Oleh Anonym *
semarak.co-Entah harus mulai dari mana aku tulis pengakuan dosa ini. Mungkin karena terlalu banyak dosaku pada saudara-saudaraku. Terutama umat muslim. Semua berawal saat aku terhipnotis tulisan-tulisan Denny Siregar. Karena aku seorang pendukung pak Jokowi. Tulisannya kuanggap logis, masuk akal untuk melawan narasi dari pihak oposisi.
Namun semua kekagumanku pada Denny Siregar runtuh seketika. Saat dia habis-habisan memfitnah pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang sedang berjibaku menegakkan kebenaran dan keadilan. Wajah asli Denny terkuak!
Apalagi saat dia mencoba memecah fokus warganet yang bersatu menginginkan kasus Ferdy Sambo agar segera dituntaskan. Denny malah kembali memfitnah kadrun. Sebutan yang selama ini dia alamatkan buat oposisi.
Padahal di kasus Sambo, tidak ada oposisi. Yang ada hanya warga yang menginginkan keadilan melawan warga penjilat seperti Denny. Sama seperti kami, orang Batak yang menginginkan keadilan atas kasus saudara kami Brigadir J.
Aku lalu melihat berbagai komentar yang menyayangkan sikap Denny. Banyak yang menyertakan tagar #KM50. Aku pun mulai melacak kasus ini. Karena saat kasus ini terjadi, aku masih follower Denny yang percaya begitu saja.
Namun yang kudapatkan bikin aku merasa sangat bersalah. Terutama kepada saudara-saudaraku, umat muslim di Indonesia. Korban KM 50 yang semuanya laskar FPI, dulunya kuanggap teroris. Bahkan aku ikut tertawa saat Denny mengirimkan karangan bunga selamat atas kematian 6 pemuda itu.
Ya Tuhan… Manusia macam apa aku ini? Banyak kejanggalan di kasus KM 50 yang sama persis dengan pembunuhan Brigadir J. CCTV yang rusak. TKP yang dihancurkan. Luka-luka mengerikan di sekujur tubuh korban. Tragedi mengerikan yang pasti didalangi orang kuat. Seperti juga para jenderal di balik terbunuhnya Brigadir J.
Saat itu, Denny Siregar berhasil memecah suara warganet. Sehingga kasus ini tidak maksimal diungkap. Tapi sekarang, persatuan Suku Batak tak akan goyah oleh narasi pemecah belah yang dilancarkan Buzzer. Kami ingin semua orang kuat yang berkonspirasi membunuh saudara kami, agar segera diproses hukum.
Seperti isi sebuah kalimat perjuangan: musuh kita bukan suku, agama dan golongan yang berbeda. Melainkan kekuasaan yang menindas! Dan doaku, semoga orang-orang kayak Denny Siregar ini segera musnah dari jagat maya.
Karena dia sebenarnya adalah Bodat iblis! Yang kerjanya menyebar fitnah, adu domba memecah kesatuan NKRI. Dengan cara menyamar sebagai pendukung pemerintahan Jokowi. Salam Sada roha…
Dari warga Batak Kristen yang sangat mencintai NKRI.
*) penulis tidak ditemukan sampai berita ini ditayangkan dan akan dikoreksi begitu ketemu nama penulis
sumber: portal-islam.id/2022/08/18 dari warta-berita di WAGroup Dakwah Islam & Kesehatan2 (postKamis18/8/2022/ratu)