, BAZNAS telah menyiapkan barang-barang yang akan dikirimkan, seperti susu, kornet, sarden, mi instan, obat-obatan, popok hingga pembalut. Pemilihan bantuan ini pun telah disesuaikan dengan arahan dari Kemlu RI.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kemlu RI atas kerja sama dalam pengiriman bantuan bagi masyarakat Palestina ini. Kami juga mengapresiasi pemerintah yang telah mendorong gerakan nasional untuk membantu Palestina,” ucap dia.
BAZNAS mengajak masyarakat Indonesia untuk berdonasi dan mendoakan keselamatan warga Palestina yang masih berada di bawah serangan Israel. Bantuan dapat disalurkan melalui link baznas.go.id/sedekahduniaislam atau transfer ke rekening BSI 100.426.6893.
Di bagian lain lagi, BAZNAS memfasilitasi Komunitas Tuli Belajar Al-Quran Bahasa Isyarat di STQH Jambi. Sekitar 20 orang dari komunitas tuli dan tuna wicara mengunjungi booth BAZNAS di Pameran Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Hadits (STQH) Nasional ke-27 Jambi Rabu malam (1/11/2023).
Mereka tampak asyik dan antusias memperhatikan pengajar Al-Quran bahasa isyarat. Bagi komunitas tuli dan tuna wicara kesempatan untuk belajar Al-Quran termasuk jarang. Ida Zulfiyah, pengajar Al-Quran bahasa isyarat menjelaskan, pelatihan Al-Quran bahasa isyarat kali ini diikuti oleh komunitas dari GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Provinsi Jambi.
“Peserta sekitar dua puluh orang. Mereka belajar Al-Quran bahasa isyarat mulai dari huruf hijaiyah, harakat dan seterusnya,” jelas Ida dirilis humas Baznas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC) juga, Kamis (2/11/2023).
Ditambahkan Ida lagi, Program ini adalah bagian dari Program Training of Trainers (ToT) Pengajar Al-Quran Bahasa Isyarat bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara di 34 Provinsi yang digulirkan BAZNAS.
“Tujuannya, mempersiapkan pengajar kompeten, memfasilitasi akses pendidikan Al-Quran bagi penyandang disabilitas sensorik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan dan kebutuhan penyandang disabilitas sensorik dalam mendapat akses pendidikan agama,” ujarnya.
Semoga teman-teman yang sudah belajar hari ini, harap Ida, bisa mengajarkannya lagi kepada teman-teman tuli lainnya. Menurutnya, Al-Quran bahasa isyarat sangat penting dikenalkan kepada teman-teman tuli muslim di seluruh Indonesia.
Selama ini teman-teman tuli belum mendapatkan akses keagamaan. Padahal hak keagamaan sudah diatur dalam undang-undang No. 8 Tahun 2016 tentang disabilitas. Mereka mempunyai hak yang sama. Mushaf Al-Quran Bahasa Isyarat diproduksi oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Balitbang Diklat Kemenag RI.
Mushaf ini bertujuan memberikan afirmasi layanan keagamaan kepada teman-teman tuli. Mushaf ini ada pertama kali di Indonesia, bahkan dunia. Sebelumnya, LPMQ Kemenag RI juga telah mengeluarkan Mushaf Al-Quran Braile yang diperuntukkan bagi kelompok difabel netra.
Saat meluncurkan program ToT pengajar Al-Quran Bahasa Isyarat pada September 2023 lalu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad menyampaikan bahwa kelompok disabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Kami meluncurkan program ToT bagi para pengajar yang akan mengajari bahasa isyarat membaca Al-Quran. Tujuannya agar disabilitas tuli, yang jumlahnya lebih dari 2,5 juta orang ini, bisa membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat,” ujar Prof Kiai Noor.
Booth BAZNAS di ajang STQH Nasional Jambi dibuka sejak tanggal 30 Oktober hingga 6 November 2023. Di booth BAZNAS pengunjung bisa menyaksikan Mushaf Al-Quran Bahasa Isyarat sekaligus ikut belajar metode pengajaran Al-Quran Bahasa Isyarat.
Selama pameran berlangsung sedikitnya 400 orang telah mengunjungi booth BAZNAS. Pengunjung yang beruntung bisa mendapatkan doorprize berupa produk-produk UMKM binaan BAZNAS. (hms/smr)