Salah Saya Nonton Porno Dimana? Wong Saya Suka Kok

Tangkapan cuplikan layar podcast Deddy Corbuzier saat wawancara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang viral usai Ganjar mengakui doyan nonton film porno bahkan malah bertanya salahnya di mana sama host Deddy kalau dirinya suka nonton film bokep alias porno. Mungkin Ganjar tidak menyadari bakal jadi capres yang membuat pernyataan itu jadi viral dan menuai kecaman. Foto: twitter@KRMTRoySuryo2 di akurat.co/google.co.id

Oleh Mustofa Al Habsyi *

semarak.co-Disalah satu rumah dibilangan Jakarta Utara yang dikenal sebagai pendukung Ganjar tampak ramai anak anak Abg salah satu SMU DKI sedang bergembira berpesta dalam acara perpisahan.

Bacaan Lainnya

Baju dan wajah mereka penuh warna warni karena mereka saling siram air pewarna yang sudah jadi tradisi kalau ada pesta gembira acara kelulusan sekolah. Sebagian dari mereka campur laki perempuan mojok beramai ramai didepan TV besar.

Wajah mereka tampak tegang dan mulut mereka diam seperti orang yang sedang dilanda nafsu birahi layaknya. Ternyata mereka sedang menonton video bokep yang diperankqn bintang bokep Korea terkenal Miyazawa.

Para pelajar miilenial calon generasi penerus bangsa Indonesia itu tampak wajah mereja saling tegang dan sesekali saling melirik satu dgn lsinnya. Tiba tiba ada siraman air dan suara orang marah marah yang ternyata orangtua pemilik rumah adalah sang buzzer rupanya pulang dan melihat anak ceweknya ikut nonton film porno itu.

Iapun ngamuk-ngamuk dan berkata, “Rani! Kau kurang ajar bikin rumah jadi sial. Itu film porno yang bisa membuat masa depan kalian rusak semua hancur berantakan.”

Rani sang Putri menjawab dgn nada protest kepada sang ayah: “Ayah! Bukankah ayah pendukung capres Ganjar yang bilang: ” Apa salahnya kalau saya suka nonton bokep! Memang saya suka kok””! Salah saya dimana”?

Rani melanjutkan: ” Salah Rani dimana Ayah?

Rani kan hanya ikut perkataan pa Ganjar yang ayah dukung! Salah Rani dimana Ayah? Apalagi ini tepat momentnya hari gembira kami semua lulus ujian sekolah! Kawan kawan Rani ramai-ramai iku berkata, “Iya Om salah kami dimana? Kami juga suka kok. Calon President yang om dukung aja bilang ga ada masalah dan Salahnya kami rakyat dimana?”

“Bukankah President itu pemimpin tauladan Rakyat Indonesia kami yg harus ditiru? Salah kami dimana Om sedang kami hanya meniru yang dikerjakan calon president kami yang om sendiri juga dukung dan perjuangkan. Kalau Ganjar salah kenapa om dukung biar jadi president pemimpin tauladan kami putra putri Indonesia?”

Anak-anak milenial itupun merasa benar dan merasa senang karena menang dan sang Ayah pun terdiam seribu basa ngeloyor masuk kedalam kamarnya. Sang Ayah pun terdiam tidak bisa berkata apa. Salah anaknya dimana? Dia merasa bersalah.

Seorang pemimpin adalah gembala rakyat yg dipimpinnya dan menjadi standar moral, memberikan batas yang jelas antara kebijakan perbuatan  baik dan buruk, serta menjadi pedoman pemimpin dalam pengambilan keputusan.

Etika juga akan menuntut pemimpin untuk berpikir berkata kata dan bertindak sesuai dengan norma kepantasan dalam hubungan komunikasi  sosial dan religi pemimpin wajib  etika akhlak yang baik karena figur contoh generasi bangsa kedepan.

 

sumber: WAGroup SOBAT ANIES KOLABORASI (postKamis27/7/2023/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *