Terima Tongkat Estafet Kepemimpinan Asean Tourism Forum dari Kamboja, Kemenparekraf Berharap Bangkitkan Ekonomi

Menparekraf Sandi Uno. Foto: humas Kemenparekraf2

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berperan aktif melalui partisipasi dalam Annual Evenet ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022 yang diselenggarakan di Sokha Beach Resort, Sihanoukville, Kamboja, 16-21 Januari 2022.

semarak.co-Keikutsertaan Indonesia dalam ATF 2022 ini adalah upaya untuk mengaktifkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga perekonomian masyarakat dapat menggeliat kembali dan terbuka penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya.

Bacaan Lainnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kapala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno sendiri akan hadir pada forum internasional tersebut secara virtual dari Jakarta.

Penyebaran varian COVID-19 Omicron di Indonesia membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menteri untuk melakukan kunjungan ke luar negeri. Sedianya, Menparekraf Sandiaga mengirimkan tim untuk mengikuti ASEAN Tourism Forum 2022 di Kamboja.

Meski demikian, Menparekraf Sandi Uno memastikan ketidakhadirannya langsung di Kamboja tidak akan mengurangi dukungan Indonesia terhadap upaya membangkitkan sektor pariwisata global.

“Indonesia akan mengambil peran dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata serta membuka lapangan pekerjaan baik untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional ASEAN,” ujar Menparekraf Sandi Uno seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Senin malam (17/1/2022).

Pada ATF 2022, Wonderful Indonesia akan fokus pada 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, antara lain Mandalika di Lombok, Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Borobudur di Jawa Tengah.

“Melalui partisipasinya dalam ASEAN Tourism Forum 2022, Wonderful Indonesia ingin menghadirkan 5 Destinasi Super Prioritas. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia resmi menempatkan 5 destinasi sebagai destinasi prioritas Indonesia pariwisata,” ujar Menparekraf Sandi Uno, sapaan akrabnya.

Menparekraf Sandi Uno juga akan memaparkan status pembukaan pariwisata Indonesia, yang di mana Pemerintah Indonesia telah menerapkan langkah-langkah tambahan bagi wisatawan internasional yang ingin masuk ke Indonesia. Menparekraf Sandi Uno juga menjelaskan program #ItsTimeforBali.

Bali telah siap menyambut wisatawan mancanegara dengan upaya maksimal, yaitu mempertahankan statusnya sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat vaksinasi tertinggi, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) tertinggi, serta salah satu provinsi yang menyediakan protokol kesehatan.

“Dan sesuai Instruksi Mendagri Nomor 58 Tahun 2021, Wisman yang berniat berkunjung ke Bali harus melalui Bandara Soekarno Hatta di Banten, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Kepulauan Riau, atau Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara,” jelas Sandi Uno.

Kemenparekraf di bawah instruksi langsung Presiden Jokowi telah menyiapkan fokus, langkah yang tepat sasaran dan terukur untuk rencana pemulihan pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Persiapan telah dilakukan dengan cara yang ketat namun penuh perhatian untuk memastikan keamanan dan ketenangan pikiran pengunjung begitu mereka kembali ke Indonesia.

“Oleh karena itu, dengan mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022, Indonesia yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai top of mind bagi pembeli sebagai tujuan wisata kelas dunia,” ujar Sandi Uno yang juga politisi Partai Gerindra.

ATF 2022 mengusung tema ASEAN – A Community of Peace and Shared Future yang berartikan komitmen Kamboja sebagai pemangku kepentingan utama dalam ekosistem pariwisata kawasan. Target ATF 2022 adalah menghubungkan pemangku kepentingan utama dalam industri perjalanan wisata.

Tahun ini dihadiri lebih dari 100 penjual dan 100 pembeli dari 25 negara berbeda dan 50 media nasional dan internasional, serta Menteri Pariwisata. Forum ini juga menyediakan platform untuk mendorong kolaborasi antara negara-negara anggota ASEAN dan untuk mempromosikan daerah secara holistik sebagai satu tujuan, dengan beragam budaya, masakan, dan komunitas.

ATF melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN mencakup Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. ATF didirikan pada 1981 dan setiap tahun, penyelenggaraan ATF dirotasi di antara negara-negara anggota.

Wonderful Indonesia sendiri menghadirkan 15 perusahaan pariwisata Indonesia secara offline di Sihanoukville, yang mencakup hotel/ akomodasi, agen perjalanan/ tur operator, dan Destination Marketing Companies (DMC).

Selain itu, Indonesia di event ATF 2022 juga memiliki paviliun ‘Wonderful Indonesia’ seluas 108 meter persegi yang terdiri dari 12 stand. Mandalika dijadikan sebagai tema utama dekorasi, dengan menampilkan rumah adat Suku Sasak. Serta juga ada ornamen etnik dari Bali dan Nusa Tenggara.

Dalam rangkaian ATF 2022, diisi pula dengan penandatanganan nota kesepahaman pariwisata antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dengan Kementerian Pariwisata Kamboja pada tanggal 18 Januari 2022.

Selain itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Indonesian Night yang merupakan event Gala Dinner untuk menjamu delegasi ATF 2022 dan memperkenalkan 5 Destinasi Super Prioritas. Indonesian Night mengangkat tema Journey Around the Archipelago on Plate: One Majestic Night at the Home of Spices.

Di akhir rangkaian ATF 2022, dilaksanakan pula prosesi serah terima keketuaan forum pariwisata ASEAN dari Kamboja kepada Indonesia untuk periode Januari 2022 – Januari 2023. Untuk mengisi masa keketuaan ini, Sandiaga menyampaikan Indonesia akan berfokus pada Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism.

Sebelumnya dirilis bahwa Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet dari Kamboja kepemimpinan dalam Asean Tourism Forum (ATF) untuk periode 2023, dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Amanat ini diserahkan Kamboja dalam perhelatan ATF 2022 yang diselenggarakan di Sihanouksville, Kamboja. Jadi kami menerima tongkat estafet keketuaan Asean Tourism Forum untuk satu tahun ke depan. Rencananya kami menyiapkan beberapa kegiatan berkaitan keketuaan kita di Asean Tourism Forum yang puncak acaranya Januari 2023 di Yogyakarta.

Dengan ditunjuknya Indonesia sebagai ketua penyelenggara ATF 2023 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi puncak momentum pemulihan perekonomian nasional dan regional, pembukaan lapangan kerja, dan menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

“Mudah-mudahan keketuaan Indonesia di ASEAN Tourism Forum ini akan semakin menyiapkan kita untuk kebangkitan ekonomi dan juga peluang-peluang ekonomi ini akan diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang sudah dibutuhkan oleh sektor pariwisata,” harapnya.

Yogyakarta terpilih sebagai lokasi puncak acara ATF 2023 karena dinilai memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai. “Ini juga akan kita arahkan sebagai bagian daripada pengembangan Destinasi Super Prioritas Borobudur yang sudah diakui sebagai Situs Warisan Dunia Unesco,” katanya.

Penunjukan Yogyakarta yang berlokasi relatif dekat dengan DSP Borobudur ini diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi para delegasi negara-negara ASEAN yang datang berkunjung. Terutama bagi anggota delegasi asal Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam yang mayoritas beragama Buddha.

“Mudah-mudahan Borobudur ini tidak hanya menjadi destinasi yang populer, namun juga penuh makna. Terutama untuk pasar-pasar seperti Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam karena ada banyak umat Buddha di negara-negara tersebut,” ujar Sandi Uno.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengapresiasi pembentukan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sebagai BUMN yang menjadi holding pariwisata di Indonesia. Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta ini berharap kehadiran InJourney dapat menjadi sarana pembangkit perekonomian nasional dan pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi karena ini adalah bentuk langkah yang sangat strategis untuk menyatukan dari segi regulasi, kebijakan, dan eksekusi. Saya berharap ini menjadi suatu awal dan kebijakan yang sangat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu yang sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat yaitu lapangan kerja,” ujarnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *