Menjabat Wakil Gubernur DKI, Relawan Sandi Uno Diminta Mengawal Jalannya Pemerintahan

Saat masih Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama pengurus FSU (Forum Sandi Uno) yang melakukan audiensi. foto; dokpri FSU

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandi Uno bakal resmi dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden untuk periode 2017-2022, Senin besok (16/10). Pasangan Anies Baswedan ini mengatakan, dirinya sudah berencana akan sowan mengunjungi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya.

“Ya semua Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, dan sudah diagendakan. Utamanya mengunjungi Basuki Tjahja Purnama yang saat ini sedang menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ya Ahok juga. Semua pokoknya nanti,” ujar Sandi di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, saat melakukan fitting baju dinas Gubernur, Jumat (13/10).

Di bagian lain, Sandi mengucapkan terimakasih kepada relawan yang setia mendukungnya hingga kemenangan di Pilkada DKI 2017. Walau sederhana hanya berupa tumpeng, kejutan yang diberikan para sahabatnya yang berasal dari Komunitas Basket Abece Basketball di Lapangan ABC Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat diakui Sandi sangat bermakna. Terlebih harapan dan doa yang dipanjatkan kepada Tuhan untuknya.

“Terimakasih untuk semuanya, dan ini adalah relawan sejati, relawan Abece, tidak mengenal agama, etnis maupun suku, ras dan lain sebagainya, semua mendukung temannya (Sandi) yang lagi beriktiar. Mudah-mudahan ikhtiar kita diberkati Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan memberkati kita,” ungkap wakil ketua DPP Gerindra yang dibalas amin para sahabat.

Ketulusan para sahabat yang diketahui merupakan teman seangkatannya kala di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pangudi Luhur 1 Jakarta itu dibuktikannya dari kesetiaan sejak dirinya maju hingga terpilih sebagai Wakil Gubernjur DKI Jakarta. Sebab menurutnya, para sahabat tidak menuntut banyak, mereka secara sukarela mendukung dirinya maju dan bersikap seperti apa adanya.

Para sahabat yang sudah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri itu pun dimintanya untuk mengingatkan dan mengawal kepemimpinannya apabila dirinya dan Anies telah dilantik secara resmi. “Karena biasanya relawan itu definisinya, kalau dikasih sukarela, nggak dikasih melawan. Jadi kita semuanya mengawal-mengawal tugas ini ke depan dan insya Allah kita bisa bermanfaat bagi warga Jakarta. Itu saja, semua terima kasih temen-temen, sukses dan ini Sabtu terakhir kalinya saya sebagai warga biasa, Sabtu depan Insya Allah jadi Wagub DKI,” ungkapnya dibalas tepukan dan teriakan dari para sahabat.

Satu lagi relawan yang dicap sejati adalah Forum Sandi Uno (FSU) yang belakangan bertambah menjadi FSU Bersama. Dari namanya, FSU ini memang dibentuk sejak Sandi mengumumkan maju sebagai calon gubernur (cagub) DKI. Artinya belum ada pasangan hingga berubah menjadi cawagub Anies Baswedan dan akhirnya memenangkan Pilkada dengan 58% suara di putaran kedua. Mengalahkan incumber Ahok Djarot yang stagnan pada perolehan suara 48%.

“Ya, saya tidak akan lupa sama FSU. Karena kita sudah sama-sama sejak masih pencalonan saya gubernur. Pengurus FSU juga kelihatan sudah tambal sulam. Tidak apa-apa yang penting solid dan terus berkarya,” pinta Sandi dihadapan para pengurus FSU yang melakukan audience di rumahnya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/10).

Begitu Sandi dan Anies dilantik, pinta Sandi, relawan sejati akan menjadi mitra Pemda DKI. Bikinlah program-program yang bottom up untuk mensejahterakan warga lingkungan masing-masing dan memajukannya. “Saya senang FSU akan diteruskan dengan mengawal jalannya pemerintah Anies Sandi lima tahun ke depan. Program pembangunan masjid Amir Hamzah bagi kalangan seniman di Taman Ismail Marzuki sudah jalan dan tinggal peresmian operasional. Paling lambat Juli 2018. Saya kepengen FSU nanti jadi event organizer peresmiannya. Karena ini usulan program FSU,” ujar Sandi yang dikenal dekat kalangan ulama.

Selain itu, saran Sandi, FSU harus pintar menggalang dana dan berperan aktif untuk menjaga kelangsungan hidup organisasinya. “Bikin acara yang bisa menghadirkan banyak massa. Di sana nanti bisa digelar bazaar, kuliner, jualan merchandise, dan cari sponsor. Adain di taman-taman dengan kerja sama KGN (Koperasi Garudayaksa Nusantara) maupun OK OCE. Saat pelantikan nanti, FSU juga bisa menggalang elemen anggotanya untuk berperan aktif sebagai bagian atau coordinator acara di Balai Kota,” bebernya.

Gelar kesenian di gedung-gedung kesenian yang tersebar di seluruh Wilayah DKI Jakarta. Mulai tingkat kecamatan hingga kota madya ada gedung kesenian. “Nanti gedung-gedung itu akan dimaksimalkan pemanfaatannya. Sehingga betul-betul jadi wadah kalangan anak muda dan remaja. Di situ mereka berkarya dengan kreatifitas masing-masing. Jadi selain mengukir prestasi, tapi juga akan menekan tindak criminal, seperti narkoba maupun berbagai kejahatan,” ujarnya.

Sebagai tokoh muda yang dekat dengan seni Betawi, Sandi ikut prihatin banyak kesenian Betawi yang terpinggirkan bahkan punah. Salah satunya Sahibul Hikayat. Kesenian yang menyerupai Stand Up Comedy ini, pinta dia, perlu dibangkitkan. “Bikin workshop, seminar, dan kompetisinya,” tuntasnya.

Ketua FSU Bersama Trisomo menambahkan, seluruh program FSU sudah tercantum di misi FSU. Ini nanti yang detailnya ditindaklanjuti dengan proposal. “Kami buat acara yang sifatnya nonprofit oriented. Sesuai pesan Bang Sandi agar bentuknya acara rakyat dengan tempat-tempat di taman-taman atau yang dekat lingkungan warganya,” imbuhnya.
FSU juga, lanjut Trisomo, dibolehkan mencari peluang usaha dengan menjadi agen atau subdagang dengan mengambil produk pengrajin seperti merchandise dijual di tempat-tempat acara yang digelar FSU. (wkc/okc/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *