Senjata pertahanan udara yang didapat Ukraina dari negara-negara Barat ternyata menjadi boomerang. Rusia menyebut kota Kiev Ukraina hancur oleh senjatanya sendiri. Ia menilai jika Ukraina belum mampu menggunakan sistem pertahanan udara buatan asing.
semarak.co-Pernyataan itu merupakan bantahan klaim Ukraina yang menyebut rudal Rusia menargetkan ibu kota. Seperti pada hari Rabu (23/11/2022), serangan di Kiev menewaskan tiga orang, termasuk seorang gadis berusia 17 tahun.
“Tidak ada satu pun serangan yang dilakukan terhadap sasaran di dalam kota Kyiv,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dilanir msn.com dari tribunpekanbaru.com, Sabtu (26/11/2022) 15.34.
Setiap kerusakan kata Kementerian Pertahanan Rusia akibat jatuhnya rudal dari sistem pertahanan udara asing dan Ukraina yang terletak di daerah pemukiman ibukota Ukraina,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Namun kementerian itu mengakui bahwa serangan besar-besaran terhadap komando militer Ukraina dan fasilitas energi yang terkait dengannya. Sebagian besar Ukraina menghabiskan malam tanpa listrik dan pasokan air, sementara suhu mencapai di bawah nol.
“Pimpinan Ukraina memiliki setiap kesempatan untuk mengembalikan situasi ke normal. jika memenuhi persyaratan pihak Rusia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Orgasation (WHO) telah memperingatkan bahwa “musim dingin ini akan mengancam jiwa jutaan orang di Ukraina” mengingat kerusakan infrastruktur energi negara itu. (net/tbc/msn/smr)