Oleh Indra Adil *
semarak.co-PDIP masih juga ngotot dengan Ganjar, padahal sudah sejak awal Penulis menyatakan Tinggalkan Ganjar, ambil Puan Kembali dan Pasangkan dengan Prabowo. Tentu saja sebagai Wapres. Hal ini masih belum terlambat, Prabowo masih Lajang, belum punya pendamping.
Bila PDIP ambil Opsi Ini, PDIP akan Selamat dari Degradasi Drastis Pemilih atau kehilangan Elektabilitas habis-habisan. Setidaknya masih di atas 15%. Tapi seandainya Opsi Ini tidak diambil, PDIP akan turun Super Drastis menjadi di bawah 15 %. Masa iya… Ya iyalah:
- Suara PDIP di atas 20% pada Pemilu tahun 2019 adalah Suara yg Diragukan Keabsahannya oleh para Anggota dan Pendukung PDIP sendiri. Itu menurut banyak teman-teman PDIP Penulis yang berdomisili di Jawa Timur, dan bahkan terutama di Jawa Tengah. Penghilangan super mudah kotak suara KARDUS BERGEMBOK BESI itulah Penyebab Utamanya.
- Banyak Kader dan Anggota PDIP Pendukung Puan yang bahkan Bersumpah Tidak Akan Pilih Ganjar meskipun masih tetap Memilih PDIP dalam Pemilunya. Tetapi tidak sedikit pula yang kebablasan dengan Bersumpah Tidak Pilih PDIP dalam Pemilu, karena sangat amat Kecewa atas Penunjukkan Ganjar sebagai Capres PDIP. Sementara Ganjar sebagai Gubernur di Jawa Tengah mereka anggap TIDAK BERPRESTASI.
- Sebagian sangat besar Tukang Bakso dan Pedagang Kecil juga Bersumpah tidak akan Mencoblos PDIP beserta Capresnya Ganjar dalam Perhelatan Pemilu dan Pilpres Tahun 2024 akibat ucapan Megawati: “TIDAK INGIN PUNYA MANTU TUKANG BAKSO.”
- Begitupun sebagian sangat besar Ibu-Ibu Pengajian juga Bersumpah tidak akan Mencoblos PDIP dan Ganjar dalam Pesta Pemilu/Pilpres 2024 karena teguran sinis Megawati terhadap Ibu-Ibu Pengajian yang menurut Megawati BUANG-BUANG WAKTU saja ikut pengajian.
- Penggemar Sepak Bola di Indonesia, tanpa pandang bulu, sudah pula bersumpah bahwa mereka bukan hanya haram memilih Ganjar dan PDIP dalam Pilpres dan Pemilu RI tahun 2024, tetapi justru bertekad membuat PDIP menjadi KUDA PONI atau MANUSIA LILIPUT yang bahkan tak tampak kepalanya apalagi batang hidungnya di tengah-tengah Lautan Manusia.
- Last but not least, Neraka Paling Dalam bagi PDIP adalah Pembangkangan oleh Kader Tercintanya yang mendukung Prabowo sebagai Presiden, yaitu Joko Widodo alias Jokowi. Ini dipastikan akan MENGGERUS HABIS Pendukung PDIP di kandang sendiri di Jawa Tengah.
Kini kita tengok partai-partai Koalisi Pemerintah lainnya. Nasdem sudah pasti berlawanan dengan PDIP, bahkan telah lebih dulu bersimpang jalan dengan Presiden Jokowi yang tampaknya tidak mungkin diperbaiki lagi. Golkar adalah Partai Koalisi paling keras penentang PDIP ikut ke dalam KIB yang dibentuk Jokowi.
Sementara PKB sudah merasa nyaman berkoalisi dengan Gerindra yang Percaya Diri mengusung Prabowo sebagai Capres mereka untuk tahun 2024 mendatang. Tampaknya Ketua Umum PKB yang merupakan Sandera KPK bermain cantik sehingga tak terpengaruh kuat oleh Penyanderaan dirinya itu.
PAN dan PPP tidak bisa diharapkan karena Pimpinannya juga TERSANDERA KPK sehingga keduanya tersulap menjadi Partai Tanpa Gerbong. Dengan demikian tampaknya PDIP betul-betul akan berjalan sendirian mendukung Ganjar yang maju Tanpa Harapan karena Elektabilitasnya sesungguhnya sangat rendah, jauh di bawah Hasil-Hasil Survey yang ditampilkan selama ini.
Hal ini sudah lama diketahui umum, tetapi baru-baru ini saja terbuka di media, bahkan dibongkar oleh Media yang katanya Jujur Terpercaya, KOMPAS. Jadi bagaimana caranya untuk kita tidak percaya?
Selamat Datang di Dunia Oposisi dengan Elektabilitas 15 % PDIP…
Bekasi, Kamis 25 Mei 2023
*) Eksponen PKM IPB 77/78
sumber: WAGroup BASECAMP PEJUANG 24 JAM (postKamis25/5/2023/nayla)