Oleh Tarmidzi Yusuf *
semarak.co-Bila potensi menangnya kecil untuk apa Anies dijegal, NasDem ditekan. Anies Rasyid Baswedan dijegal itu fakta. Bukan opini. Segala upaya mereka lakukan. Dari survei abal-abal untuk mempengaruhi opini publik bahwa Anies Rasyid Baswedan berada di nomor tiga hingga kasus Formula E yang tak ada korupsi itu.
Termasuk menggoda tiga partai koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan menteri dan materi agar menarik dukungan pencalonan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden. Baru-baru ini Istana kembali menekan NasDem dan Surya Paloh. Tekanan politik, hukum, dan bisnis.
Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal NasDem dan Menteri Komunikasi dan Informatika ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi proyek pembangunan BTS 4G Bakti Kominfo 2020-2022 senilai Rp8 triliun. Pentersangkaan Plate terlepas benar tidaknya ada dugaan korupsi dinilai beberapa pihak terlalu politis.
Sulit mempercayai tak ada unsur politik dibalik penetapan tersangka Plate. Upaya menekan NasDem agar mencabut dukungan terhadap Anies Rasyid Baswedan. Plate tersangka. Bisnis SP mulai dipreteli. Tak sedikitpun NasDem dan SP mundur. Maju terus. Pantang mundur.
Bahkan dalam wawancara di salahsatu stasiun televisi baru-baru ini. Surya Paloh buka-bukaan soal pasang surut hubungan NasDem dengan Istana mulai merenggang sejak pencalonan Anies Rasyid Baswedan pada Oktober 2022. Sejak itu, Presiden Jokowi beberapa kali menunjukkan gelagat kerenggangannya dengan Surya Paloh.
Derasnya ancaman dan tekanan terhadap NasDem atas pencalonan Anies Rasyid Baswedan mengundang berbagai spekulasi. Elektabilitas dan popularitas Anies Rasyid Baswedan mengancam calon presiden yang di endorse Jokowi dan LBP. Potensi menang sangat besar. Bila potensi menangnya kecil untuk apa Anies dijegal, NasDem ditekan.
Ketakutan fenomena Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 berulang kembali di Pilpres 2024. Anies Rasyid Baswedan yang tak dianggap menang itu akhirnya menang telak di Pilkada DKI Jakarta. Mengalahkan jagoannya Jokowi-LBP, Ahok-Djarot. Isu politik identitas dimainkan untuk menyerang Anies-Sandi ketika itu.
Penjegalan terhadap Anies Rasyid Baswedan. Tekanan politik dan hukum terhadap NasDem membuka perseteruan terbuka antara rakyat yang menghendaki perubahan dengan Jokowi-LBP yang posisinya makin terancam di 2024.
Wallahua’lam bish-shawab.
Bandung, 3 Dzulqa’dah 1444/23 Mei 2023
*) Kolumnis
sumber: kbanews.com/23 Mei 2023 3:48 PM di WAGroup DPP RAI Nasional (postSelasa23/5/2023/)