Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor bertempat di Sutasoma Hotel Jakarta, Rabu (1/2/2023). Adapun agenda pembahasan pada rakor kali ini terkait RDTR Kota Padang, RDTR Kota Tegal, dan RDTR Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.
semarak.co-Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Triwibawa meninjau kembali akan instruksi Presiden Republik Indonesia (RI) agar terus menggiatkan investasi di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mewujudkan iklim investasi tersebut, instrumen yang dibutuhkan salah satunya adalah RDTR.
“RDTR dibutuhkan sebagai acuan penerbitan Konfirmasi KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang, red), yang mana KKPR ini akan digunakan sebagai acuan pemberian izin pemanfaatan ruangnya,” jelas Gabriel dirilis humas usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Kamis (2/2/2023).
Ia melanjutkan, perintah Presiden RI untuk sesegera mungkin melakukan percepatan penerbitan RDTR dan mengintegrasikan RDTR dengan sistem Online Single Submission (OSS) dengan tujuan agar pengajuan perizinan berusaha yang masuk, bisa terbit KKPR-nya by system oleh OSS dalam waktu 1 (satu) hari kerja.
“Dengan begitu, proses perizinan tidak ada lagi intervensi oleh pejabat publik. Saya sangat berharap produk Rencana Tata Ruang yang kita hasilkan sangat qualified, terpercaya, dan comply dengan sistem OSS RBA (Risk Based Approach, red),” terang Gabriel.
Dirjen Tata Ruang juga menegaskan, pada saat proses penyusunan Rencana Tata Ruang, Kantor Pertanahan dapat secara aktif memperhatikan, mengawal,dan meng-overlay-kan rancangan Rencana Tata Ruang dengan peta-peta pendaftaran tanah yang ada di Kementerian ATR/BPN.
“Ada beberapa kejadian saat RDTR ditetapkan, bidang tanah masyarakat yang sudah bersertipikat, terkena peruntukan RTH (Ruang Terbuka Hijau, red). Sedangkan di dalam indikasi programnya, tidak ada program untuk melakukan sewa tanah masyarakat maupun pembebasan tanah masyarakat,” sebutnya.
“Ini harus benar-benar dicermati agar tidak ada satu pun dari perencanaan tata ruang yang mengakibatkan potensi rugi bagi masyarakat,” demikian Gabriel melanjutkan saat menutup sesi pembukaan rakor. Dalam rakor kali ini, dilakukan pemaparan rancangan RDTR dari masing-masing wilayah.
Pemapar dari tiap wilayah meliputi Wali Kota Padang, Hendri Septa; Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono; dan Pj. Bupati Brebes, Urip Sihabudin. Sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan dan konfirmasi muatan teknis bersama kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terkait yang dipimpin langsung oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Reny Windyawati.
Di bagian lain Perayaan Cap Go Meh 2023 yang merupakan puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek 2574, dirayakan dengan penuh suka cita oleh masyarakat Indonesia khususnya etnis Tionghoa. Dalam perayaan Cap Go Meh kali ini diselenggarakan juga Kirab Pawai Budaya yang menandakan keberagaman dan kebudayaan di Indonesia sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia dalam membentuk identitas nasional.
“Pendiri bangsa kita adalah orang-orang yang bijaksana, meletakkan batu fondasi kebangsaan yang sangat solid, kokoh,” ujar Wakil Menteri ATR/BPN) Raja Juli Antoni saat menghadiri sekaligus membuka acara Cap Go Meh 2574 di Klenteng Hok Tek Bio Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (5/2/2023).
Di mana bangsa ini tidak didasarkan agama, suku, atau etnis tertentu tetapi seutuhnya anak bangsa. Raja Juli Antoni juga menyampaikan, keragaman suku dan budaya di Indonesia menjadi suatu hal yang hebat dan patut disyukuri. Hal ini disebabkan karena keberagaman suku dan budaya dapat disatukan dengan sebuah ideologi yang dinamakan Pancasila.
“Kita semua berkumpul di sini sebagai anak bangsa Indonesia. Itulah kehebatan bangsa Indonesia, meletakkan Indonesia, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red) di bawah naungan Pancasila tanpa melakukan diskriminasi, ketidakpedulian, dan menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Wamen Raja Juli.
Raja Juli melanjutkan, dengan hadirnya masyarakat ke perayaan Cap Go Meh artinya masyarakat merayakan ke-Indonesiaan secara bersama-sama. Sebab itu ia mengimbau masyarakat yang hadir untuk menjalani perayaan Cap Go Meh dengan damai dan tertib. “Malam ini kita saksikan bersama, kita merayakan Cap Go Meh dan kita merayakan ke-Indonesiaan kita,” imbuhnya.
Selain memberikan pesan keberagaman yang dibawa perayaan ini, Wamen ATR/Waka BPN juga berpesan agar seluruh rumah ibadat di Indonesia dipastikan terdaftar dan bersertipikat. Dengan begitu, kegiatan keagamaan dapat terus beroperasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai tempat ibadah yang aman dan nyaman.
Turut hadir dalam acara ini Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Pengurus Klenteng Hok Tek Bio Ciampea, dan masyarakat yang merayakan Cap Go Meh 2574 di Klenteng Hok Tek Bio. (ls/jr/ta/smr)