Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan panen raya bawang merah bersama para petani binaan Program Lumbung Pangan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (11/9/2023)
semarak.co-Panen di lahan pertanian seluas 4,4 hektare di Pondok Pesantren Bumi Cendekia, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY ini dikelola 50 kepala keluarga (KK). Hadir Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.
Lalu Bupati Kabupaten Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo, Pimpinan Pondok Pesantren Bumi Cendekia KH. M Imam Aziz dan Kiai Moh. Iqbal Ahnaf serta Jajaran Management PT Elevarm Jiwo Damar. Ada lagi Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan HM. Imdadun Rahmat.
Selanjutnya Pimpinan BAZNAS Provinsi DIY Hj. Puji Astuti, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, serta jajaran Forkopimda. Pimpinan Pondok Pesantren Bumi Cendekia KH. M Imam Aziz mengatakan, panen raya bawang merah kali ini adalah yang pertama kali dilakukan.
“Kita patut syukuri panen raya ini, yang sebetulnya telah dilakukan oleh para petani beberapa hari lalu. Jadi, acara ini untuk meresmikan sekaligus mensyukuri bahwa upaya kita menanam bawang merah ini sebagian besar berhasil,” ujar KH M Imam Aziz.
Kiai Imam Aziz berharap produksi bawang merah tersebut bisa ditingkatkan lagi dan ditambah luasan areanya sehingga ke depan kawasan ini bisa menjadi sentra bawang merah di Sleman. “Kita siap menjadi fasilitator bagi para petani di wilayah ini,” ujarnya.
Bupati Kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo menyambut baik Program Lumbung Pangan yang digulirkan BAZNAS di Kabupaten Sleman. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada BAZNAS yang telah menggulirkan program tersebut untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayahnya.
“Kami berterima kasih petani kami dipercaya untuk mencoba menanam bawang merah. Dan kami bersyukur karena kebetulan Sleman juga dianugerahi Allah tanah yang subur,” ujar Hj Kustini dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Senin malam (11/9/2023).
Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan BAZNAS memiliki tujuan yang sama yaitu mendorong peningkatakan ekonomi masyarakat. Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, BAZNAS menyambut baik panen bawang merah yang dilakukan oleh petani Program Lumbung Pangan BAZNAS di Kabupaten Sleman ini.
Menurutnya, keberhasilan petani yang ditunjukkan dengan panen ini, sekaligus menunjukkan komitmen dan tanggung jawab mereka terhadap dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang telah disalurkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kerja keras bapak/ibu semua menjadi gambaran kerja keras kita semua, dan akan mendorong kita di BAZNAS agar bekerja lebih keras lagi. Panen ini harus kita syukuri. Sebagai mana tugas dari undang-undang, BAZNAS harus menjadi lembaga utama menyejahterakan umat,” imbuhnya.
“Kata kuncinya adalah kesejahteraan. Alhamdulillah BAZNAS pada tahun 2022 bisa mengumpulkan dana publik sebesar Rp22,2 triliun. Dan semuanya kita alokasikan untuk tujuan kesejahteraan umat,” ungkap Saidah.
BAZNAS akan terus menyalurkan bantuan permodalan melalui Program Lumbung Pangan di berbagai daerah, yang bertujuan agar para petani bisa mendapatkan keuntungan dari hasil kerja kerasnya. “Para petani tidak boleh terjerat rentenir. Meminjam modal dengan skema rentenir,” tegasnya.
Program Lumbung Pangan di Kabupaten Sleman telah dimulai sejak bulan Juni 2023, dan telah memasuki satu kali masa tanam. Program ini bekerja sama dengan Pondok Pesantren Bumi Cendekia selaku pembina para petani mustahik di sekitar lokasi, dan PT Elevarm sebagai pendamping pelaksanaan pertanian sekaligus offtaker.
Umur tanam komoditas bawang merah antara 20-70 Harian Setelah Tanam (HST) dengan proyeksi panen sebanyak 39,900 kilogram (39,9 ton). Saat ini, 22 petani sudah memulai panen, dan akan terus berlangsung hingga akhir September.
Komoditas yang ditanam pada Masa Tanam (MT) 1 ini adalah bawang merah dan pada Masa Tanam (MT) 2 adalah Cabai Merah. Program Lumbung Pangan merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agribisnis berkelanjutan.
Dengan program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian. Pada tahun 2023 Program Lumbung Pangan BAZNAS telah tersalurkan di 6 provinsi dan 9 kabupaten/kota. (smr)