Bank Mandiri Gelar Kembali MIF 2018, Ajang Pertemuan Investor Lokal dan Luar

Chief Economist Bank Mandiri Anton H. Gunawan saat paparan pada wartawan terkait gelaran MIF

Bank Mandiri melalui anak usahanya, Mandiri Sekuritas berencana menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) di Hotel Fairmont, 6-9 Februari 2018. Forum yang rencana diikuti 600 investor dan pelaku bisnis ini merupakan wadah pertemuan para investor dari dalam dan luar negeri. Harapannya, dari pertemuan itu bisa terwujud investasi baru di Tanah Air.

Chief Economist Bank Mandiri Anton H. Gunawan mengatakan, forum dengan tema “Reform and Growth in Political Years” ini bertujuan juga untuk memberikan wawasan mengenai kesempatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun politik ini serta reformasi pajak setelah berakhirnya Amnesti Pajak. Peran sektor swasta sejalan perlu terus ditingkatkan untuk mempertahankan momentum ekonomi khususnya di bidang manufaktur.

“Forum ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor dan pemangku kepentingan, agar mampu menangkap peluang investasi yang dapat mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di tahun politik yang dimulai tahun 2018 ini,” ujar Anton di Auditorium Plaza Mandiri, Jl Gatot Subroto Jaksel, Kamis (1/2).

Kegiatan ini akan diisi antara lain, site visit pada hari pertama ke berbagai tempat, seperti mengunjungi kantor pusat perusahaan consumer goods, beberapa rumah sakit, dan pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan digital economy.

Lalu di hari kedua, tanggal 7 Februari 2018, akan dilakukan diskusi yang akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinasi Bidanng Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan M. Chatib Basri.

Pada hari berikutnya akan diadakan one-on-one meeting yang melibatkan lebih dari 40 perusakaan untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi terkini, baik dari regulator maupun dari pelaku usaha yang hadir.

Gelaran MIF diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor manufaktur. Dalam beberapa waktu terakhir, pertumbuhan sektor manufaktur dipandang belum begitu pesat. “Diharapkan menjadi salah satu sarana untuk saling berdiskusi dan menjembatani para investor mengenai situasi di Indonesia. Setiap tahun, ada bermacam-macam forum untuk menarik investor,” ujarnya.

Tahun lalu, Bank Mandiri mencoba mengangkat untuk mendorong investasi langsung. “Tahun ini isu industri manufaktur penting. Diharapkan forum ini bisa memberikan masukan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar liima persen. Tahun ini Bank Mandiri memperkiraan ekonomi Indonesia tumbuh ke arah 5,3%. Meski mengalami kenaikan, tetapi jika dibanding negara seperti Vietnam dan India, pertumbuhan keduanya lebih tinggi dan lebih cepat,” rincinya.

Ada beberapa kendala pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak secepat negara lain. Salah satunya, pertumbuhan industri manufaktur yang kurang berkembang. Pertumbuhan konsumsi terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun lalu masih di bawah 5%. Sedangkan investasi ada peningkatan menjadi enam persen. Namun, peran sektor swasta untuk investasi dinilai belum tinggi. Peranan pengeluaran sektor swasta dalam beberapa tahun masih berfluktuasi.(lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *