Saat Perang dengan Ukraina, Rusia Buka Kembali Layanan Visa Umum bagi Pengunjung Indonesia

Tank-tank pasukan Rusia konvoi menuju medan pertempuran dalam menginvasi Ukraina. Foto: internet

Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rakyat Indonesia karena tidak mengusik warga negara Rusia di Indonesia. Dubes juga senang Indonesia tidak ikut melakukan kampanye anti-Rusia seperti yang dilakukan negara lain.

semarak.co-Pemerintah Rusia kembali membuka layanan pembuatan visa bagi para pelaku perjalanan asal Indonesia, usai sebelumnya layanan tersebut ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut dikatakan Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (23/3/2022), saat ditanya soal keamanan Rusia bagi para pengunjung asing terkait operasi militer yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina dan ketegangan yang terjadi di kawasan.

“Rusia sangatlah aman. Bahkan, ada berita baik, kami kembali memberikan berbagai macam visa bagi warga negara Indonesia yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemic COVID selama dua tahun,” papar Vorobieva seperti dilansir VIVA.co.id, Rabu, 23 Maret 2022 – 19:49 WIB dari antara.

Dia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, layanan visa hanya diberikan untuk kasus-kasus tertentu, termasuk bagi delegasi resmi, kasus kemanusiaan, maupun undangan. Namun, kini visa umum bagi para WNI yang hendak berkunjung ke Rusia juga telah dapat diberikan.

Adapun terkait penerbangan, menurut dia, saat ini terdapat sejumlah perusahaan Rusia yang mengajukan adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, Bali, salah satu destinasi wisata di Tanah Air yang menjadi favorit warga Rusia. Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait lainnya.

“Sebelumnya, ada (penerbangan langsung) pada 2019 sebelum COVID. Ada tiga penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang kemudian dihentikan karena COVID. Saat ini kami tengah berdiskusi dengan otoritas Indonesia untuk melanjutkan penerbangan,” ujarnya. (viv/net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *