Artis dan aktris senior Marissa Haque menjadi moderator pada sesi Jurnalis Mengajar Baznas dalam rangkaian acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di komplek Sekolah Cendekia Baznas (SCB) Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/3/2022).
semarak.co-Mengawali acara, Marissa meminta pendapat Ketua Baznas Prof KH Noor Acmad dan Ketua umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari tentang peluang mata pelajaran Bahasa Jepang untuk diberikan kepada anak sekolah atau santri SCB, terutama yang menjadi perawat agar bisa dikirim ke Jepang.
“Tadi saya sempat melihat anak sekolah perawat sebelum masuk gerbang Sekolah Cendikia Baznas ini. Nah, dari pengalaman saya ke Jepang. Di sana banyak rumah sakit-rumah sakit termasuk panti-panti jompo atau perawat orang tua di rumah-rumah orang kaya Jepang,” terang Marissa sebelum memulai acara Jurnalis Mengajar Baznas.
Dilanjutkan istri dari penyanyi rock dan actor senior Ikang Fauzi ini, “Kalau perawat-perawat ini diberikan pelajaran Bahasa Jepang, sedikitnya tingkat elementer akhir, saya yakin mereka bisa siap ketika dikirim ke Jepang. Nah, saya berharap apa komentar atau tanggapan dari Ketua Baznas dan Ketua PWI.”
Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad pun antusia meresponnya. “Memang di SCB diberikan pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kedua bahasa ini menjadi bahasa pengantar. Karena santri-santri dipersiapkan menjadi kader-kader bangsa di masa datang. Dengan lulus di perguruan-perguruan tinggi terbaik di dalam negeri maupun luar negeri,” papar Prof KH Noor.
Untuk masuk SCB, dipastikan Ketua Baznas tidak dipungut biaya alias gratis. Syarat pun hanya miskin dan pintar. “Jadi banyak anak-anak pintar yang tidak mampu kursus bahasa. Baik bahasa Arab maupun Inggris. Karena itu dipersiapkan di SCB ini supaya bisa lulus tes ke perguruan tinggi terbaik dalam maupun luar negeri,” terangnya.
Di akhir acara, Prof KH Noor rupanya masih ingat dari ucapan Marissa Haque. Ia pun memastikan akan memberi mata pelajaran tambahan bahasa Jepang. Tapi syaratnya Marissa mau jadi pengajarnya.
“Pada kesimpulan saya, saya tegaskan akan ada tambahan bahasa khusus sesuai sasaran negara yang menjadi tujuan, seperti Jepang. Kepala sekolah (SCB), tolong minta nomor kontak Mba Marissa ya supaya mengajar di sini,” cetus Prof KH Noor.
Mendengar itu, artis yang masih cantik ini pun mengangkat kedua tangan ke atas sebagai ucapan aamiin dan terimakasih. Terbukti usai menurunkan tangannya, Marissa Kembali mengangkat kedua tangan dan menangkup kedua telapak tangan. Para santri pun menyambut dengan tepuk tangan meriah. (smr)