Gas Air Mata Bukan Gas, tapi Serbuk Halus Berbahaya

Kepulan gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau suporter yang merangsek turun lapangan. Foto: Tangkapan Layar di internet

Oleh Dra. Karimah Muhammad *

semarak.co-Gas air mata sebenarnya bukan gas, tapi Serbuk Halus berbahaya karena bertekanan tinggi yg dikemas dalam kaleng. Ketika ditembakkan atau diaktifkan, serbuk ini akan menyebar dan menggantung di udara dengan kepadatan yang tinggi.

Bacaan Lainnya

Farmasi mengenal teknologi ini dalam obat asma inhalasi, namun dosisnya sangat kecil. Serbuk ini akan berikatan dg kandungan air yg terdapat di mata, kulit dan tenggorokan kita. Serbuk halus yg mengambang di udara tsb akan menempel di kulit, terhirup atau mengenai mata, krn berikatan dg kandungan air yg terdapat di kulit, tenggorokan saluran pernafasan atau mata kita.

Efek yang dirasakan:

– Di kulit: rasa terbakar.

– Di mata: rasa perih, keluar air mata.

– Di saluran pernafasan: hidung berair, batuk, rasa tercekik.

– Di saluran pencernaan: rasa terbakar yg parah di tenggorokan, keluar lendir dari tenggorokan, muntah.

– Jika serbuk tsb masuk hingga ke paru-2: menyebabkan nafas pendek-2, sesak nafas, rasa spt nafas akar di paru-paru.

Respon tsb merupakan cara sistem pertahanan tubuh kita untuk mengeluarkan serbuk yg berbahaya tsb dari tubuh kita.

2 zat yg biasa digunakan sbg gas air mata:

– Minyak capsicum (minyak cabai)

– Zat kimia 2-chloro-benzal-malono-nitrile atau C10H5CIN2.

And this is my professional opinion:

– Menggunakan kaca mata jauh lbh baik untuk melindungi mata dari bahaya “gas air mata” ini, dibandingkan dg mengoleskan odol di bawah kantong mata. Karena serbuk akan TERHALANG oleh lensa kaca mata untuk bisa menyentuh bola mata.

– Mengoleskan hand & body lotion di tangan juga membantu mencegah efek mengiritasi kulit (jika tidak mengenakan lengan panjang), dan mengurangi konsentrasi serbuk di udara

– Para emak: sebenarnya mengoleskan SUNBLOCK (bukan sunscreen) di seluruh wajah dan tangan lebih baik unt melindungi kulit dan mata. Kandungan titanium dioksidanya akan mencegah gas air mata menembus pori-2 kulit.

Tentu masalah harga dan ketersediaan produk ini bisa membuat demonstran lebih memilih odol. Tapi bisa dijadikan alternatif unt pengolesannya di titik2 kumpul, bukan masing-masing demonstran membawa sendiri.

– Gel gigi (misal: Close Up) dengan KANDUNGAN AIR lebih banyak sebenarnya LEBIH BAIK dibandingkan pasta gigi (misal: Pepsodent). Ingat serbuk ini akan “mencari” air untuk berikatan.

– Untuk mencegah serbuk masuk ke dalam paru-paru, sebaiknya sunblock dioleskan di seluruh wajah shg lebih banyak serbuk yg terikat. Untuk gel gigi atau pasta gigi perlu juga dioleskan di atas bibir untuk mencegah serbuk masuk ke hidung. Jadi bukan hanya dioleskan di bawah kelopak mata.

Penanganan korban gas air mata:

– Di mata: bilas dengan air. Guyurkan air dari botol minum langsung ke mata, sampai rasa perih hilang. Jadi posko kesehatan perlu menyediakan banyak air minum dalam kemasan.

– Di tenggorokan: berkumur dengan air beberapa kali hingga rasa serbuk hilang.

– Mual / muntah: minum obat diare dari jenis adsorben, unt menyerap racun tsb. Misal: Entrostop, New Diatabs

– Di saluran pernafasan: pemberian oksigen dg oksigen kaleng (Oxycan) akan sangat membantu “membilas” dan “mengencerkan” kadar serbuk di dalam paru-2.

Jadi jangan gunakan gas air mata dalam penanganan kericuhan di ruangan tertutup seperti area lapangan sepakbola, walau pun tidak terinjak mereka akan kehabisan nafas atau sesak nafas.

*) penulis adalah Apoteker, CPE Alumni ITB

 

sumber: WAGroup Ngaji Berkah/PAMEKASAN GERBANG SALAM (postMinggu2/10/2022/agusto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *