Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) mendukung penuh peluncuran Buku Putri Mandalika atau Dende Mandalika Sang Putri Nyale: Legenda Dunia dari Pulau Lombok sebagai upaya mempromosikan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
semarak.co-Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, buku yang menceritakan cerita rakyat Mandalika ini bisa memperkenalkan Mandalika dan nilai-nilai kearifan lokal setempat ke pasar internasional.
“From local wisdom to go global, dari kearifan lokal menuju global,” kata Menparekraf Sandi Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023) dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf Selasa siang (20/6/2023).
Buku ini merupakan salah satu produk dari program pendampingan penciptaan produk kreatif, Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi) subsektor penerbitan di Mandalika pada Januari 2023.
Penyusunan buku ini juga melibatkan 17 tokoh adat di wilayah Mandalika yang menyampaikan memory collective masyarakat setempat, dalam menggali riwayat dan menapaktilasi keberadaan Mandalika. “Saya berharap masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga kebudayaan dan identitas kita sebagai bangsa,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Mohammad Amin menambahkan, buku ini bisa menjadi awal dari penciptaan suatu kekayaan intelektual yang potensial.
Di mana, nantinya buku ini bisa menjadi inspirasi pembuatan berbagai karya kekayaan intelektual seperti animasi, gim, dan lain sebagainya. “Jadi start from the book kemudian bisa menjadi film, lagu, dan masih banyak lagi,” kata Amin dirilis yang sama.
Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Sajim Sastrawan mengapresiasi peluncuran buku terbitan PT Elex Media Komputindo ini yang melibatkan unsur-unsur pemangku adat dalam proses pembuatannya.
Ia juga mengapresiasi Kemenparekraf yang telah memberikan kesempatan bagi para penulis dari Sasak untuk menghasilkan suatu karya yang dipasarkan di market nasional. “Saya sangat yakin mereka ini tidak kalah (bersaing). Kami juga merasa terpanggil untuk memberikan ruang bagi anak-anak kreatif ini,” kata Lalu.
Peluncuran ini dihadiri sejumlah pejabat eselon I dan II di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Turut hadir pula Ketua Tim Penyusun Buku Putri Mandalika, Taufan Rahmadi; dan General Manager PT. Elex Media Komputindo, Yustinus Wahyu Raharjo.
Terbaru Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendukung pengembangan karakter Intellectual Property (IP) komik di Indonesia agar bisa lebih beragam karakternya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Wamenparekraf Angela menjelaskan, ada peluang besar bagi seniman komik di Indonesia dengan melihat pengembangannya menuju arah IP. Juga ada banyak macam produk turunan seperti, video game, merchandising, hingga yang paling terbaru adalah theme park.
“Inilah sebenarnya esensi dari bagaimana pengembangan IP komik. Jadi tidak hanya sebatas komik sebagai bacaan saja. tapi bagaimana kita mengembangkan karakter IP komik menjadi beragam karakter, inilah kuncinya,” ujar Wamenparekraf Angela saat hadir di Indonesia Comic Con (ICC) Asia 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023)
Yang tidak kalah penting, lanjut Wamenparekraf, adalah kita punya task force untuk membantu para seniman ini memerangi pembajakan. “Intinya kami mendukung pengembang ekosistem komik di Indonesia tetapi juga membantu untuk proteksinya,” ujar Angela dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Senin (26/6/2023).
Wamenparekraf Angela mengatakan, Kemenparekraf akan terus mendukung seniman komik di Indonesia. Tahun lalu pemerintah sudah meluncurkan PP Nomor 24 tahun 2022. Dari PP itu banyak manfaat yang bisa didapat mulai dari promosi intensif juga terkait akses pembiayaan berbasis IP.
“Selain itu kami juga telah membantu dan memfasilitasi 9.500 karya untuk didaftarkan HKI-nya. Ke depan pengembangan teknologi seperti AI dan NFT ini menjadi peluang. Dan ini peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Indonesia sendiri masih berkembang, namun animo masyarakatnya luar biasa, dengan penggemarnya rata-rata anak muda yang antusias, ini potensi besar bagi Industri komik tanah air,” ujarnya.
Membahas tentang komik, Wamenparekraf juga sudah tidak asing lagi dengan buku bercerita itu. Sedikit flashback, ia mengaku juga penggemar komik sejak masih duduk di bangku SMP. “Saya dulu adalah penggemar komik, sejak SMP. Saya kalau pulang sekolah pasti beli komik,” tuturnya.
“Di luar gerbang sekolah pasti ada tukang majalah dan ada komik juga, jadi pasti saya beli. Terus setiap pekan kalau saya ke Mall pasti ke toko buku untuk beli komik. Jadi ketika saya hadir di Indonesia Comic Con 2023 ini (berlangsung 23-25 Juni 2023), saya senang untuk bisa mengenang masa kecilnya,” ungkapnya.
“Karena kiblat saya adalah kiblat komik manga atau komik Jepang. Semua komik saya punya, mulai dari detektif, bola, basket, hingga percintaan semua ada lengkap. Saya bangga dengan adanya ICC 2023 ini yang diharapkan membuat seniman komik Indonesia bisa semakin berkembang. Karena saat Industri percetakan sedang turun, industri komik malah terus meningkat,” cetus anak pengusaha media Hary Tanoesoedibyo.
Semua sudah go digital, ketika novel, koran, majalah, sudah bisa dinikmati melalui e-book, untuk pecinta komik masih memiliki ketertarikan yang tinggi untuk membaca komik dalam bentuk fisik. Untuk komik saja, ini menjadi hal menarik di era digital saat ini komik masih menjadi daya tarik tersendiri. Menurut survei masyarakat yang membaca komik itu harus memegang fisiknya.
Hadir mendampingi Wamenparekraf Angela pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam. (smr)





