Pegolf Justin Rose tampil sebagai juara Indonesian Masters 2017. Sementara George Grandranata menjadi pegolf Indonesia dengan posisi terbaik. Rose secara konsisten memimpin turnamen ini sejak hari pertama.
Pada hari keempat di Royale Jakarta Golf Club, Minggu (17/12), peraih medali emas Olimpiade 2016 itu mengukuhkan dominasi. Dengan 62 pukulan pada hari ini, Rose menjadi yang terbaik di Indonesian Masters tahun ini dengan total 259 pukulan, 29 di bawah par, selama empat hari perhelatan turnamen.
“Kemenangan ini tidak saya dapatkan dengan mudah. Saya mempelajari semua kondisi di setiap putaran. Buktinya di hari kedua saya merasa kesulitan tapi saya bisa mengatasinya,” kata Justin di sesi konferensi persnya.
Pada aksinya hari ini Rose mampu membuat sembilan birdie dan satu eagle, kendatipun juga sempat harus rela membuat bogey di hole ke-16. Tapi ia tetap gembira. “Ini memang kemenangan besar dan saya sangat bangga raih sukses besar. Meski sempat membuat bogey di hole 16 hari keempat, saya tak menyesal,” ujarnya.
Pegolf Inggris itu berhak atas trofi bernuansa wayang sebagai penanda kampiun dalam turnamen yang disponsori oleh Bank BNI, juga tiga Bank BUMN lain yakni Bank BRI, Bank BTN, dan Bank Mandiri, serta Telkom Indonesia ini. Rose juga menggondol 135 ribu dolar AS. “Saya sangat senang senang bisa menyelesaikan putaran ini dengan baik,” ucapnya.
Peringkat kedua Indonesian Masters 2017 ditempati oleh pegolf Thailand Phacara Khongwatmai dengan total 267 pukulan, 21 di bawah par. Dia berhak atas hadiah sebesar 82.500 dolar AS. Sedangkan Scott Vincent asal Zimbabwe meraih peringkat ketiga dengan 269 pukulan, 19 di bawah parh. Ia meraih hadiah sebesar 47.250 dolar AS.
Khusus para pegolf Indonesia, George Grandranata tampil sebagai yang teratas. Ia menempati posisi ke-56 dengan catatan 287 pukulan, satu di bawah par. Di bawah George ada Rory Hie dengan total pukulan 288 (dts/lin)