PPIH Kemenag Imbau Jemaah Jangan Selfie Berlebihan di Depan Kabah, Bus Shalawat Antarjemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulanga PPIH Daker Mekkah Kemenag Edayanti Dasril memberi keterangan pers di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (3/6/2023). Foto: humas Kemenag

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag) Arab Saudi telah menyiapkan layanan bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, pergi pulang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam secara shuttle untuk memudahkan jemaah dalam menjalani ibadah.

semarak.co-Kepala Seksi Layanan Kedatangan dan Kepulanga PPIH Daker Mekkah Kemenag Edayanti Dasril mengatakan, untuk memudahkan jemaah mengenali, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.

Bacaan Lainnya

“Ada lima rute bus shalawat di Makkah sesuai wilayah hotel jemaah dengan tiga terminal, yaitu Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad,” terang Edayanti dalam keterangan pers di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (3/6/2023).

Adapun rute pertama, lanjut Edayanti, Mahbas Jin – Bab Ali.  Rute ini merupakan rute bersama. Setiap negara yang jemaahnya melalui rute ini harus menyiapkan bus. Bus yang melalui jalur ini bisa digunakan seluruh jemaah haji dari berbagai negara.

Kedua, rute Syisyah – Syib Amir. Ketiga, rute Raudhah – Syieb Amir. Keempat, rute Jarwal – Syieb Amir.  Kelima, rute Misfalah – Jiad. “Format stiker ini dibuat untuk memudahkan jemaah. Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna,” ujar Edayanti.

Tahun ini, sambung Edayanti, bus-bus shawalat yang melayani Jemaah di Mekkah berwarnan hijau dan kuning. Jadi, para Jemaah harus mengenali bus shawalatnya dengan baik. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 4 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 66.273 orang atau 173 kelompok terbang.

“Hari ini, jemaah yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah untuk umrah sebanyak 6.214  jemaah/16 kloter,” kata Edayanti dirilis humas Kemenag usai keteragan pers melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Sabtu malam (3/6/2023).

Di bagian lain, Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, PPIH Kemenag mengimbau jemaah haji agar dalam pengambilan dokumentasi pribadi dalam bentuk swafoto (selfie) di depan Kabah tidak dilakukan secara berlebihan.

“Selfie berlebihan di depan Kabah, selain akan mengganggu kekhusyuan ibadah juga mengganggu jemaah lainnya,” terang Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (5/6/2023) dirilis humas usai keterangan pers melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Senin petang (5/6/2023).

Fauzin menegaskan, di antara larangan keras yang perlu diperhatikan jamaah di area Masjidil Haram adalah membentangkan spanduk untuk berfoto bersama, selfie di depan Kabah dengan benda-benda menyerupai manusia, hewan, seperti wayang dan sejenisnya.

“Bila melanggar larangan berakibat hukum dari otoritas keamanan Arab Saudi. Karenanya panitia terus mengingatkan jemaah agar fokus beribadah selama di Tanah Suci khususnya selama berada di Masjidil Haram, mengurangi aktivitas selain ibadah,” tegas Fauzin, Senin (5/6/2023).

Disampaikan Fauzin, cuaca di Madinah saat ini berkisar 30-39 derajat celcius dan di Makkah 31-43 derajat celcius. Temperatur Kota Makkah yang lebih panas, Fauzin minta para Jemaah khususnya Jemaah lanjut usia untuk membatasi aktivitas di luar hotel dan masjid.

“Selalu pakai alas kaki  saat akan keluar dari hotel dan masjid, untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari, segera temui petugas dan minta bantuannya,” pintanya.

Disampaikan Fauzin, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 05 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 73.577 orang atau 191 kelompok terbang.

“Jemaah wafat bertambah 3 orang atas nama Muhammad Yusuf Dedeh asal Kloter BTJ 04, Umi Hanik Mualam asal Kloter SUB 26, dan Jajang bin Ijin asal kloter JKS 09. Sehingga sampai saat ini jumlah yang wafat sebanyak 15 orang,” katanya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *