Phapros Resmikan Unit Taman Bacaan dalam Dukung Gerakan Indonesia Membaca

Dirut Phapros Barokah Sri Utami (Emmy) meresmikan Taman Bacaan di Balai Desa Klepu bersama Dirut Balai Pustaka Saiful Bahri (batik kiri) dan Lurah Klepu serta Camat Pringapus Agus Susilo Utomo

PT Phapros, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meresmikan dua unit taman bacaan di Balai Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10). Ini dalam rangka meningkatkan kecerdasan membaca melalui gerakan cinta baca yang disebut “Indonesia Membaca”.

Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, program taman bacaan ini juga sejalan dengan nawacita pemerintah melalui pembangunan Indonesia di pedalaman atau perbatasan. Gerakan ini diutamakan dengan membangun “Seribu Taman Bacaan Masyarakat di seluruh Indonesia”. Bahwa rendahnya peringkat literasi di Indonesia perlu ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti membangun taman bacaan di daerah – daerah agar generasi muda bisa memiliki pengetahuan yang luas.

“Beberapa waktu lalu, Central Connecticut State University di Amerika Serikat merilis peringkat literasi di berbagai negara, dan Indonesia ada di peringkat 60 dari 61 negara dengan peringkat literasi terbaik. Peringkat Indonesia hanya satu tingkat di atas Botswana, sebuah negara di kawasan Afrika bagian selatan. Bahkan, UNESCO juga pernah merilis data yang menyebutkan bahwa minat baca bangsa Indonesia hanya sebesar 0,001% yang berartidari 1000 orang Indonesia, hanya 1 yang rajin membaca. Tentu saja hal ini membuat kami miris dan tergerak untuk membantu pemerintah meningkatkan peringkat literasi Indonesia, dimulai dari lingkungan sekitar kami,” ujar Emmy, sapaan akrab Barokah Sri Utamai dalam rilisnya, Rabu (11/10).

“Bangsa kita juga lebih suka menonton dari pada membaca. Hal itu yang memperparah tingkat literasi kita di dunia. Padahal, semakin baik tingkat literasi suatu bangsa, hal itu bisa mendorong kemajuan perekonomian bangasa tersebut. Saat ini juga banyak berita bohong (hoax) yang tersebar di banyak media, terutama media sosial. Salah satunya penyebabnya adalah rendahnya literasi masyarakat, dan kami ingin generasi muda lebih banyak membaca bukan bermain gawai (gadget),” tambah Emmy.

Adapun warga yang menerima manfaat dari program taman bacaan ini adalah warga DesaKlepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang dan warga Kelurahan Pringapus, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Taman bacaan yang berlokasi di BalaiDesaKlepu dan Lembaga Pendidikan Ma’Arif – MI AL – Mustajab Kelurahan Pringapus ini akan dikelola oleh para guru dan masyarakat sekitar. Dalam mendirikan dua unit taman bacaan tersebut, Phapros juga bekerja sama dengan PT Balai Pustaka. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *