Tingkatkan Distribusi Food and NonFood, Rajawali Nusindo Resmikan Gudang Baru di Serang Banten

Seremoni penandatangan prasasti PT Rajawali Nusindo dalam meresmikan gudang baru di Cabang Serang Kawasan Perkantoran dan Pergudangan Sulthan Business Park. Jl. Raya Serang – Jakarta KM.2 Desa Lipaso Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka Serang Kota. Foto: humas Nusindo

PT Rajawali Nusindo, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau Holding Pangan ID FOOD meresmikan gudang baru di Cabang Serang Kawasan Perkantoran dan Pergudangan Sulthan Business Park. Jl. Raya Serang – Jakarta KM.2 Desa Lipaso Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka Serang Kota.

semarak.co-Bangunan tersebut berdiri diatas lahan seluas 3067 m2 dengan luas bangunan 1440 m2 yang terdiri dari bangunan kantor seluas 466,5 m2, gudang food seluas 672 m2 dan gudang non-food seluas 301,5 m2.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan pembangunan gudang baru ini bertujuan untuk memperbesar kapasitas distribusi baik produk food dan nonfood sehingga perlu untuk melakukan perbaikan infrastruktur dengan membangun gudang yang lebih luas dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah Banten.

Untuk itu, lanjut Iskak, dengan fasilitas yang lebih besar, diharapkan akan semakin banyak produk-produk yang didistribusikan sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah Banten menjadi lebih efektif, fokus, dan terarah dalam menggali setiap potensi baik di bidang food seperti toko grosir, retail, dan pedagang tradisional dan bidang nonfood lainnya

“Sebagai anggota Holding Pangan ID FOOD kami berkomitmen untuk bersinergi dan membangun kolaborasi dalam mewujudkan kertersediaan dan keterjangkauan pangan melalui jaringan distribusi yang dimiliki Rajawali Nusindo di 43 Cabang di Indonesia,” ungkap Iskak dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Kamis (15/6/2023).

Iskak menyampaikan sampai dengan bulan Juni 2023, Rajawali Nusindo telah mendistribusikan Beras sebanyak 3579 ton, Gula bulk 5788 ton, Gula Kemasan 1947 ton, Minyak Goreng curah 12.406 ton, Minyak Kita 5 juta liter, Minyak Goreng Kemas 5,5 juta liter, selain itu distribusi Garam 100 ton, Margarine 2,5 ton dan Tepung Terigu Rania sebanyak 78 ton.

Hingga Juni 2023, Rajawali Nusindo telah mendistribusikan bahan pangan ke pasar tradisional sebanyak 1.158 pasar di seluruh Indonesia dengan wilayah distribusi yang meliputi wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Jambi, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat.

Selanjutnya di Sumatra Selatan, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat.

Distribusi juga dilakukan melalui channel MTKA (Modern Market Key Account) dengan coverage sejumlah 13 outlet dan MTI (Modern Trade Independent) seperti Supermarket dan minimarket dengan total coverage sebanyak 601 outlet di seluruh Indonesia.

Selain itu, penjualan melalui marketplace e-commerce pada bulan Juni 2023 mencapai 4435 transaksi. Sebagaimana diketahui bahwa pada Tahun 2023, Rajawali Nusindo menargetkan omzet penjualan sebesar Rp 5,2 triliun, meningkat dari omzet Tahun 2022 sebesar Rp 4,6 triliun.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa perusahaan terus tumbuh dan berkembang. Perkembangan bisnis Rajawali Nusindo di sektor food terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, penjualan di sektor food ditargetkan sebesar Rp 1,8 triliun atau meningkat 21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun.

Iskak menambahkan, saat ini Rajawali Nusindo mendistribusikan produk-produk own brand, seperti produk food 5 varian beras yaitu Rania, Rania Pulen Wangi, Rania Pulen, Rania Jamine Rice dan Rania Sedap Pulen, produk Minyak Goreng Rania, Rania Garam, Rania Tepung Terigu dan Raja Gula.

Selain itu ada juga produk nonfood, seperti Nushi Tissue, Nushi Masker, dan Nushi Hand Sanitize. Dengan diresmikannya gudang baru ini diharapkan dapat mendukung operasional bisnis cabang sehingga dapat meningkatkan pendistribusian produk-produk pangan menjadi lebih efektif, efisien dan maksimal serta meningkatkan pendapatan konsolidasi perusahaan kedepannya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *