Bank Rakyat Indonesia (BRI) teken kontrak dengan PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) tentang fasilitas pembiayaan dan transaksi senilai US$325 juta, terdiri fasilitas Non-Cash Loan (Trade Facility & Bank Guarantee) senilai total US$175 juta, beserta fasilitas Term Loan US$75 juta dan Layanan Forex US$75 juta.
semarak.co-Penandatanganan BRI dan Chandra Asri ini dilakukan di Jakarta, Senin (3/1/2022) oleh Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto dan Direktur Keuangan Chandra Asri Andre Khor Kah Hin beserta Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporasi Chandra Asri Suryandi.
Penandatanganan ini merupakan langkah awal pengembangan bisnis yang kuat antara BRI dan TPIA atau Chandra Asri serta komitmen BRI dalam memberikan financial solution terintegrasi dan inovatif. Dukungan dari BRI akan meningkatkan kapasitas produksi Chandra Asri, untuk memenuhi permintaan domestik terhadap produk petrokimia yang saat ini semakin meningkat.
“Kerja sama ini mendorong BRI untuk memberikan layanan secara berkesinambungan dalam ekosistem bisnis Chandra Asri dari hulu ke hilir sehingga dapat menciptakan nilai tambah peluang kerjasama baru di segmen menengah, ritel, hingga mikro,” jelas Agus seperti dikutip VIVA.co.id pada hari Rabu, 5 Januari 2022 – 10:55 WIB.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia milik pengusaha Prayogo Pangestu terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya Naphtha Cracker di Indonesia, memproduksi Olefin (Etilena, Propilena), Pygas dan Mixed C4, Poliolefin (Polietilena dan Polipropilena), Styrene Monomer, Butadiene, Methyl Tert-butyl Ether (MTBE), dan Butene-1.
“BRI yakin melalui kerjasama ini mampu meningkatkan kekuatan permodalan sekaligus memperluas serapan pasar Chandra Asri di market Indonesia dan internasional. Hal ini adalah tujuan utama dilaksanakan kerjasama ini, agar kedua belah pihak mampu memperkuat bisnis masing-masing lembaga,” ungkap Agus.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan Chandra Asri adalah dengan membangun kompleks petrokimia berskala global (CAP2) yang akan memperkuat posisi Chandra Asri sebagai mitra industri bagi Indonesia.
Dengan pembangunan Kompleks CAP2 ini, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas total produksi dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun. Kerja sama BRI dengan Chandra Asri ini dapat membantu untuk mendorong pembangunan CAP2 sehingga mengurangi ketergantungan terhadap impor serta menciptakan lapangan kerja.
Kompleks Petrokimia berskala global ini juga dapat mendukung perkembangan industri hilir petrokimia lokal, turut mensukseskan visi pemerintah untuk Industri 4.0, dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi. (net/viv/smr)