By Moh. Naufal Dunggio *
semarak.co-Lagi dibangun di DKI budaya jujur, jaga Amanah, dan tidak maling walaupun kita akan berhadapan dengan suatu perhelatan pesta besar dimana kita sendiri akan ikut jadi peserta di dalamnya.
Ini yang diperlihatkan Bang Anies dalam menjadi Gubernur Indonesia. Dari awal menjabat Gubernur DKI Jakarta sampai udah mau habis, Oktober 2022 nanti, selama 5 tahun dapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) terus dari BPK. Ini rekor jadi gubernur di DKI. Masa biar dikit Bang Anies gak korupsi…?
Bang Anies kan mau ikut konstestasi Pilpres di 2024 dan dia termasuk pemegang hak paten anggaran 80 triliun APBD per tahun. Kenapa gak di ambil setengah atau seperampat APBD itu untuk biaya ikut Pilpres? Bang Anies tidak pernah dididik untuk ambil hak orang dari kecil. Dia udah dari sononya amanah itu di pegang erat dalam keluarganya.
Ini capres model begini yang tidak disukai oligarki. Nanti mereka akan mengusahakan Bang Anies tidak dapat partai. Oligarki akan bom setiap partai yang mau dukung Bang Anies 3 triliun setiap partai baru 9 triliun untuk 3 partai yang suara mencapai 20% belum sampai 10 T.
Sedikit bagi oligarki karena dari pada mereka hidup setengah mati 5 tahun lagi maka lebih baik gagalkan anies. Ini yang bikin meradang kalangan buzzerRp, Jokower, dan oligarki DKI mendapat WTP untuk ke 5X berturut². Diakhir masa jabatan Bang Anies di DKI akan diakhiri dengan akhir yang indah yang bahasa agama disebut husnul khatimah.
Diakhiri dengan surat cinta dari BPK dengan WTPnya dan dimulainya perhelatan Formula E dengan latar belakangnya JIS. Yang mobil²nya sudah tiba di Jakarta. Eh ada yang kelupaan ada mobil Formula E yg bermerek Asemka akan ikut berlaga disirkuit nanti. Bolehkan Esemka ikut? Kalau gak kuat karena kepanasan batunya langsung aja dibuang ke laut.
Wallahu A’lam ….
*) Aktivis dan Ustadz Kampung
Bekasi, 010622.
sumber: WAGroup 2# AMPERA~INDONESIA PST (postRabu1/6/2022/inne)





