Agenda Safari Politik Capres Anies untuk Dengar Keluh Kesah Lebih Dekat, Pengamat: Koalisi Perubahan Rentan Bubar

Anggota DPD RI Intsiawati Ayus (berkerudung) menjadi salah satu dari 40 Anggota DPD RI yang berkunjung ke rumah Anies Baswedan (baju batik) untuk memberi dukungan sebagai capres 2024. Foto: internet

Dalam politik semua keputusan bisa saja berubah kapan pun. Itu semua demi kepentingan partai politik dan memuluskan meraih tujuan. Pun untuk keperluan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, perubahan bisa saja terjadi, meski ada partai yang sudah mendeklarasikan calon presiden (capres) mereka seperti Partai NasDem.

semarak.co-Banyak peluang yang masih bisa terjadi, seperti kemungkinan untuk koalisi. Sebab saat ini ada 23 Parpol sebagai peserta Pemilu 2024. Semua partai masih terbuka peluang untuk koalisi. Namun sudah ada parpol yang berkoalisi sejak lama dan mengulang cerita yang sama. Pun posisi Anies Baswedan bisa saja terancam.

Bacaan Lainnya

Ia terancam mati langkah menuju Pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak menjadi capres lantaran Koalisi Perubahan yang didukung Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rentan bubar.

Analisis itu disampaikan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampouw. Pengamat politik ini menyebutkan, Koalisi Perubahan yang saat ini terdiri dari Nasdem-Demokrat-PKS, masih rentan bubar sebelum Pilpres 2024. Adapun Koalisi Perubahan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Empat Poros Pilpres

1) PDIP (Capres: Puan Maharani/Ganjar Pranowo)

2) KIB (Golkar-PAN-PPP)/Capres: Airlangga Hartarto/Ganjar Pranowo

3) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Capres: Prabowo Subianto)

4) Koalisi Perubahan (NasDem-PKS-Demokrat)/Capres: Anies Baswedan

“Bisa jadi Anies tidak menjadi calon presiden kalau NasDem tidak dapat koalisi, karena salah satu koalisi yang rapuh betul itu Koalisi Perubahan yang sekarang katakanlah mengusung Anies ya? NasDem, PKS, dan Demokrat,” ujar Jeirry dalam diskusi di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).

“Ini (Koalisi Perubahan) baru deklarasi satu hari, besoknya sudah kelihatan retaknya,” demikian Jeirry menambahkan seperti dilansir msn.com dari tribunmanado.co.id, Jumat (16/12/2022).

Kesempatan sama, pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengulas, untuk saat ini koalisi yang solid adalah KIB. “Tingkat soliditas paling tinggi saat ini adalah KIB, itu sekitar 70 persen. Di bawahnya Koalisi Perubahan 60 persen. Koalisi Gerindra-PKB paling rentan bubar sebelum Pilpres 2024. “Tingkat soliditasnya mungkin 30 persen,” kata Ray.

Diwartakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengeklaim Koalisi Perubahan sudah disepakati oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS. Effendi menyebut, ketiga partai sudah sepakat untuk berkoalisi menghadapi Pemilu 2024.

“Jadi sudah disepakati berkoalisi, Koalisi Perubahan itu sudah sepakat, sudah final. Jadi Koalisi Perubahan, tiga partai Nasdem, Demokrat, PKS itu final. Insya Allah itu sudah final, itu sudah sepakat,” ujar Effendi saat dihubungi, Jumat (9/12/2022).

Effendi menyampaikan, kini ketiga partai tinggal mencari momentum deklarasi yang tepat. Dia menyinggung Nasdem yang sudah pernah mengusulkan Koalisi Perubahan dideklarasikan 10 November 2022. Namun, saat itu, Demokrat dan PKS belum siap.

“Mungkin yang faktor eksternal itu kan mereka mau dukung siapa? Wapresnya siapa? Jadi berbagai sisi dihitung, berbagai hal dipertimbangkan. Nah, itulah kemudian dicarikan momentum yang tepat. Kapan? Boleh Januari, boleh Februari. Yang penting calon presidennya sudah ada,” tutur dia.

Kata Effendi, partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan sudah sepakat Anies Baswedan yang menjadi capresnya. Anies kerap ikut dalam pertemuan tim kecil Nasdem-Demokrat-PKS. “Jadi presidennya Anies itu final. Kemudian istilah koalisi kerja sama bertiga namanya Koalisi Perubahan final, itu sepakat,” kata Effendi saat itu.

Terbaru, calon presiden (capres) yang sudah dideklarasikan Partai NasDem Anies Baswedan mengungkapkan alasan dirinya melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengatakan hal itu merupakan kesempatan dia untuk mendengar keluh kesah masyarakat yang selama ini belum terungkap.

“Bagi saya sendiri ini adalah kesempatan untuk satu mendengar apa hal-hal yang menjadi masalah apa aspirasi yang berkembang apa tema-tema yang muncul,” kata capres Anies melalui platform YouTube R66 Newlitics, Sabtu, 17 Desember 2022 dilansir dilansir moslemtoday.com: -2022-12-19,19:3020 dari tempo.co.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Anies menilai kunjungan wilayah yang dilakukannya merupakan belanja masalah. Artinya, ia mengatakan perjalanan itu merupakan kegiatan yang harus dibeli dengan menukarkan informasi permasalahan yang terdapat di masyarakat.

“Itu shopping untuk masalah, kemudian yang ketiga ada relawan-relawan yang berada di berbagai tempat yang semua juga mengundang dan tidak mungkin didatanginnya berputar-putar gantian,” ujar Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta yang habis pada 16 Oktober 2022.

Ketika melakukan safari politik ke berbagai wilayah masyarakat cenderung datang secara langsung kepadanya. Bahkan, saat relawan baru berkumpul dia mengatakan masa sudah banyak berdatangan. “Jadi, semua relawan berkumpul selenggarakan bersama. Nah pada saat relawan berkumpul bersama itulah yang biasanya massa banyak,” tutur Anies.

Meskipun demikian, Anies menjelaskan kunjungan yang dilakukan dirinya juga untuk memperkenalkan Partai NasDem ke masyarakat. Tidak hanya itu, ia mengatakan hingga saat ini partai itu yang mengusung dia menjadi calon presiden atau Capres 2024.

“Dari sisi Partai NasDem sebagai penyelenggara, mereka menyampaikan bahwa sebagai partai yang menominasikan, mereka berkepentingan untuk memperkenalkan kepada semua wilayah-wilayah yang mereka punya aktivitas, jadi dari sisi mereka dengan para kader itu,” ujar Anies. (tbc/moe/tpc/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *