Jelang Dikunjungi Anies, Rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Sempat Dilempar Karung Berisi Puluhan Ular Kobra

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri depan) menyambangi kediaman Mantab Gubernur Banten Wahidin Halim (kanan depan sedang bicra. Dalam pertemuan itu, Anies juga bertemu dengan sejumlah ulama. Foto: internet

Kritikus Faizal Assegaf buka suara terkait penjegalan bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan untuk maju ke Pilpres 2024. Dia mengatakan kemunculan Anies sebagai capres adalah dorongan partisipasi elemen pro perubahan.

semarak.co-Namun, saluran aspirasi rakyat itu terkendala Presedential Trashold (PT) atau ambang batas capres sebesar 20%. Menurut Faizal, dukungan yang terus mengalir pada Capres Anies adalah modal politik yang sangat berpengaruh besar bagi keputusan Parpol.

Bacaan Lainnya

“Peran partai sebagai saluran aspirasi rakyat tapi terkendala aturan PT 20 persen, harus berkoalisi dan sebab itu memicu dinamika. Di luar urusan parpol, menariknya dukungan rakyat pada Anies semakin masif dan tak terbendung. Tentu fatal bila Anies dijegal dengan menzalimi realitas tersebut,” beber Faizal dilansir abwnews.com, Rabu (25/1/2023) dari wartaekonomi.

Dilanjutkan Faizal lagi, “Terlebih bila rakyat berkumpul dalam skala besar untuk menegaskan solidaritas yang lebih solid. Tapi tampaknya hal itu belum maksimal dilakukan, karena rakyat terjebak manuver partai.

Di sisi lain, mengonsolidasikan dukungan rakyat pada Anies di bawah bayang dinamika parpol sangat berbahaya. Konflik tersebut menurutnya mengikis solidaritas rakyat. “Harus keluar dari kondisi itu, bergerak lebih agresif menggalang solidaritas dan menunjukan kekuatan yang berlipat ganda,” pungkasnya.

Di bagian lain rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dilempari ular kobra hitam yang dibungkus dalam karung. Keberadaan kumpulan ular itu diketahui beberapa jam sebelum kedatangan Anies Baswedan ke kediamannya, Rabu (25/1/2023).

Wahidin Halim menyampaikan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu dini hari atau sekitar pukul 03.00 Wib. Saat itu, ada pekerja di rumahnya yang melaporkan, kalau ada orang tak dikenal membuang karung jaring transparan berwarna hijau di belakang rumahnya.

“Begitu dibuang di belakang. Tapi kan ada pengamanan saya. Karungnya sudah terbuka, ditutup lagi. Saat dilihat lebih dekat, ular yang jumlahnya diduga puluhan itu, berjenis kobra berwarna hitam,” ungkap Wahidin Halim kepada sejumlah wartawan dilansir liputan6.com,25 Jan 2023, 15:20 WIB.

Wahidin Halim pun tak mengetahui apa maksud orang tak dikenal itu membuang ular itu di belakang rumahnya. Hanya saja, Politisi Partai NasDem ini menganggap hal tersebut ada kaitannya dengan politik. “Ya biasa politik, tidak beradab. Kejahatan politik berbagai cara, bagaimana meneror, menakut-nakuti. Tapi saya tidak takut,” tegasnya.

Meski begitu, Wahidin Halim enggan membawanya ke ranah hukum. Terlebih pada Rabu paginya (25/1/2023) atau sekitar pukul 8.30 WIB, capres Anies Banswedan, datang berkunjung untuk bersilahtutahmi.

Selain bertemu Wahidin, Anies juga bertemu sejumlah kiai dan juga ustadzah yang ada di Tangerang. “Intinya silahturami dengan saya, dengan para kiai. Sudah ketemu dengan para kiai, dengan ustadzah, itu saja. Ya kita dukung, kita doakan,” kata Wahidin Halim. (net/non/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *