Calon Presiden (Capres) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Anies Baswedan paling diserang di media sosial (medsos) dengan menggunakan trending hashtag. Tak hanya Anies, Nasdem pun ikut terseret oleh arus sentimen negatif terhadap Anies. Hashtag terbanyak digunakan netizen dalam postingannya, yakni #aniesnasdemout sebanyak 4.071 mentions.
semarak.co-Selain #aniesnasdemout, dari pantauan lembaga survey Brand Politika di medsos selama 15 hari, atau dari 15-30 Oktober 2022, hashtag #tenggelamkanpartainasdem sebanyak 3.630 mentions serta #tenggelamkananiesnasdem sebanyak 3.629 mentions.
Direktur Pemenangan Brand Politika Mulyana mengatakan, monitoring yang dilakukan Brand Politika, dapat memantau semua percakapan atau postingan di media sosial dan berita di media online sesuai kata kunci. Salah satu yang terpantau adalah trending hashtag.
“Monitoring di medsos dengan kata kunci Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Sandiaga S Uno, Erick Thohir, Puan Maharani serta Ridwan Kamil. Terlihat serangan paling mencolok adalah ke Anies Baswedan dibanding nama lainnya yang kami monitor,” kata Mulyana kepada media di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dari monitoring ini, lanjut Mulyana, Brand Politika menganalisa pergerakan sejumlah tokoh yang namanya berpeluang untuk menjadi capres dan calon wakil presiden (cawapres). Dari sejumlah nama yang dimonitoring, kembali nama Capres Anies Baswedan yang secara sistematis paling banyak diserang netizen.
“Kami tidak memilah-milah mana yang sekedar buzzer, mana yang akun asli. Kami hanya melihat dari temuan ini, kami analisa dari sisi pergerakan sejumlah tokoh menuju Pemilu 2024,” jelas Mulyana dirilis Brand Politik yang diterima redaksi semarak.co, Selasa sore (8/11/2022).
Brand Politika menyimpulkan bahwa Anies Baswedan adalah tokoh yang paling banyak diserang dengan temuan trending hashtag yang banyak bersentimen negatif. Selain tiga hashtag yang disebut tadi, hashtag negatif lainnya yang terkait Anies Baswedan, antara lain #tenggelamkanpartainasdem sebanyak 3.325 mentions.
Kemudian ada hashtag #goodbyenasdemanies sebanyak 3.263 mentions, #kagagalananiesitunyata sebanyak 2.986 mentions, #aniesgabenerpembohong sebanyak 2.950 mentions dan #aniesuntukkhilafah.
Sementara, hashtag yang positif terkait Anies, antara lain #aniesbersamakita hanya sebanyak 691 mentions, #indonesiamemanggil sebanyak 424 mentions, #aniespresiden2024 sebanyak 200 mentions dan #wiswayaheanies sebanyak 182 mentions.
“Lebih banyak mentions hashtag bersentimen negatif ketimbang yang positif. Ini menunjukkan pertama, serangan kepada Anies lebih tersistem. Sementara pendukung Anies atau tim medsos Anies belum solid. Belum ada ada upaya, paling tidak meminimalisir serangan itu,” kata Mulyana.
Selain itu, monitoring yang dilakukan Brand Politika menunjukkan bahwa Anies Baswedan adalah tokoh paling populer di media sosial. Paling populer ini dilihat dari tingginya tingkat dibicarakannya Anies, yakni sebanyak 44.688 mentions.
Dari jumlah tersebut, rinci dia, Anies disebut sebagai capres sebanyak 10.964 kali, postingan yang disukai sebanyak 28.109 kali dan social media interaction sebanyak 727.310 kali. Dari jumlah mentions tadi, tiga akun paling banyak memposting di media sosial dan media online tentang Anies Baswedan adalah akun @azhari89456519.
Akun ini yang memposting sebanyak 770 kali dalam 15 hari, @WartaEkonomi sebanyak 328 mentions dan @RinaDarmayanti sebanyak 265 kali. Sementara, Erick Thohir tampaknya lebih sistematis dan terarah menuju 2024.
Tokoh yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto ini banyak dibicarakan secara positif, lewat hashtag yang bersentimen positif. Ada hashtag #Bangkitbersamaet sebanyak 3.989 mentions, #erickthohir sebanyak 1.534 mentions, dan #boladierick sebanyak 1.086 mentions.
“Erick lebih mengurus dirinya menuju 2024. Kami menyebutnya demikian. Terlepas dari ini kampanye atau tidak, gerakan yang dilakukan Erick selama ini menunjukkan timnya lebih solid. Erick Thohir juga menjadi tokoh populer keempat di media sosial setelah Anies, Prabowo, dan Ganjar,” papar Mulyana.
Selama lima belas hari saja, lanjut dia, ada sebanyak 21.768 mentions yang menyebut nama Erick Thohir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 491.925 yang menyukai mentions tentang Erick dan social media interaction sebanyak 507.790.
“Akun yang paling aktif mentions tentang Erick, yakni akun @mustbee17 sebanyak 352 kali, akun @DM-N4BYL sebanyak 310 kali dan akun @riyadisugeng167 sebanyak 194 kali. Erick Thohir lebih tertata dan sistematis di media sosial, dibanding sahabatnya Sandiaga S Uno yang sama-sama sedang menjabat sebagai Menteri,” terang dia.
Terpantau, rinci Mulyana lagi, Sandi Uno hanya dibicarakan sebanyak 9.561 kali. Ini jauh dibanding Erick yang mencapai 21.768 mentions. Hashtag terkait Sandi Uno pun cenderung formal, yakni hashtag #Sandiagauno sebanyak 483 mention, #sandiuno sebanyak 225 mention dan #temansandi sebanyak 220 mentions.
Dari 9.561 mention selama 15 hari, ada 78.011 yang menyukai postingan tentang Sandi Uno dan social media interaction sebanyak 79.777. Akun media sosial yang memposting tentang Sandi Uno lebih banyak dilakukan akun media online.
Yakni akun @Sindonews sebanyak 64 mentions, akun @okezonews sebanyak 51 mentions, dan akun @GTV_ID News sebanyak 50. “Sandi Uno harus lebih serius menggarap media sosial jika ingin jadi cawapres bahkan capres. Sandi Uno setiap waktu hanya bicara tentang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Mulyana.
Jadi, simpul dia, Sandi Uno belum punya key message yang kuat yang bagi masyarakat atau netizen. Bagaimana dengan Ridwan Kamil? Hashtag terkait Gubernur Jawa Barat ini pun mengandung semangat menuju 2024. Dari pantauan Brand Politika, hashtag terkait Ridwan Kamil, yakni #2024ridwankamilpresiden sebanyak 387 mention.
Selanjutnya hastag #ridwankamil sebanyak 387 mentions dan #indonesiajuara sebanyak 291 mentions. Jumlah ini terbilang kecil jika disbanding tokoh lainnya. Walau demikian, Ridwan Kamil selama 15 hari dibicarakan sebanyak 11.570 mentions, disukai sebanyak 109.924 kali dan social media interaction sebanyak 115.377. (smr)