L’oreal Konsisten Dukung Perempuan dengan Keterbatasan Sosial Ekonomi

salah seorang model sedang dilatih oleh peserta dari program L'oreal

L’oreal secara konsisten terus mendukung perempuan dengan keterbatasan sosial ekonomi melalui program pelatihan tata rambut secara cuma-cuma. Tahun ini L’oreal ingin membuktikan bahwa lulusan Beauty For Better Life (BFBL) merupakan penghargaan para penata rambut profesional tersertifikasi yang siap kerja.

Generalisasi Manager Profesional Production Division PT L’oreal Indonesia Michael Justisoesetya mengatakan, penghargaan L’oreal untuk para penata rambut rumahan, sebagai bagian kepedulian perusahaan dengan program CSR (corporate social responsibility) dan juga bagian dari usaha berkelanjutan untuk membantu masyarakat dengan keterbatasan sosial ekonomi.

“Beauty For a Better Life yang merupakan program sosial L’oreal Indonesia, sejak 2014 merupakan program yang memberikan kesempatan kepada para alumninya untuk menunjukkan hasil kreasi tata rambutnya. Program BFBL ini diutamakan untuk kalangan perempuan dengan keterbatasan sosial yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja sehingga tercipta kehidupan menjadi lebih baik,” ujar Michael di sela acara pelatihan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/12).

L’oreal, kata Michael, punya keyakinan dengan Beauty bisa mengubah kehidupan seseorang, dengan Beauty orang menjadi percaya diri yang akhirnya kehidupan bisa menjadi lebih baik. Program BFBL L’oreal Indonesia ini telah dijalankan di 5 pusat pelatihan tersebar di Jakarta, Bekasi, Karawang, Cianjur dan Mataram.

“Telah dilatih sebanyak 611 orang peserta melalui berbagai kelas dengan kurikulum standar internasional yang berlangsung selama tiga bulan dan program magang selama 1,5 bulan. Hingga saat ini, sebanyak 299 peserta dari 443 lulusan BFBL telah bekerja di salon, membuka jasa salon keliling dan bahkan membuka salon sendiri,” ujar pada wartawan.

BFBL 2017 ini, lanjut dia, menampilkan kreasi dan kisah inspiratif para alumni BFBL. Untuk membuktikan kepada masyarakat luas akan transformasi berarti dalam hal keterampilan dan taraf hidup yang telah mereka lalui. “L’oreal percaya bahwa dunia tata rambut dapat digeluti siapapun dari kalangan manapun asalkan memiliki minat dan kemampuan besar untuk belajar, pangsa pasar industri inipun sangatlah besar dan menjanjikan,” ujarnya.

Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah penduduk miskin di Indonesia tahun 2017 mencapai 27,77 juta orang, sementara menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS dan survey Sistem Pemantauan Kesejahteraan Berbasis Komunitas (SPKBK) PEKKA tahun 2014, terdapat 14,84% rumah tangga di Indonesia dikepalai oleh perempuan dan hampir separuhnya berada di kesejahteraan terendah.

Itulah yang mendasari L’oreal Indonesia memberikan pelatihan. Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kementerian Perindustrian untuk menjalankan program BFBL di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk membina jurusan tata rambut di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan guna memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri, sejalan juga dengan agenda Pemerintah yaitu untuk meningkatkan angka penyerapan lulusan SMK siap kerja, khususnya SMKN 27 Jakarta, SMKN 03 Bogor dan SMKN 09 Bandung.

Communicator Publik Affairs and Sustainability Director PT. L’oreal Indonesia Melanie Masriel mengatakan, dalam menjalankan program CSR ini, dilakukan monitoring intensif untuk memastikan tercapainya misinya dalam hal pembukaan lapangan pekerjaan dan peningkatan taraf hidup ke arah yang lebih baik bagi para lulusannya.

“Untuk itu, Maret 2017, L’oreal menunjuk konsultan Internasional Monitor Delloitte untuk melakukan audit menyeluruh tentang kinerja program BFBL. Hasilnya menunjukkan bahwa 96 % alumni menyatakan BFBL telah berhasil meningkatkan keterampilan mereka dan memberikan perubahan positif bagi kesejahteraan keluarga,” imbuhnya.

Saat bersamaan, program BFBL memberikan apresiasi kepada 15 finalis untuk mengikuti BFBL Hadir Show, sebagai ajang guna memberikan panggung untuk berkreasi, terinspirasi dan membuka kan mata para alumni tren terkini seputar dunia tata rambut.

Terpilih 3 pemenang dari 15 finalis, Karin dari training center Jababeka, alumni 2017 sebagai pemenang pertama mendapatkan uang tunai senilai 10 juta rupiah, Anita dari training center Jakarta alumni 2017 pemenang kedua mendapatkan uang tunai senilai 7 juta rupiah, dan Narti Siti Fahriyati dari training center Jababeka alumni 2016 pemenang ketiga mendapatkan uang tunai senilai 5 juta rupiah. (ita)

, program BFBL memberikan apresiasi kepada 15 finalis untuk mengikuti BFBL Hadir Show

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *