Mantan anggota Komnas HAM periode 2012-2017 Muhammad Nurkhoiron meyakini, jika Anies Baswedan jadi Presiden Indonesia 2024-2029 akan mampu menyelesaikan masalah di Papua.
semarak.co-Lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) menerangkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswean juga memiliki terobosan dan cara-cara yang sangat genius dalam menyelesaikan sebuah persoalan.
“Saya sangat yakin karena Anies punya kemampuan yang sangat luar biasa dalam membangun komunikasi dengan semua pihak. Dan mau mendengar semua yang mau berkeluh kesah atau yang ingin didengar aspirasinya oleh Anies,” kata Nurkhoiron kepada KBA News, Jumat, 2 Desember 2022.
“Untuk mengurangi kebuntuan dari berbagai macam dialog-dialog selama ini. Dan di Papua ini kan terjadi banyak sekali kebutuhan dialog antara kepentingan warga dan Papua sendiri, kepentingan Jakarta. Dan menurut saya Anies bisa bersikap sangat objektif dan bisa menjadi tempat atau komunikator yang sangat baik,” ujarnya.
Diketahui, Tanah Papua masih belum juga dapat lepas dari serangkaian konflik bersenjata. Dari sejak era Orde Baru hingga Reformasi telah berjalan, rangkaian kejadian kekerasan yang melibatkan aparat keamanan dan kelompok separatis pendukung kemerdekaan Papua masih terus terjadi. Tak sedikit warga sipil yang justru jadi korban.
Sebelumnya, Muhammad Nurkhoiron juga menyatakan dirinya mendukung Anies Baswedan jadi Presiden Indonesia di Pilpres 2024 nanti. Apa alasannya? “Karena saya bagian dari orang yang mendukung Mas Anies. Tentu saja saya melihat sosok Mas Anies jauh memiliki kelebihan dibandingkan kelemahan, dibandingkan dengan calon-calon lain,” katanya.
Terutama, kata dia, tentang pemahaman dirinya di bidang hak asasi manusia. Ia mengatakan, Anies telah menunjukkan secara lima tahun memperlihatkan berbagai macam kinerja dan program-program pembangunan di DKI Jakarta dengan pendekatan hak asasi manusia yang sangat kuat. “Dan itu tidak bisa di elakkan,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Indonesia butuh sosok pemimpin seperti mantan Rektor Universitas Paramadina itu. “Karena kita hidup di negara yang dengan penduduk yang sangat beragam, baik dari sisi suku, bangsa, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Di bagian lain ketahuan, dulu lawan politik calon presiden (capres) Anies Baswedan girang saat tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Tapi sekarang mereka malah stres karena ternyata Anies bebas lepas keliling daerah dalam program safari politik. Bahkan bentuk kepanikan itu tergambar dari penolakan dan pencabutan izin kegiatan Anies.
Diketahui belum 2 bulan capres Anies bergerak ke daerah-daerah elektabilitasnya sudah meroket. Sementara calon sebelah malah trennya terus turun, ini jika survei sebagai penyelenggaranya fair tidak berkepentingan dan jujur.
Kalau mau cerdas agar tidak menyesel mestinya capres Anies yang mengakhiri masa jabatan Gubernur DKI Jakarta 16 Oktober 2022 dijadikan atau diangkat sebagap pelaksana tugas (Plt.) atau istilahnya sekarang pejabat (Pj) Gubernur, jadi Anies tidak bisa kemana-mana. Harus bisa mencium agenda Anies usai tidak lagi jadi gubernur.
Apalagi capres yang dideklarasikan Partai NasDem ini telah berkali-kali mengatakan tunggu tuntas dulu tugasnya sebagai Gubernur DKI. Sekarang terbukti, Anies cukup padat dari agendanya melaksanakan safari politik. Jadi capres Anies membuktikan diri cukup sabar, tidak ngoyo, tidak grasa grusu. Jadi Anies lebih sistematis dan terkoodinir.
Di luar dugaan, tuh capres Anies setiap kemana-mana disambut lautan massa, diteriaki Presiden. Anies Presiden, Anies Presiden, Anies Presiden. Sambutan ratusan ribu massa pada Anies ini sekaligus membuktikan jika elektabilitas wajar meroket.
Jadi kalalu survei menempatkan Anies di bawah calon lain, berarti survey itu jelas-jelas tidak fair. Pihak survei nekat mengorbankan lembaga karena tidak mau realistis terhadap realita sambutan massa kepada capres Anies. Terbaru safari Anies ke Aceh sangat luar biasa sambutannya, lebih-lebih di kota Padang sampai rela diguyur hujan.
Mengutip kontenislam.com, disebutkan laman berita nasional cnnindonesia.com saja beritanya bikin panas dengan memilih judul, “Lautan Massa Antusias Kerubungi Anies di Aceh, Selawat Badar Menggema.” (net/kba/kon/smr)