Mahasiswa Universitas Parahiyangan Diberi Sanksi Kalau Tidak Hadiri Kuliah dari Presiden Jokowi

screenshot cuitan netizen. Foto: depok-inews.id

Sebuah surat edaran yang ditandatangani rektor Universitas Katolik Parahiyangan (Unpar) beredar di media sosial (medsos). Isinya kontroversial, karena dalam surat edaran itu disebutkan mahasiswa yang tidak mengikuti Presidential Lecture dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin besok (17/1/2022), akan diberi sanksi administrasi akademik.

semarak.co-Surat bernomor III/R/2022-01/096-1 itu diposting pemilik akun Twitter @mkusumawijaya. ​Dalam surat itu disebutkan dalam rangkaian pelaksanaan acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahiyangan Senin 17 Januari 2022, Presiden Jokowi berkenan memberikan Presidential Lecture dengan tema Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

“Mahasiswa yang tak hadiri kuliah @jokowi akan kena sanksi administrasi akademik,” katanya seperti dikutip Sabtu (15/1/2022) kemudian dilansir depok.inews.id/Sabtu, 15 Januari 2022 | 18:52 WIB. Hingga berita ini ditayangkan depok.inews.id, pihak Unpar belum dapat dikonfirmasi.

Seperti diketahui, dalam surat edaran itu disebutkan bahwa untuk menyukseskan Kuliah dari Presiden Republik Indonesia dalam Dies Natalis ke-67 UNPAR tersebut, maka kami sampaikan hal-hal berikut,” kata Rektor UNPAR Mangadar Situmorang dalam surat edaran tersebut.

postingan surat edaran rektor Unpar. Foto: depok.inews.id

Ada empat poin yang tertera dalam surat itu. Poin pertama memberitahu bahwa kuliah dari Jokowi itu sangat penting bagi sivitas akademika UNPAR, khususnya terkait dengan Pancasila, dan kehadiran mahasiswa dinilai sebagai bentuk hormat kepada Presiden. Poin kedua mengimbau semua mahasiswa terlibat aktif dalam kuliah dari Jokowi itu.

Poin ketiga mewajibkan mahasiswa terlibat aktif melalui link Zoom dan melakukan pencatatan kehadiran melalui student portal. “Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah tersebut akan diberikan sanksi administrasi akademik,” bunyi poin keempat.

Netizen yang membaca postingan itu heboh, sehingga sejak diposting Jumat (14/1/2022) pukul 18:39 WIB, hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 18:30 WIB, postingan itu sudah diretweet 729 kali, disukai 1.668 kali dan dikomentari 232 netizen. “Serasa hidup di orde baru…,” kata @Khoesaidi1.

“Zaman Pak @SBYudhoyono gak ada Mas surat2an beginian. Mahasiswa mau datang silakan, gak juga gak apa2,” timpal @Regdenef dalam kolom komentar yang sama sebagai bentuk tanggapan juga. (net/ine/smr)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *