Lion Air member of Lion Air Group memulai penerbangan umrah program 9 hari, mulai 28 Januari 2023 dari Balikpapan – Bandar Udara (bandara) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur dengan tujuan Madinah – Bandara King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi dan Jeddah – Bandara King Abdul Aziz, Arab Saudi.
semarak.co-Dalam upaya mendukung ekosistem penyelenggaraan umrah dari Pulau Kalimantan terutama dari wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dalam menyediakan kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat berasal dari Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kota Samarinda, Tanjung Selor, Malinau, Tarakan, Palangkaraya serta wilayah lain.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 93%. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.
Penerbangan umrah dilaksanakan mengikuti permintaan pasar yang dikembangkan secara bertahap. Upaya ini sebagai bagian keseungguhan Lion Air menghidupkan kembali sektor umrah dan mempermudah lebih banyak jamaah menuju Arab Saudi dari Indonesia.
Tingkat peminatan umrah dari masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan positif, mendatang pasar wisata religi dan ibadah optimis terus tumbuh. Berdasarkan data Ihram Republika dan Saudi Gazette menyebutkan 880.929 jamaah menggunakan transportasi udara (penerbangan).
Awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli – 4 Oktober 2022), tercatat 1.267.490 jemaah dari berbagai negara. Periode tersebut, jamaah asal Indonesia 317.200, Pakistan dengan 195.224, India berada urutan ketiga yaitu 133.517 dan 86.803 jamaah dari Irak.
“Lion Air menyampaikan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara,” ujar Danang dirilis humas Lion Air Group melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Sabtu malam (28/1/2023).
Mitra perjalanan udara (tour and travel umrah), lanjut Danang, pihak terkait (otoritas bandar udara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar.
Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga memberikan nilai lebih kepada jamaah umrah dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Arab Saudi. Rute Balikpapan – Madinah dan Jeddah – Madinah tersedia dua kali layanan makanan dan minuman (inflight meals) serta prioritas awak kabin (pramugari dan pramugara) yang berasal dari daerah asal agar mempermudah proses komunikasi.
Lion Air mengoperasikan armada generasi modern, terbaru yang dikirim dari pabrikan pesawat yaitu Boeing 737 yang berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi dengan tata letak 3-3 lorong tunggal (single aisle). Lion Air mengoperasikan rata-rata pesawat berusia muda. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi.
Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Setiap tamu (jamaah umrah) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala (head rest), jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.
Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyususan.
Fitur kenyamanan, kata Danang, keleluasaan dapat dirasakan karena pesawat didesain dengan tampilan jendela tampak lebih besar dan bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas. Nuansa selama penerbangan dapat disesuaikan dan tetap terjaga yang didukung Boeing Sky Interior.
Langit-langit berbentuk oval, sistem pencahayaan menghadirkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan mood, seperti soft blue untuk menyambut saat boarding agar fresh, warna senja atau orange (sunset) cocok suasana santai, tenang serta merah kecoklatan akan menampilkan kelembutan.
“Setiap jaamah dapat mengatur penerangan untuk membaca. Tata penerangan lampu baca pada panel di atas tempat duduk lebih futuristik yang membantu selama membaca atau aktivitas lainnya, terutama saat lampu kabin dimatikan,” imbuh dia.
Selain itu, sambung Danang, pola penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior dan dinding samping sangat menarik, sehingga memberikan kesan lebih lapang. Lion Air terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaran ibadah umrah.
Seluruh pelaksanaan penerbangan sesuai standar operasional prosedur yang mengutamakan faktor keselamtan, keamanan, kenyamanan serta memenuhi aspek protokol kesehatan. Sistem sirkulasi udara terjaga baik. Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat.
HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.
Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat. Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa. (smr)