Orang Beriman Tidak Nodai Iman dengan Kezaliman

Grafis tiga jenis kezaliman dalam Islam. Foto: republika.co.id

By Abdullah Padha *

semarak.co-Allah berfirman,

Bacaan Lainnya

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An”am: 82)

Penjelasan Kata

amanu: kata al-iman secara bahasa adalah at-tasydiq (pembenaran). Arti iman secara syar’i adalah keyakinan di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam amal perbuatan.

imanahum: tauhid mereka.

bizhulmin: dengan perbuatan syirik (menyekutukan Allah).

Kezhaliman ada 3 jenis:

Pertama. Kezhaliman dalam arti perbuatan syirik.

Kedua. Kezhaliman seseorang kepada dirinya sendiri. Misal; begadang hingga larut malam pada hal badan itu butuh istirahat.

Ketiga. Kezhaliman seseorang kepada orang lain. Misal; pembunuhan yang dilakukan seseorang kepada orang lain, seperti yang sedang viral sekarang (kasus Ferdy Sambo/FS).

Tafsir Ayat

Allah Ta’ala mengabarkan kepada kita bahwa bagi orang yang mengesakan Allah Ta’ala dalam beribadah kepada-Nya dan tidak menodai tauhidnya dengan perbuatan syirik Allah Ta’ala pasti membebaskannya dari azab neraka di akhirat nanti. Dan Dia pasti akan menunjukkannya kepada jalan yang lurus di dunianya.

Faedah Ayat

  1. La shihhata lil imani ma’asy syirki: Tidak sah iman (seseorang) yang ternodai dengan dosa syirik.
  2. Tasmiyatusy syirki zhulman: Penamaan dosa syirik sebagai bentuk kezhaliman.
  3. Anna man lam yahlith imanahum bisy syirki fahuwa aminun minal azab: Bahwasanya orang yang tidak menodai imannya dengan perbuatan syirik akan mendapat keselamatan dari azab.

Sebagai firman Allah:

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya perbuatan syirik adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (QS. Lukman: 13).

*) penulis adalah pemerhati agama

 

sumber: Kitab Al-Jadid Syarah Kitab Tauhid/Bahan Kultum. Ahad, 21-08-22 / 23 Muharram 1444 H di WAGroup PEJUANG SUBUH (postMinggu21/8/2022/)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *