Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kedatangan anggota baru. Sebanyak 81 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 15 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) memulai hari pertamanya di Kementerian PANRB dengan mengikuti orientasi wawasan dan tugas (orwastu).
semarak.co-Sekretaris Kementerian (Sesmen) PANRB Rini Widyantini menyambut hangat bergabungnya CPNS dan PPPK yang telah berhasil lolos pada Seleksi CASN Tahun 2021. Selamat datang dan selamat bergabung di Kementerian PANRB.
“Kehadiran Saudara mampu memperkuat dan meningkatkan kinerja Kementerian PANRB,” ujar Rini dalam Penerimaan dan Pembukaan Orwastu secara virtual dari Jakarta, Senin (7/3/2022) seperti dirilis humas PANRB melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Selasa (8/3/2022).
Disampaikan bahwa CPNS dan PPPK harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core values) ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Mereka dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat, berkomunikasi dengan baik, menjunjung tinggi idealisme, dan bekerja keras sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sehingga dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban di tiap unit kerja dalam melaksanakan program pemerintah.
Rini mengingatkan bahwa dengan telah diterimanya sebagai CPNS dan PPPK, maka juga memiliki tugas dan kewajiban yang wajib diemban sebagai aparatur sipil negara (ASN). Di antaranya adalah menjaga kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, dan pemerintah.
“Diikuti dengan memiliki mental baik, bersih, jujur, berdaya guna, dan penuh tanggung jawab terhadap tugas dan jabatan. Juga diikuti dengan menjalankan tugas dan kewajiban ASN lainnya sebagaimana tercantum dalam UU No. 5/2014 tentang ASN,” pesan Rini dalam sambutannya.
Selain itu, CASN Kementerian PANRB didorong untuk senantiasa profesional dan produktif, sehingga mampu melaksanakan tugas pelayanan maupun tugas pemerintahan. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan membentuk berbagai kebijakan terkait pelayanan publik.
Sedangkan tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan dan tata laksana, dan meningkatkan akuntabilitas sumber daya manusia aparatur.
Pada konteks Kementerian PANRB, tugas tersebut dilaksanakan terkait dengan upaya pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Hal tersebut mencakup berbagai aspek, yakni akuntabilitas aparatur, pengawasan, kelembagaan dan tata laksana, SDM Aparatur, serta pelayanan publik.
“Dengan demikian, para CPNS dan PPPK di Kementerian PANRB dapat mendukung usaha pemerintah dalam mendorong terciptanya good governance di Indonesia. Kami meminta kepada mereka untuk dapat membuktikan dirinya dengan menunjukkan kinerja yang unggul dalam mengemban tugas jabatan yang diberikan,” tuturnya.
Dengan demikian, sistem merit yang dilakukan dalam proses rekrutmen dapat terbukti yang ditunjukkan dengan kerja cepat, tepat, profesional, dan mempunyai semangat yang tinggi. “Sehingga CPNS dan PPPK T.A 2021 di Kementerian PANRB dapat mendedikasikan seluruh kemampuannya untuk dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi Kementerian PANRB,” pungkas Rini.
Rangkaian Orwastu dimulai Senin, 7 Maret 2022 hingga Kamis, 17 Maret 2022. Selama sembilan hari, 96 pegawai baru Kementerian PANRB akan dikenalkan seluk beluk serta tugas dan fungsi dari Kementerian PANRB.
Dalam pembukaan Orwastu, juga diserahkan SK CPNS dan SK PPPK kepada masing-masing perwakilan oleh Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih yang mewakili Sekretaris Kementerian PANRB. Penyerahan SK ini juga menandai dimulainya rangkaian Orwastu CPNS dan PPPK Kementerian PANRB TA 2021.
“Dalam kegiatan Orwastu, para CPNS dan PPPK akan diperkenalkan kepada struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Kementerian PANRB, unit kerja, penjelasan tugas pokok dan fungsi jabatan, yang nantinya akan disampaikan oleh masing-masing perwakilan unit kerja,” ujar Sri dirilis humas PANRB melalui WAGroup yang sama.
Sebelum Orwastu berlangsung, juga telah dilaksanakan rangkaian pra-Orwastu pada 1 dan 2 Maret 2022. Kegiatan tersebut berfungsi untuk melengkapi administrasi kepegawaian, yang terdiri dari perkenalan para peserta, perekaman sidik jari, pembukaan rekekning gaji, serta foto untuk kartu identitas pegawai.
Sebelumnya juga telah dilakukan tes usap RT PCR untuk mengetahui kondisi kesehatan peserta terkait Covid-19. Kegiatan Orwastu ini dilangsungkan secara hibrida dan dibagi dalam tiga kelompok untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Untuk yang mengikuti pelaksanaan Orwastu dari kantor pun juga dibagi dalam dua ruangan. Sedangkan kelompok terakhir diperuntukkan bagi yang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Sebelumnya tercatat sebanyak 72 dari 96 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PPPK yang diterima di Kementerian PANRB telah menjalani masa pra-orientasi. Di tahap ini, mereka diminta untuk hadir secara fisik kecuali yang tengah menjalani isolasi untuk mengurus hal-hal administrasi dan mempersiapkan diri sebelum mulai bekerja.
Rangkaian kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 27 Februari hingga 4 Maret 2022. Adapun kegiatan ini meliputi swab test PCR, perekaman sidik jari, pembukaan payroll rekening gaji, dan pengambilan foto untuk kartu pegawai.
Direncanakan, untuk tahapan pemberkasan, dan pembuatan BPJS akan dilakukan saat pelaksanaan pra-orientasi wawasan dan tugas (orwastu). Selain mengikuti pra-orwastu, para CPNS dan PPPK juga mengikuti pembukaan latihan dasar yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara.
Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan pada masa pra-orwastu ini dilakukan untuk memastikan para CPNS dan PPPK tersebut dalam kondisi sehat dan meminimalisir potensi penularan Covid-19 di lingkungan kantor.
“Karena nanti di dalam orwastu mereka akan work from office (WFO) sehingga kita periksa kesehatannya,” ujar Sri saat pelaksaanan pra-orwastu bagi CPNS dan PPPK Kementerian PANRB, beberapa waktu lalu.
Sri menambahkan, selain pemeriksaan kesehatan, CPNS dan PPPK Kementerian PANRB juga diminta untuk melengkapi administrasi. Menurutnya, meskipun sudah dilakukan pemberkasan secara online, pemberkasan secara fisik tetap dilakukan untuk didokumentasikan dan diarsipkan.
Karena bagaimanapun dokumen kepegawaian memang tetap diminta ada yang autentiknya yakni dokumen hard copy. Masa pra-orwastu tersebut juga sebagai ajang untuk mengenal satu sama lain. Jadi intinya, tahap ini untuk mempersiapkan mereka sebelum mereka benar-benar bertemu, kemudian menerima banyak substansi ruang lingkup tugasnya.
Dikatakan, setelah menjalani tahap pra-orwastu tahap selanjutnya yang akan dijalani CPNS dan PPPK adalah tahap orwastu dan penempatan di unit kerja. “Sesudah itu mereka di tempatkan ke unit-unit, jadi ada mentoring dan mereka dikasih penugasan. Untuk mentoringnya biasanya pimpinannya,” tutur Sri.
Untuk diketahui pra-orwastu dan orwastu diselenggarakan selama satu bulan. Dalam pelaksanaannya, Kementerian PANRB juga memperhatikan protokol kesehatan pada kegiatan pra-orwastu ini. Kegiatan ini juga diselenggarakan di aula dengan sirkulasi udara yang baik. (ald/fik/smr)