Golkar dan PPP Takut Dukung Anies karena Kepentingan Ketua Umumnya

(dari kiri ke kanan) Ketum PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum NasDem Surya Paloh, Anies Baswedan, dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di acara kondangan pernikahan anak dari kader Partai NasDem Sugeng Prawoto. Acara dihelat Minggu malam (18/9/2022). Foto: twitter@Andiarief di portalislam123.blogspot.com

Oleh Mustofa al Habsyi *

semarak.co-Airlangga ketika naik sebagai ketua umum Golkar meminta restu dan dukungan President Jokowi. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi sempat menyinggung keinginan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto untuk maju sebagai Ketum Golkar.

Bacaan Lainnya

“Ada yang berkata bahwa dia (Ketua DPD I) bertanya bahwa ketika ada keinginan Pak Airlangga mau maju sebagai ketum Golkar gantikan setia novanto yang dipenjarakan pemerintah atau KPK. Pertanyaannya kan itu Pak Airlangga bawahan bapak. Bagaimana pandangan bapak?” kata Ridwan saat dihubungi, Kamis (30/11/2017).

“Terus Presiden Jokowi ngomong ‘memang dia (Airlangga) sudah minta izin kepada saya dan saya izinkan,” ucap Ridwan menirukan pernyataan Jokowi.

Jadi mengapa Golkar tidak berani mendukung Anies seperti Surya Paloh ini semua karena ketakutan ketua umumnya takut bernasib seperti setia Novanto. Begitu pula ketua PPP yang sekarang naik setelah ketua lamanya dipenjarakan Pemrintah dalam hal ini KPK saat tertangkap basah membagi bagi uang.

Suara Golkar dan PPP dalam internal mereka semua ingin mendukung pencapresan Anies Baswedan tetapi ketua mereka tidak bisa merestuinya karena terganjal kepentingan dan jaga hubungan dgn Istana.

Para senior Golkar seperti Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla (JK) sudah secara terang. terangan bicara mendukung Anies Baswedan dan melihat dukungan Golkar kepada Anies 2024 yang akan menolong terdongkraknya suara Golkar yang terus turun begitu pula PPP.

Pernyataan senior sesepuh Golkar ini diungkap Akbar Tandjung saat menghadiri peresmian relokasi Monumen 66 di kawasan Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022). Turut hadir dalam acara ini Anies Baswedan hadir.

“Saya bangga bahwa beliau menjadi capres pada Pemilu 2024 yang akan datang, bahwa kuat peluang Anies untuk menjadi presiden. Maka, saya ungkapkan mendukung beliau sebagai capres,” ujar Akbar Tandjung di lokasi, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, Anies menjadi sosok yang tepat untuk menjadi presiden karena memiliki latar belakang akademisi sekaligus kemampuan memimpin yang mumpuni. Nasib dan alasan yang sama juga membuat ewuh Pakewuh PPP akibat kemaslahatan pribadi ketuanya maka PPP berat menyatakan dukungan terbuka kepada Anies Baswedan.

Untuk diketahui, DPC PPP se-Ibu Kota merekomendasikan Anies menjadi calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Rekomendasi ini merupakan hasil musyawarah kerja cabang (muskercab) DPC PPP se-Ibu Kota di salah satu hotel di Jakarta Barat, Minggu (25/9/2022).

Tanpa mengumumkan dan mendukung pencapresan Anies, maka bisa diprediksi suara PPP 2024 akan semakin ditinggalkan suara pengikutnya yang berbasis Islam dan Anies didukung mayoritas pribumi Muslim sebagaimana pendukung prabowo 2019 yang seluruhnya akan masuk ke kantong suara Anies Baswedan.

Karena prabowo sudah ditinggalkan pengikutnya yang merasa sudah dikhianati dikecewakan Prabowo sebagaimana dukungan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang memiliki pengaruh dan beliau sekarang resmi mendukung Anies Baswedan.

Beginilah nasib partai yang memiliki figur pemimpin yang lemah seperti Airlangga dan PPP yang lebih memen tingkan maslahat keamanan dan kepentingan pribadi ketimbang kepantingan partai dan bangsanya.

*) Aman ( Anies Mania)

 

sumber: WAGroup ANIES APIK JABAR (postSenin24/10/2022/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *