Isu Konflik ‘Ibu Solo’ dengan ‘Ibu Banteng’ Heboh di Medsos, Netizen: Indonesia Terancam Kelabu

GARA-GARA KONFLIK DUA IBU, INDONESIA TERANCAM KELABU pic.twitter.com/rGD0gXDS49 di disway.id

Oleh akun @DalamIstana *)

semarak.co-Sebuah thread di media sosial X/Twitter heboh menceritkan adanya konflik ‘Ibu Solo dengan ‘Ibu Banteng’. “GARA-GARA KONFLIK DUA IBU, INDONESIA TERANCAM KELABU,” tulis akun Mantan Orang Dalam Istana (@DalamIstana), dikutip Jumat, 20 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Cuitan tersebut pun ramai jadi perbincangan warganet lainnya. Akun tersebut menceritakan bahwa ‘Pak Lurah’ sedang perang dingin dengan Ibu Banteng. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh Ibu Solo yang disebut geram kepada Ibu Banteng.

Akibat konflik kedua Ibu Solo dan Ibu Banteng itu, Indonesia disebut tengah gonjang-ganjing. “Hai guys, tahu gak kalian. Pak Lurah vs Ibu Banteng ini sebenarnya dipengaruhi oleh ngamuknya Ibu Solo sama Ibu Banteng he he he. Kasihan banget ya kita, gara-gara konflik 2 Ibu, Indonesia jadi gonjang-ganjing,” kata @DalamIstana.

Disebutkan, Ibu Solo yang selalu setia ke mana pun Pak Lurah bertugas, ternyata punya rasa mangkel terhadap Ibu Banteng. Ibu Banteng disebut kerap mem-bully Pak Lurah. Baik di ruang resmi maupun tertutup. Padahal Pak Lurah punya predikat sebagai pemimpin puncak.

Puncak terendahnya, Pak Lurah hanya dianggap sebagai petugas partai. “Sebagai istri, sudah lama Ibu Solo mangkel sama Ibu Banteng yg sering bully Pak Lurah, suaminya. Meski Sang Suami pemimpin puncak kelurahan, Ibu Banteng sering ngebully di forum resmi, hanya gara2 label petugas partai,” lanjut akun tersebut.

Tak berhenti di situ, media sosial juga panggung bagi Ibu Banteng untuk memperburuk citra Pak Lurah. “Parahnya, pembullyan berulang ini bukan cuma di ruang tertutup. Tapi disiarkan lewat medsos, lewat media massa sehingga bisa disaksikan berulang2 oleh seluruh penduduk kelurahan,” katanya lagi.

Di akhir-akhir masa jabatannya sebagai pemimpin saat ini, Ibu Banteng acuh tak acuh kepada Pak Lurah. Salah satunya momen ketika Ibu Banteng berencana mempromosikan calon Pak Lurah baru. Ya, dia ‘Pak Uban’.

Pak Lurah sekarang bertanya kapan deklarasi Pak Uban sebagai pencalonan baru. Ibu Banteng ngeles dan menjawab tak tahu. “Eh, pas Pak Lurah pulang kampung, tiba2 Bu Banteng ngumumin Pak Uban. Terpaksa Pak Lurah balik lagi,” sambung akun tersebut.

Utang Jasa Pak Lurah

Pak Lurah dari Solo dari awalnya kariernya disebut punya utang jasa kepada Ibu Banteng. Akun tersebut menyebut seolah Ibu Banteng merasa kurang puas dengan timbal balik Pak Lurah.

“Betul, Pak Lurah utang jasa ke Ibu Banteng. Tapi kan sudah dibayar. Berapa hulubalang, penasehat kelurahan dikasih ke orang2nya Ibu Banteng? Pak Lurah kasih ruang biar bidang2 di Kelurahan diolah sama orang2nya Ibu Banteng. Kurang bayar apa?” kata akun tersebut.

Ibu Solo pun tahu soal ini. Tapi, kata akun itu, Ibu Solo masih bisa bersabar karena Pak Lurah yang minta. Tapi olok-olok Ibu Banteng ternyata juga mengarah kepada sang yang saat ini menjabat ‘Ketua RT’. Ibu Solo kabarnya mengamuk.

“Sebagai istri, Ibu Solo masih bisa sabar, karena Pak Lurah yg minta. Tapi pas Ibu Banteng ngebully putra Ibu Solo, yang lagi jadi Ketua RT, cukup sudah. Ibu Solo ngamuk gara-gara putra kesayangnnya dikoyo2,” kata akun tersebut.

Menurut akun tersebut, ada alasan kuat Ibu Solo sebal kepada Ibu Banteng. Yakni soal masa depan anaknya, Ketua RT. “Kenapa sikap Ibu Solo beda? Gini, Pak Lurah itu jabatan tertinggi. Dibully gimanapun, habis menjabat ya pension. Tapi kalau Ketua RT masih bisa jadi Ketua RW, dan Pak Lurah,” tambah akun tersebut.

