PT Kalbe Farma menggelar diskusi kesehatan terkait penyakit diabetes sebagai salah satu bentuk dukungan dan gerakan Cegah Diabetes dengan Cerdik, yang digagas Kemenkes. Ini sehubungan peluncuran brand baru H2 (Health and Happines) Tepung Kelapa yang merupakan, salah satu alternatif, di kawasan Tebet, Jaksel, Kamis (1/2).
Kalbe yang selalu berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat dan secara rutin melakukan penelitian terhadap produk pangan yang dapat bermanfaat dalam mendukung kesehatan masyarakat, salah satunya pengembangan produk pangan yang memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah bagi penderita diabetes.
Selalu melakukan penelitian dari produk yang sudah ada maupun pengembangan produk baru, bisa dari sumber bahan pangan yang baru yang tidak biasa atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan penambahan atau pemrosesan yang berbeda. H2 mengajak wanita Indonesia yang berperan penting dalam kesehatan keluarga dan terkadang memiliki peran ganda di kehidupan pribadi maupun pekerjaan untuk tetap memperhatikan kesehatan diri selain keluarga dapat menggunakan Tepung Kelapa untuk memenuhi asupan gizi keluarga tanpa timbul kekhawatiran akan resiko penyakit diabetes.
“Kami mencoba untuk memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan tepung kelapa, dimana salah satu penerapan yang bisa dilakukan sehari-hari adalah mencampurkan tepung kelapa dengan beras putih pada saat memasak,” ujar Widi, salah satu pembicara diskusi.
Dirinci Widi, penambahan tepung kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 gram tepung kelapa pada 185 gram beras putih atau setara dengan 6-7 sendok makan tepung kelapa pada 1 cup beras putih) dapat menurunkan indeks Glikemik makanan tersebut 49 (kategori rendah) dari yang sebelumnya sebesar 89 (kategori tinggi) untuk nasi putih. Dengan mencampurkan Tepung Kelapa saat memasak nasi putih menjadi lebih ramah bagi penderita diabetes.
Tepung Kelapa memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan lemak jenuh dalam bentuk trigliserida rantai menengah juga dapat menjadi salah satu alternatif sumber energi cepat bagi tubuh, sebagai bahan pangan dengan indeks glikemik rendah menjadikan tepung kelapa sebagai alternatif nutrisi bagi orang yang ingin mencegah resiko terkena penyakit diabetes, selain itu beragam manfaat dapat diperoleh dengan mengonsumsi tepung kelapa.
Adapun pembicara lain, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH selaku Kepala Subdiktorat Diabetes Melitus dan gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak menular Kementrian Kesehatan, Dr. Didah Nur Faridah selaku Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan, Institut Pertanian Bogor, dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK selaku ahli gizi Klinis dan FX Widiyatmo, Deputy Director Corporate Business Development PT. Kalbe Farma Tbk, bertempat di Resto Akasaka Tei, Tebet Jakarta.
Dr. Cindy Sp,GK, Ahli Gizi Klinis mengatakan, untuk mengurangi resiko penyakit diabetes, diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kunci dari pencegahan dan penanganan penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan menggunakan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah karena mengurangi kecepatan naiknya gula darah, sehingga memberikan waktu pada sel tubuh untuk memprosesnya.
“Masyarakat Indonesia harus bisa mengendalikan penyakit diabetes sedini mungkin dengan menjalankan gaya hidup sehat dengan rutin mengkonsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olah raga dan tidak merokok yang merupakan kebiasaan baik dalam mencegah diabetes melitus,” tuntasnya. (ita)