Beasiswa Indonesia Bangkit Diperpanjang, Wamenag Zainut Kemenag Serius Kembangkan PT Berbasis Pesantren

Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi (kanan) saat memberikan ceramah pada stadium general sekaligus pembukaan perkuliahan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hikmah 1, Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022). Foto: humas Kemenag

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) saat ini sedang mengembangkan secara serius perguruan tinggi (PT) berbasis pondok pesantren.

semarak.co-Ini disampaikan Wamenag saat memberikan ceramah pada stadium general sekaligus pembukaan perkuliahan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hikmah 1, Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (15/9/2022). Hadir Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hikmah 1 KH. Labib Shodiq, Ketua STIT Al Hikmah Benda Sirampog, KH. Mukhlis Syafiq.

Bacaan Lainnya

“Perguruan tinggi berbasis pondok pesantren dalam perkembangan terakhir ini amat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Model pendidikan berasrama di mana antara santri, kyai, ustaz, dan komponen lain hidup bersama selama 24 jam dalam satu lingkungan pendidikan yang menyatu,” tegas Wamenag di Brebes, Kamis (15/9/2022).

Wamenag Zainut mengatakan, masyarakat masa kini banyak berharap, akan lahirnya profil guru agama yang mempunyai dua kompetensi sekaligus, yaitu: kompetensi keagamaan (tafaqquh fiddin) dan kompetensi profesional.

Mereka adalah guru yang mampu menjadikan kitab kuning sebagai rujukan utama pendidikan agama Islam dan dipadukan dengan keilmuan modern. Profil guru yang mampu menyeimbangkan antara nilai-nilai global dan nilai-nilai lokal.

“Di sinilah urgensi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah di lingkungan pondok pesantren. Ke depan masyarakat kita membutuhkan guru-guru agama yang moderat, toleran dan damai. Sehingga Islam yang tumbuh di Indonesia adalah Islam wasathiyah, karena peserta didiknya dididik dengan baik oleh para pendidik yang baik pula,” pesannya.

Wamenag mengapresiasi Pondok Pesantren Al-Himah 1 Benda, Sirampog, Brebes, yang berikhtiar mendirikan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam bentuk STIT. Hal itu penting sebagai langkah konkrit dan sejalan dengan langkah Kementerian Agama untuk memperluas akses dan meningkatkan mutu terhadap anak bangsa.

“Jadikan kampus ini sebagai tempat yang efektif untuk studi, melakukan riset-riset ilmiyah dan menempa para mahasiswa dengan kepekaan nurani dan kepedulian sosial. Jangan menjadi intelektual di menara gading, tetaplah membaur dan menjadi solusi problem-problem keumatan,” pesannya.

Jadilah agent moderasi beragama di tengah pluralitas bangsa, pesan Wamenag, wawasan keislaman dan keindonesiaan harus didesiminasikan ke tengah-tengah masyarakat. Agama harus tampil dengan wajahnya yang inklusif, sejuk dan damai.

Penguatan wawasan moderasi beragama, kata Wamenag sangat penting. Sebab, Indonesia adalah negara yang sangat majemuk. Indonesia dikenal sebagai negara multi-etnis, dengan jumlah suku sebanyak 1.310, memiliki kepulauan terbesar mencapai 17.504 buah dan memiliki 742 bahasa dan sub bahasa yang masih hidup.

“Sungguh ini merupakan karunia Tuhan yang tiada tara, yang sulit dicarikan bandingannya dan perlu dirawat persatuan dan kerukunan masyarakatnya. Salah satu ikhtiar merawat kerukunan itu adalah melalui penguatan moderasi beragama,” tandas Wamenag Zainut dirilis humas Kemenag melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Jumat (16/9/2022).

Wamenag berharap STIT Al Hikmah 1 menjadi ruang semai yang akan melahirkan intelektual Indonesia yang mumpuni dalam keilmuan dan memiliki wawasan keagamaan yang moderat.

Di bagian lain Kemenag memparpanjang masa Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit tahun 2022. Sekretaris jenderal (Sekjen) Kemenag Nizar mengatakan, pendaftaran beasiswa tersebut diperpanjang hingga 20 September 2022.

