Studi Banding ke PT Telkom, Wamen ATR/BPN Raja Juli Ingin Terapkan Budaya Profesionalisme Korporasi

Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni (kiri) bertukar cendaramata dengan Director of Human Capital Management Telkom Indonesia Afriwandi usai pertemuan studi banding terkait sistem pengembangan SDM ke Directorate of Human Capital Management Telkom Indonesia di Telkom Landmark Tower kawasan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). Foto: humas ATR/BPN

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memiliki slogan Melayani, Profesional, Terpercaya. Slogan ini tentunya harus diwujudkan oleh setiap sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Kementerian ATR/BPN.

semarak.co-Untuk mewujudkan slogan tersebut, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni didampingi Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Deni Santo melakukan studi banding terkait sistem pengembangan SDM ke Directorate of Human Capital Management Telkom Indonesia di Telkom Landmark Tower kawasan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Bacaan Lainnya

Wamen ATR/BPN Raja Juli mengatakan, selama beberapa tahun terakhir kualitas SDM di Kementerian ATR/BPN sudah meningkat cukup pesat. Namun, dengan tingginya target serta harapan masyarakat terkait layanan pertanahan, Kementerian ATR/BPN harus mampu menyerap ilmu dari berbagai sumber, termasuk korporasi besar seperti Telkom.

“Jadi, supaya ada corporate culture. Memang budayanya beda dengan ASN (Aparatur Sipil Negara) tapi saya kira mestinya budaya profesionalisme korporasi itu di mana pun harus menjadi hal yang utama,” ucap Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Kamis malam (14/7/2022).

Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian kemudian Deni Santo menjelaskan, perbaikan salah satu langkah yang dibuat Kementerian ATR/BPN di bidang SDM ialah terbentuknya Assessment Center di 2020. “Ini untuk mengelola semua sumber daya yang ada, karena semua orang yang ada mempengaruhi kecepatan bisnis proses kita,” ujar Deni.

Assessment Center ini berfungsi untuk memetakan seluruh SDM sehingga bisa ditempatkan sesuai dengan potensi diri masing-masing. “Jadi Assessment Center kita bangun instrumennya, kita bangun alat tesnya, kita validasi, kita uji coba, dan sekarang mulai kita pakai tapi bolong-bolong, karena kita masih dalam tahap belajar,” tuturnya.

Director of Human Capital Management Telkom Indonesia Afriwandi menjelaskan, terkait pentingnya pemetaan dan monitoring pada setiap SDM di sebuah badan, lembaga, ataupun korporasi. “Jadi ketika kita menempatkan seseorang di suatu posisi itu, kita bisa melihat dia secara 360 derajat, kita tidak perlu ragu lagi,” jelasnya.

Afriwandi pun menyampaikan ketersediaan Telkom Indonesia untuk membantu mengembangkan sistem pembangunan SDM di Kementerian ATR/BPN. “Kami tentu sangat senang menerima studi banding ini dan kami siap membantu Kementerian ATR/BPN,” ujar Afriwandi di penutup rilis. (jm/rk/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *