Dalam merencanakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kementerian PPN/Bappenas bersama Otorita IKN Nusantara mengunjungi Central Park Conservancy di Amerika Serikat, Rabu (19/7/2023). Dalam kunjungan ini, Pemerintah Indonesia dan pihak konservasi membahas tentang sejarah perencanaan pembangunan Central Park.
semarak.co-Mulai tahap konstruksi, tata kota, tata kelola air, hingga pembiayaannya. Pengelolaan Central Park yang berkelanjutan dapat menyesuaikan dengan perkembangan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi kota, dan tuntutan kualitas lingkungan yang lebih baik.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Kementerian PPN/Bappenas Alam Vivi Yulaswati mengatakan, kerja sama pemerintah dan swasta dalam struktur dan mekanisme pembiayaan serta pengelolaan air hujan dan air limbah Central Park Conservancy merupakan kunci keberhasilannya.
Kementerian PPN/Bappenas dan Otorita IKN Nusantara juga, lanjut Vivi, memperoleh wawasan tentang pengelolaan sistem resapan air hujan dan limbah, resirkulasi, dan pemanfaatan air yang efektif sehingga mencegah terjadinya banjir, sebagai referensi untuk pengelolaan sistem resapan air di IKN yang juga bertujuan untuk menjadi carbon neutral.
“Konservasi dan pengelolaan sumber daya air yang tepat menjadi kunci terwujudnya semua visi Ibu Kota Negara Nusantara,” tutur Vivi dirilis humas Kementerian Bappenas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Kamis (20/7/2023).
Central Park Conservancy yang berdiri sejak tahun 1880 ini pembiayaannya juga dari sektor swasta yang kontribusinya lebih tinggi dari negara. Organisasi ini telah mengawasi investasi lebih dari USD 1 miliar untuk pemulihan dan peningkatan Central Park sejak pendiriannya.
Deputi Vivi berharap kunjungan ini dapat menginspirasi Otorita IKN merencanakan tata kelola air secara terintegrasi dan tentunya pembangunan Nusantara yang berhasil menerapkan prinsip people, planet, dan prosperity secara berkelanjutan. (smr)