Kimia Farma Resmi Buka Klinik Hemodialisa dan Apotek ke-1000

Direksi Kimia Farma di sela peresmian Klinik

Kimia Farma terus berupaya memperkuat posisinya dalam mengembangkan jaringan pelayanan kesehatan. Menyusul pembukaan klinik dan launching apotek ke seribu secara simbolis di Klinik Hemodialisa, Jalan Cihampelas No. 11, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/12). Walikota Bandung Ridwan Kamil meresmikan klinik, disaksikan Basyir didampingi Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Imam Fathorrahman.

Klinik Hemodialisa merupakan produk layanan kesehatan baru dari perseroan dengan keunggulan antara lain, berada di lokasi strategis di tengah Kota Bandung dengan fasilitas lengkap dan terintegrasi dengan klinik dan laboratorium klinik, waktu pelayanan yang flexible disesuaikan dengan permintaan pasien, dan juga layanan antar jemput pasien dari dan menuju klinik.

Direktur Utama Kimia Farma Honesty Basyir mengatakan, klinik hemodialisa mengusung konsep homey atau pelayanan cuci darah layaknya di rumah sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kepuasan, kualitas dan harapan hidup pasien, terutama untuk para penderita diabetes dan hipertensi yang telah memasuki tahapan CKD (Chronic Kidney Disease).

Hal ini merupakan bentuk dedikasi perusahaan pelat merah pada pelayanan kesehatan. Mulai preventif sampai kuratif. Pada event yang sama, kata Basyir, perseroan menyelenggarakan seminar edukasi untuk meningkatkan awareness masyarakat dalam menjaga kesehatan ginjal didukung oleh Batugin, produk herbal unggulan yang berfungsi untuk mencegah dan meluruhkan batu ginjal.

“Perseroan telah menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Diimana saat sama merupakan grand launching apotek yang ke -1000 dan klinik kesehatan ke- 500,” ujar Basyir dalam rilisnya.

Perusahaan pelat merah ini memiliki 10 optik, 47 laboratorium klinik, dan 47 cabang Trading & Distribution. Sebanyak 161 klinik telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan dan selebihnya masih dalam proses untuk menjadi kinik provider BPJS Kesehatan.

Lebih dari 470 apotek sudah melayani pasien Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan. Perseroan juga bersinergi dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dan asuransi kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh peserta asuransi kesehatan.

Melalui penambahan jaringan klinik dan apotek tersebut, lanjut Basyir, BUMN ini berharap semakin konsisten untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan sebagai perusahaan healthcare pilihan utama bagi masyarakat. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *