Tim Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus berupaya membantu para korban bencana gempa bumi di Turki. Pada hari kedua respon bencana, tim yang beranggotakan empat orang personel itu dibagi menjadi dua tim, ada yang berangkat ke Kota Antakya bersama anggota BNPB untuk melakukan asesmen dan memetakan kondisi di lapangan untuk memudahkan proses layanan kemanusiaan.
semarak.co-Sedangkan tim kedua, ditugaskan untuk menyiapkan 2.000 makanan siap saji dan hygiene kit bersama mitra lokal serta relawan. Pasalnya, kebutuhan mendesak makanan siap saji sangat diperlukan saat ini, karena banyaknya penyintas bencana di tempat pengungsian.
Direktur Pendistribusian BAZNAS Ahmad Fikri mengatakan, sebanyak 2.000 paket makanan siap saji nantinya akan disalurkan ke satu titik pengungsian di Hatay. Nantinya, BAZNAS juga akan bergerak ke lokasi pengungsian lain yang membutuhkan bantuan.
“Cuaca dingin yang melanda, membuat kami harus bergerak cepat menyiapkan segala kebutuhan dasar para pengungsi. Utamanya tentu makanan, kebutuhan pokok, selimut, dan lainnya. Hal itu terus kami upayakan sebagai amanah dari muzaki yang telah mempercayakan kepada kami,” kata Fikri di Antakya, Turki, Senin (13/2/2023).
Selain itu, lanjut Fikri, untuk memudahkan proses penyaluran bantuan, BAZNAS juga terus menjalin komunikasi dengan KBRI setempat, BNPB, Basarnas, relawan, dan mitra lokal setempat. Proses koordinasi, kata dia, jadi sangat penting dalam membantu korban terdampak bencana.
“Hal itu dimaksudkan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, dan jatuh di tangan orang yang tepat. Prinsip 3A, aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI terus kita terapkan di mana pun, termasuk di Turki,” kata Fikri dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Selasa (14/2/2023).
Sebelumnya, tim BAZNAS yang beranggotakan Ahmad Fikri, Budi Margono, Taufiq Hidayat, dan dr. Reza Ramdhoni telah tiba di Kota Adanan, Turki, Minggu (12/2/2023) siang. Kedatangan tim yang diterjunkan fokus untuk memberikan bantuan dan proses pencarian korban.
Tim BAZNAS yang tiba di kota Adanan diterima langsung oleh Dubes Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal. Tim yang tiba langsung menggelar rapat koordinasi untuk proses pemberian bantuan kepada korban.
Di bagian lain BAZNAS RI bekerja sama Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia melakukan penggalangan dana zakat, infak, sedekah yang akan disalurkan untuk korban gempa Turki dan Suriah. JSIT Indonesia berkomitmen menyalurkan dana yang dikumpulkan dari jaringan anggotanya di seluruh Indonesia melalui BAZNAS RI.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada pengurus JSIT Indonesia yang telah mempercayakan kepada BAZNAS RI untuk menyalurkan dana kebaikan bagi korban gempa Turki dan Suriah. “Kami akan menerima amanah ini. Dana tersebut akan kami salurkan secara cepat dan tepat,” kata Rizaludin.
BAZNAS RI berharap agar jaringan sekolah JSIT Indonesia terus berkembang, anak-anak sekolahnya semakin cerdas, guru-gurunya, para orang tua muridnya, selalu diberikan kebaikan dan keberkahan.
Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain, menyampaikan, penyaluran dana kemanusiaan melalui BAZNAS RI, khususnya untuk korban gempa Turki dan Suriah, merupakan komitmen JSIT Indonesia terhadap kemanusiaan.
“Kami berharap apa yang diamanahkan kepada kami dari siswa, guru dan orang tua murid di seluruh sekolah Islam Terpadu di Indonesia, bisa disalurkan kepada yang berhak melalui BAZNAS RI,” ujar Rizaludin dirilis humas usai acara melalui WAGroup Group Baznas Media Center (BMC), Selasa (14/2/2023).
Komitmen kerja sama tersebut disampaikan pengurus JSIT Indonesia saat melakukan audiensi dengan pimpinan BAZNAS RI di kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, beberapa waktu lalu. (smr)