“Untuk memberi kesempatan yang lebih longgar kepada para pelajar, Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit diperpanjang hingga 20 September 2022,” terang Nizar di Jakarta, Jumat (16/9/2022) dilansir humas Kemenag melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Sabtu (17/9/2022).

Namun, kata Nizar, perpanjangan masa pendaftaran beasiswa ini tidak berlaku untuk pilihan beasiswa S3 luar negeri. Waktu pendaftaran tahapan seleksinya tetap sama, tidak ada perubahan. Berkenaan dengan perpanjangan pendaftaran ini, lanjut Nizar, maka ada penyesuaian untuk tahapan-tahapan selanjutnya.

Seleksi Administrasi misalnya, akan diselenggarakan 21 – 23 September 2022. Hasil Seleksi Administrasi diumumkan 26 September 2022. Untuk Seleksi Bakat Skolastik, digelar 29 – 30 September 2022. Hasilnya, diumumkan 3 Oktober 2022. “Untuk seleksi wawancara, digelar 4 – 5 Oktober 2022. Hasilnya diumumkan 10 Oktober 2022,” lanjutnya.

Kemenag bekerja sama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Program Gelar Beasiswa Indonesia Bangkit. Ini bertujuan mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kemenag untuk para dosen, Guru/Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa, Siswa, Santri, dan para pemangku kepentingan lainnya di lingkungan Kemenag.

Program Gelar atau Degree Program ini dibuka untuk jenjang studi sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3). Baik di dalam maupun luar negeri. Program ini diperuntukkan bagi dosen, guru, siswa, pegawai, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kemenag yang memenuhi persyaratan.

Ada delapan pilihan program. Beasiswa S1 diberikan dalam bentuk beasiswa penuh untuk empat kategori. Pertama, Beasiswa S1 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.

Kedua, Beasiswa S1 Prestasi Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren yang mempunyai prestasi akademik atau non-akademik yang monumental dan diakui untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.

Ketiga, Beasiswa S1 Tahfidz Dalam Negeri untuk lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren yang memiliki hafalan Al-Qur’an dengan kriteria tertentu sehingga layak untuk melanjutkan studi pada jenjang S1 pada perguruan tinggi di dalam negeri.

Keempat, Beasiswa S1 PJJ PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk guru lulusan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah yang ingin melanjutkan pendidikan ke program studi PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang diselenggarakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pengaturan detail Beasiswa ini dibuat dalam Pedoman terpisah (tidak diatur dalam Pedoman ini).

Untuk Program Gelar S2, ada dua jenis beasiswa. Pertama, Beasiswa S2 Reguler Dalam Negeri untuk lulusan program D4 atau S1 yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melanjutkan studi jenjang S2 di Perguruan Tinggi dalam negeri.

“Kedua, Bantuan Penyelesaian Pendidikan S2 Dalam Negeri untuk mahasiswa yang sedang menempuh (ongoing) studi pada jenjang magister (S2) di dalam negeri yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian studinya,” jelasnya.

Sedangkan untuk Program Gelar S3, ada tiga jenis. Pertama, Beasiswa S3 Dalam Negeri, berupa beasiswa penuh untuk lulusan program S2. Kedua, Beasiswa S3 Reguler Luar Negeri, berupa beasiswa penuh untuk melanjutkan studi pada jenjang S3 di luar negeri. “Pilihan kedua ini yang tidak diperpanjang masa pendaftarannya,” jelas Nizar.

Ketiga, Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Dalam Negeri untuk mahasiswa on going pada jenjang doktoral yang bertujuan untuk membantu percepatan penyelesaian pendidikan doktor di Perguruan Tinggi dalam negeri.

“Selain ketentuan sebagaimana diatur dalam Pedoman Pendaftaran sebagaimana tercantum dalam Portal Beasiswa https://beasiswa.kemenag.go.id, kriteria pendaftar Beasiswa S2 dan S3 Reguler Dalam Negeri, boleh diperuntukkan bagi mahasiswa semester 1 tahun akademik 2022/2023 di Program Studi pada Perguruan Tinggi yang telah bekerja sama dengan Kementerian Agama,” tandasnya. (smr)

Info selengkapnya, bisa menghubungi contact center melalui email: info@beasiswa.kemenag.go.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *