Skotlandia untuk kali pertama segera memiliki perdana menteri (PM) beragama Islam atau muslim. Pilihan itu jatuh kepada Humza Yousaf dari Partai Nasional Skotlandia atau Scottish National Party (SNP). Pria kelahiran 1982 itu akan menjadi PM setelah menjadi pemimpin SNP menggantikan Nicola Sturgeon yang mengundurkan diri Februari 2023.
semarak.co-Yousaf terpilih menjadi pemimpin SNP setelah melalui proses kontes selama lima pekan. Menteri kesehatan Skotlandia itu mengalahkan dua pesaingnya, Kate Forbes dan Ash Regan dalam pemilihan pemimpin SNP pengganti Sturgeon.
Sebenarnya dua rival Yousaf itu bukanlah figur sembarangan. Kate Forbes merupakan menteri keuangan sedangkan Ash Regan adalah mantan menteri keselamatan masyarakat. Namun, Yousaf yang berasal dari kelompok minoritas dan keturunan imigran Pakistan berhasil memenangi pemilihan dan secara otomatis akan menempati jabatan PM Skotlandia.
“Sulit bagi saya untuk menemukan kata-kata guna menggambarkan betapa terhormatnya saya dipercaya oleh anggota SNP menjadi pemimpin selanjutnya dan menjadi perdana menteri,” ujar Yousaf, Senin (27/3/2023) dilansir laman berita msn.com dari jpnn.com.
Sosok muda itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Kate Forbes dan Ash Regan. Yousaf menganggap dua koleganya di SNP itu seperti keluarga sendiri. “Anda berdua telah melakukan perubahan yang luar biasa dan saya tahu bahwa secara kolektif kita akan bekerja sebagai bagian dari Tim SNP,” ucapnya.
Yousaf pun mengantongi sederet rekor dengan posisi barunya. Pria yang masih berusia 37 tahun itu juga bakal menjadi PM termuda dalam sejarah Skotlandia. Selain itu, Yousaf juga merupakan tokoh termuda yang duduk di kursi pimpinan SNP.
Yousaf juga menjadi Muslim pertama yang menjadi PM di negara konstituen Britania Raya itu menggantikan Nicola Sturgeon yang mengundurkan setelah lebih dulu mundur dari partainya SNP. Tak hanya itu, bapak bagi dua putri itu juga Muslim pertama yang memimpin sebuah negeri di Eropa Barat.
Pemimpin baru Partai Nasional Skotlandia atau Scottish National Party (SNP) Humza Yousaf akan dilantik menjadi perdana menteri (PM) negerinya, hari ini Rabu (29/3/2023). Sehari sebelum pelantikan, politikus berusia 37 tahun itu telah menghuni Bute House yang menjadi rumah dinas PM Skotlandia.
Humza telah memboyong keluarganya untuk berbuka puasa bersama dibangunan yang beralamat di 6 Charlotte Square, kawasan New Town, di Edinburgh tersebut. Selain itu, politikus yang dikenal taat beribadah itu juga memimpin salat berjemaah di Bute House.
“Sebuah momen istimewa, memimpin keluarga saya salat di Bute House seperti kebiasaan setelah buka puasa bersama,” ujar Humza melalui akunnya di Twitter dilansir jpnn.com di laman berita msn.com.
Putra imigran dari Pakistan itu juga mengunggah dua buah foto. Pada foto pertama, Humza tampak sedang menjadi imam salat. Di belakang Humza terlihat enam makmum, termasuk ayahnya, Muzaffar. Pada foto kedua, Yousaf berpose bersama ibu dan ayahnya serta istri dan kedua putrinya.
Mantan petugas call center itu menikahi Nadia El-Nakla, muslimah keturunan Palestina. Setelah terpilih menjadi PM Skotlandia, Yousaf langsung menghubungi PM Inggris Rishi Shunak. “Kami melakukan diskusi konstruktif tentang berbagai masalah, termasuk membantu orang melewati krisis biaya hidup,” tutur Yousaf di Twitter.
Selain itu, Yousaf juga meminta menjelaskan soal keinginan Skotlandia berpisah dari Inggris Raya atau United Kingdom (UK). “Saya berharap keinginan demokratis rakyat dan Parlemen Skotlandia dihormati oleh Pemerintah Inggris Raya,” ujar Muslim pertama yang menjadi PM di negerinya itu. (net/msn/jpn/smr)