Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pengukuhan Perhimpunan Humas (Perhumas) Denpasar Bali periode 2023-2026 sebagai asosiasi yang diharapkan dapat menyampaikan narasi positif pada masyarakat.
semarak.co-Sehingga citra dan reputasi pariwisata dan ekonomi kreatif Bali tetap terjaga. Menparekraf Sandi Uno mengatakan, selain fokus mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga konsistensi mendukung keterbukaan informasi terkait program dan kebijakan kementerian sebagai wujud transparansi.
Sehingga memerlukan peran dari unsur pentahelix, salah satunya Perhumas sebagai asosiasi humas tertua di Indonesia. Menparekraf Sandi Uno berharap, semoga periode ini dapat menjadi wadah atau jembatan yang amanah dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat terutama pelaku parekraf.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas Pengukuhan Asosiasi Perhumas Denpasar Bali Periode 2023-2026,” kata Menparekraf Sandi Uno menyambut baik pelantikan di Gedung MICE Widyatula Poltekpar Bali, Sabtu (24/6/2023) dilansir humas Kemenparekraf melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Senin (26/6/2023).
Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana selain melantik, juga menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus cabang Perhumas Denpasar Bali. “Mari kita bersama-sama kuatkan hati dan kepercayaan kita untuk melanjutkan, mengembangkan Perhumas tercinta agar terus tumbuh dengan nilai-nilai kepercayaan, kejujuran, respect, independensi, transparansi, kebenaran, keadilan, kompeten, dialogis, dan kearifan lokal,” kata Boy.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/ Baparekraf I Gusti Dewi Hendriyani yang turut dilantik sebagai salah satu dewan pakar Perhumas Denpasar Bali periode 2023-2026, mengucapkan selamat kepada Ni Made Eka Mahadewi selaku ketua Perhumas Denpasar Bali yang baru dilantik serta seluruh pengurus BPC Perhumas Denpasar.
“Ke depannya tentunya kami akan terus mendorong dan berkolaborasi dengan Perhumas Denpasar Bali dan juga Perhumas Indonesia dengan _tagline_Indonesia bicara baik. Karena sektor pariwisata tidak pernah lepas dari berbagai isu atau tantangan, baik yang bersifat alam maupun non alam,” imbuh Dewi.
Dilanjutkan Dewi, “Tentunya kita harus memitigasi, memberikan edukasi kepada masyarakat, apa narasi-narasi positif yang bisa kita sampaikan sehingga informasi ini bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Untuk ruang lingkup kolaborasi sendiri, Kemenparekraf akan bekerja sama dengan Perhumas.”
Antara lain untuk sertifikasi, pelatihan kompetensi, dan mengundang Perhumas pada kegiatan-kegiatan yang ada di Kemenparekraf. Karena Kemenparekraf melalui Biro Komunikasi secara kontinu melakukan dialog pada masyarakat. “Dengan ini kami berupaya berkolaborasi ke depannya bersama Perhumas sebagai partner yang akan menyampaikan informasi baik pada masyarakat,” ujarnya.
Pengukuhan Perhumas Denpasar periode 2023-2026 juga dirangkai dengan Seminar Nasional Nasional dengan tema “Quantum Tourism, Strategi Komunikasi Pengembangan Produk Wisata Quantum dan Pengelolaan Sumberdaya Dalam Pencitraan Destinasi” yang diinisiasi oleh mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali jurusan hospitality program studi Diploma IV Pengelolaan Perhotelan semester VI kelas A dan B.
Seminar Nasional dipandu Ni Wayan Jemiwi Jero menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Ni Made Eka Mahadewi, I Made Gunatra, dan Ketut Arismayanti. Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Bali, Cok Pemayun; Kelompok Ahli Gubernur Bali, I Gusti Rai Suryawijaya dan Gusti Kade Sutawa; serta Direktur Poltekpar Bali yang diwakili Dr. Yusni Wyarti. (smr)