Kondisi politik di Indonesia saat ini sudah mulai memanas. Akhir-akhir ini Ketua RT digadang akan jadi Wakil Pak Lurah dari arah berseberangan. Dilalah, Ibu Banteng sudah mengorbitkan calon Pak Lurah dan wakilnya dengan wajah baru.

Masih menurut akun tersebut. Ibu Solo kini disebut sudah kepalang habis kesabarannya. Ia khawatir harkat dan martabat putra kesayangannya pun akan hancur dipermalukan di masa depan. “Jadi, pembullyan Ibu Banteng ini dianggap Ibu Solo bukan cuma menghancurkan harkat dan martabat putra kesayangnnya, tapi juga masa depan Ketua RT,” imbuhnya.

Pak Lurah Terpancing Emosi

Akun tersebut melanjutkan kembali ceritanya. Kali ini Pak Lurah terpancing emosi dan siap melawan Ibu Banteng. Di akhir masa jabatannya, Pak Lurah disebut paham nama tetap tak akan dianggap meskipun sudah bisa santai di rumah.

“Kali ini, Pak Lurah gagal menenangkan Ibu Solo. Dan akhirnya, Pak Lurah terpancing buat ngelawan Ibu Banteng. Toh, Pak Lurah paham, habis pensiun dia gak bakal dianggap sama Geng Banteng,” kata akun tersebut.

Hal ini senada pernyataan Ketua RT yang meminta Pak Lurah untuk istirahat, tenang dan menikmati hidup di rumah. “Bapak sudah capek,” katanya dulu saat jumpa pers di Solo.

Kendati begitu, power Pak Lurah sebagai pemimpin ‘Kelurahan’, punya hak kebebasan untuk menentukan pilihannya setelah pensiun nanti. Akun tersebut mengatakan, kini Pak Lurah lebih dekat dengan seorang yang disebut ‘Ayah’.

“Makanya, Pak Lurah yang tadinya dukung Pak Uban, mulai berat ke Ayah. Dia berpikir buat memajukan anaknya, Pak RT buat jadi cawa Lurah-nya Ayah. Dan strategi taktikpun di mainkan, yg bikin geng banteng langsung sakit perut,” kata akun @DalamIstana.

Momen lebaran lalu keluarga Pak Lurah secara eksklusif mengundang si Ayah menyantap ketupat sayur bersama. Di situ juga ada putra kesayangan Ibu Solo, si Ketua RT. Dan fakta lain juga, tidak ada agenda pertemuan Pak Lurah dan Ibu Banteng di momen tersebut.

Padahal lebaran adalah momentum menyambung silaturahim. Menurut akun tersebut, Pak Lurah dan Pak RT akan berpaling setelah masa jabatan selesai. Ibu Banteng harus siap menanggung kesalahannya sendiri.

“Jadi, kalau sekarang Pak Lurah dan Pak RT berpaling dari Geng Banteng, ya salah Ibu Banteng sendiri. Cuma kasihan banget ya kita, masak gara2 2 Ibu berantem, satu kelurahan gonjang-ganjing?” tukas akun tersebut.

Terpantau thread terkait konflik Ibu Solo dan Ibu Banteng yang diunggah akun tersebut sudah dibaca lebih dari 200 ribu warganet. Tak sedikit yang memberikan komentar-komentar objektif terkait perseteruan keluarga Pak Lurah dengan Ibu Banteng.

“Dr awal sy sepaham dgn cerita ini, ini cr pak lurah membalas. Politik Jawa memang bukan hal yg tersurat, msh ingat upacara 17 agustus kmrn kan pak lurah pake baju adat apa? itu warning. Hanya sy ga yakin bu lurah seheboh itu perannya,” kata akun @Suryokusumo***.

“Jadi, sebetulnya bukan oposisi yang bahayakan masa depan Pak Lurah. Tapi Geng, kalau mereka menang, Pak Lurah bisa jadi kambing hitam atas sejumlah kisruh 2 periode ini. Mereka paham urusan dalam. Lihat aja buzzer yang sedang balik arah. Marah teroos ke Pak Lurah,” kata akun @icoelis***.

“Pak Lurah tahu bhw dia punya massa, punya kharisma. Dia tahu dia layak jadi ketum geng, bukan cuma petugas geng. Dia tahu gak bakal bisa jd ketum geng banteng. Bikin geng baru mahal. Improvlah beliau. deketin ayah yg gak py penerus, atau ambil geng di mana anknya sdh jadi ketum,” kata akun @hendro***.

Banyak juga warganet yang tertarik bagaimana alur cerita selanjutnya. “Gw gak males bahas politik tapi kali ini tertarik karna kata ganti orang ibu banteng,” kata akun @naspadt***.

*) Mantan Orang Dalam Istana (@DalamIstana) October 19, 2023

 

sumber: disway.id, Jumat 20-10-2023,10:40 WIB di WAGroup PEJUANG SEJATI (postJumat20/10/2023/)

Pos terkait