Pakar hukum Denny Indrayana kembali dianggap menyebar rumor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengumbar perkembangan dugaan kasus korupsi Formula E segera menetapkan calon presiden (capres) Anies Baswedan sebagai tersangka. KPK pun buka suara atas rumor yang disebar Denny itu.
semarak.co-Kepala pembagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menepis pernyataan Denny Indrayana. KPK membantah telah menetapkan adanya tersangka dalam kasus Formula E segera atau dalam waktu lama. Ali mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi pernyataan yang bersifat asumsi belaka.
“Sejauh ini masih pada tahap penyelidikan. Kerja KPK tidak terpengaruh kepentingan politik tertentu. Kami tak akan tanggapi pernyataan yang berbasis asumsi dan persepsi,” tepis Ali di Gedung KPK Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dilansir nkripost.com, 22 Juni 2023.
Ditambahkan Ali, “Sekalipun kami hargai itu sebagai suatu hak kebebasan berpendapat. Kami penegak hukum, tetap bekerja tegak lurus dan tak terpengaruh pernyataan dan intervensi politis dari pihak yang terlibat dalam pertarungan politik di luar KPK.”
Diketahui sebelumnya, Denny mengatakan informasi penetapan tersangka kepada Anies telah beredar di banyak kalangan. Dia menyebut status hukum itu sebagai upaya menjegal Anies dalam Pilpres 2024. Kabar itu sudah menjadi informasi yang beredar di banyak kesempatan.
“Bukan hanya saya, banyak yang sudah menyatakannya. Feri Amsari, Zainal Arifin Mochtar, misalnya, dalam beberapa podcast sudah menyatakan, pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024,” kata Denny dalam rilisnya, Rabu (21/6/2023), dilansir dari detik.com.
Menurut Denny, KPK telah melakukan ekspose di kasus Formula E hingga belasan kali. Dia menyebut ada anggota DPR yang menyampaikan bahwa Anies segera ditetapkan sebagai tersangka. “Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan,” sindir Denny.
Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melanjutkan, “Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo.”
Denny juga menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam upaya penjegalan Anies sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Menurut Denny, Jokowi telah menyiapkan 10 langkah dalam memuluskan rencananya tersebut.
“Saya berharap, Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies. Kalau masih diterus-teruskan, menjadi pertanyaan apa maksud dan tujuannya?” ujar Denny. (net/nkr/smr)