PT Sucofindo meresmikan bantuan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) DTW Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (23/12/2022).
semarak.co-Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Budi Hartanto mengatakan, bantuan ini sebagai komitmen Sucofindo mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam melestarikan lingkungan.
“Khususnya penanganan perubahan iklim dan mengurangi efek gas rumah kaca,” kata Budi yang turut hadir bersama Wakil Bupati Gianyar Bali Anak Agung Gde Mayun dirilis humas Sucofindo usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Kamis (29/12/2022).
Bantuan ini sejalan dengan komitmen Sucofindo mewujudkan TPB/SDGs, khususnya implementasi poin 3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera; poin 8 mengenai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; serta poin 13 penanganan perubahan iklim.
Karena itu, Budi berharap bantuan yang diberikan mampu menjadi solusi masyarakat Desa manukaya dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkan. “Kami berharap bantuan ini mampu mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya di wilayah sekitar DTW Pura Tirta Empul, yang termasuk daerah tujuan wisata,” ujar Budi.
Adapun bantuan yang diberikan Sucofindo, yaitu berupa pembangunan fasilitas TPS 3R, pemberian alat pencacah sampah, serta pendampingan untuk pelatihan pemilahan sampah sampai proses pengolahan sampah menjadi pupuk organik yang diikuti oleh masyarakat sekitar.
“Selain membantu wilayah sekitar untuk pelestarian lingkungan, bantuan ini mampu menambah nilai ekonomi, seperti hasil dari pengolahan pupuk, selain dimanfaatkan oleh masyarakat desa setempat untuk budidaya pertanian, tetapi bisa dijual ke wilayah lain,” kata Budi.
Selain itu, bantuan TPS 3R Tirta Empul ini merupakan implementasi menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat maupun perusahaan. “Bagi masyarakat mampu membuka peluang kerja dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos organik yang dapat memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat,” ujarnya.
Bagi perusahaan, sambung Budi Hartanto, mampu membuka peluang jasa pengujian laboratorium terhadap kualitas pupuk, sertifikasi pupuk organik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), serta Ecolabel Desa Wisata.
Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun menyampaikan apresiasi pada Sucofindo atas bantuan sarana dan prasarana yang telah diberikan kepada Desa Manukarya, “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi penduduk wilayah Manukaya,” harapnya.
Karena masalah sampah menjadi permasalahan bersama, lanjut AA Gde Mayun, khususnya di area wisata, di Pura Tirta Empul. Kami berharap kerja sama ini tetap terjalin dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat dan produktif.
Ketua Yayasan Akshara Linia Manmagilan, sebagai pembina DTW Tirta Empul dalam pengolahan sampah, menambahkan bantuan ini diharapkan dapat mengurai polemik sampah di lingkungan Kabupaten Gianyar.
“Oleh karena itu kerja sama ini saya optimis dapat mengurai permasalahan tersebut dan mampu mencipta Creating Shared Value (CSV) di masing-masing pihak, baik manfaat untuk pemerintah daerah setempat, Sucofindo, yayasan Akshara Linia, serta masyarakat penerima manfaat,” ujar Manmagilan.
Manmagilan mengatakan bantuan TPS 3R ini juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar. “Kami juga memberikan beragam pelatihan mulai dari pelatihan pemilahan sampah, sampai pengelolaan sampah, seperti membuat pupuk kompos berbahan organic,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Manmagilan, pihaknya memberikan pelatihan bagi para petani mengenai budidaya tanaman yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, PT SUCOFINDO telah memberikan bantuan TPS 3R di Desa Bresela, Gianyar (1/6/2-2022). “Ke depannya kami akan terus berkomitmen mendukung kemajuan ekonomi masyarakat dengan mengoptimalkan potensi wilayah, serta memperluas cakupan bantuan,” tutur Budi. (smr)