Usai Revitalisasi GBB TIM, Teater Koma Jadi yang Pertama Pentas dengan Lakon Roro Jonggrang

Salah satu adegan Teater Koma dalam pentas akhir tahun Cinta Semesta, pada 12-13 Desember 2020. Foto: internet

Grup Teater Koma mementaskan lakon Roro Jonggrang di Gedung Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki (TIM), kawasan Cikini, Jakarta Pusat, mulai malam ini Jumat-Minggu (14-16/10/2022). Kisah tragis antara dua sejoli Putri Boko dan Putra Mahkota Bandung Bondowoso merupakan legenda terkenal Indonesia ditandai adanya candi di Jogjakarta.

semarak.co-Pentas ini menyusul suksesnya pergelaran Sampek Engtay di Ciputra Artpreneur, 5-6 Maret 2022, setelah dua tahun tertunda akibat pandemi covid-19. Produksi ke 225 Teater Koma ini disutradarai Nano Riantiarno yang sekaligus pendiri Teater Koma.

Bacaan Lainnya

Sang pemeran Roro Jonggrang, Sekar Dewantari menyatakan perasaannya berperan sebagai sang Putri Boko. Peran yang dibawakannya sangat sulit, terang Sekar, karena tidak hanya memiliki banyak part namun Roro Jonggrang juga seorang tokoh yang memiliki banyak layer serta venus.

“Pak Nano bilang kalau Roro Jonggrang adalah Venus. Sebagai perempuan biasa saja, untuk percaya venus ada di diri saya dan membawakan Roro Jonggrang yang tegas dan kuat sebagai seorang ratu yang luar biasa di diri saya itu adalah tantangan yang luar biasa,” kata Sekar usai gladi resik pertunjukkan Roro Jonggrang di GBB TIM, Kamis malam tadi (13/10/2022).

Sekar menilai tokoh yang diperankannya merupakan seorang putri yang memiliki tanggung jawab besar dalam melanjutkan kerajaannya. Namun mengingat serangan Bondowoso, tidak membuat dia mengeluarkan apa yang dirasakannya. Konversitas Roro Jonggrang terdapat pada layer emosi yang ia miliki, tidak ditampilkan secara lurus namun penuh lika-liku yang tidak terduga.

Mengangkat tagline, Hanya Satu Yang Tercantik, Roro Jonggrang Nan Lentik, pentas Teater Koma kali ini dihadirkan sebagai bentuk rangkaian perayaan wajah baru Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM alias usai dilakukan revitalisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang selalu jadi tempat pilihan utama pementasan Teater Koma sehingga ini yang pertama merasakan GBB TIM.

Adapun pemeran Bandung Bondowoso Rangga Riantiarno menambahkan kesannya dalam lakon kali ini. Ia menyatakan bahwa lakon ini sangat menyenangkan namun juga ada sedikit rintangannya. “Jadi Bondowoso, itu saya dituntut agak sedikit gila dan eksplorasinya agak bebas, beda sama karakter sebelumnya yang jadi orang baik,” tutur Rangga.

Dilanjutkan Rangga yang anak kandung Nano Riantiarano dan Ratna Riantiarno, “Lalu rintangannya dalam mencari tipe ketawa dan gerak. Karena tokoh yang saya perankan kan manusia setengah raksasa jadi saya nyari tipe ketawanya biar pas.”

Dalam pentas kali ini tidak hanya ada Sekar Dewantari dan Rangga Riantarno, namun juga banyak pemain lainnya seperti Ratna Riantiarno, Budi Ros, Rita Matumona, Daisy Lantang, Suntea Sisca, Dana Hassan, Dodi Gustaman, dan lainnya.

Naskah sendiri ditulis Nano didukung tata artistis Idries Pulungan, tata musik Fero A. Stefanus dan kawan-kawan lainnya. Mengisahkan tentang kejadian di Kerajaan Boko dengan segala intrik-intriknya yang seru. Syahdan, Roro Jonggrang, Putri Boko, terpaksa menerima lamaran Bandung Bondowoso, putra mahkota kerajaan Pengging.

Tapi dia mengajukan dua persyaratan sulit, karena sang putri memang tak sudi dilamar oleh pemimpin penjajah yang telah membunuh kedua orang tuanya itu. Namun, Bandung Bondowoso yang terkenal sakti, dengan bantuan para lelembut nampaknya akan bisa memenuhi persyaratan yang diajukan Roro Jonggrang.

Yakni membuat sumur Jalatunda yang digali pada pagi hari dan malamnya akan membangun seribu candi. Roro Jonggrang yang tak ingin dipersunting, akhirnya bertekad mencari akal untuk bisa menghentikan pembangunan tersebut.

Tapi, akal macam apa yang mampu menghentikan para lelembut membangun Seribu Candi? Haruskah Roro Jonggrang menerima Bandung Bondowoso sebagai suami? Selama tiga hari pementasan, Jumat-Minggu, total akan ada 5 kali pertunjukan. Yakni Jumat (14/10/2022) pukul 19.30 WIB, Sabtu (15/10/2022) sebanyak dua kali pentas, pukul 13.00 WIB dan 19.30 WIB.

Kemudian di hari terakhir, Minggu (16/10/2022) pementasan Roro Jonggrang juga akan dua kali mulai pukul 13.00 WIB dan 19.30 WIB. Adapun harga tiket yang bisa dibeli secara online dengan mengunjungi laman Teater Koma atau aplikasi penjual tiket online kesayangan dibandrol termurah Rp150 ribu dan termahal Rp650 ribu. (net/gat/smr)

 

sumber: gatra.com,14 Oktober 2022/hypeabis.id, 10 October 2022   |   20:16 WIB

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *