Usai merampungkan tiga pertemuan G20 Development Working Group (DWG) Meeting dan G20 Development Ministerial Meeting yang digelar di bawah Presidensi G20 Indonesia 2022, Kementerian PPN/Bappenas merilis tiga G20 Development Working Group Outcome Documents.
semarak.co-Yakni G20 Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, including Least Developed Countries and Small Island Developing States; G20 Principles to Scale up Blended Finance in Developing Countries, including Least Developed Countries and Small Island Developing States; dan G20 Chair’s Summary on Multilateralism for Sustainable Development Goals.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, dokumen tersebut memprioritaskan transisi yang adil dan inklusif menuju ekonomi yang lebih hijau dan biru, memastikan perlindungan sosial adaptif bagi mereka yang paling rentan, sambil membangun UMKM yang produktif, kompetitif, yang tetap tangguh saat terjadi krisis.
Sebagai focal point DWG, lanjut Menteri Bappenas Suharso, Kementerian PPN/Bappenas memastikan tiga dokumen tersebut menjadi masukan dan rekomendasi kebijakan bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2025-2029.
“Komitmen dan kesepakatan dalam dokumen juga sekaligus berperan untuk mendukung upaya capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs),” terang Menteri Suharso secara daring dalam G20 Leaders’ Summit Side Event Dissemination of the G20 Development Working Group Outcome Documents yang digelar di Bali, Senin (14/11/2022).
Dengan dokumen hasil ini di tangan, Menteri Suharso optimistis bahwa kita akan mampu mengatasi konsekuensi dari krisis dan akhirnya, muncul sebagai bangsa yang lebih tangguh, yang hanya bisa dicapai dengan satu syarat, kita serius dalam pelaksanaannya.
“Penyusunan dokumen hasil G20 DWG ini telah melalui diskusi panjang yang merangkum seluruh masukan dan pandangan delegasi G20. Salah satu sorotan yang menjadi tujuan dokumen tersebut adalah strategi mengatasi financing gap pembangunan,” ujar Menteri Suharso dirilis humas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Selasa (15/11/2022).
Terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangunan berkelanjutan, melalui blended finance. “Aksi ini harus dilakukan dengan komitmen multilateral antar pemimpin dunia untuk menjawab tantangan global dan memastikan pencapaian TPB/SDGs yang tepat waktu,” imbuh Menteri Suharso.
G20 Leaders’ Summit Side Event Dissemination of the G20 Development Working Group Outcome Documents turut mengundang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan upaya pemulihan ekonomi regional dengan prinsip-prinsip yang selaras dengan strategi pembangunan dalam G20 Development Working Group Outcome Documents. (smr)