BSI dan Brantas Abipraya Jalin Kerjasama Kepemilikan Rumah Syariah

ki-ka: RCEO VI Jakarta 3 BSI Firman Jatnika, Head of Corporate Financial Solution BSI Ferry Hendrawan, Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Kusman Yandi, Direktur Keuangan SDM dan Manajemen Risiko PT Brantas Abipraya Suradi, Direktur PT Graha Investama Bersama Dandung Pamularno, Senior Manager Human Capital PT Brantas Abipraya Satiyobudi Santoso saat seremonial penandatanganan kerja sama kepemilikan rumah lewat House Ownership Program for Employee. Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dan akad massal pembiayaan kepemilikan rumah melalui House Ownership Program for Employee.

semarak.co-Seperti diketahui, produk Griya Hasanah dikenal menyasar nasabah yang menginginkan program kepemilikan rumah dengan prinsip syariah, harga kompetitif, dan proses yang cepat dan mudah.

Bacaan Lainnya

Direktur Wholesale & Transaction Banking BSI Kusman Yandi mengatakan, pembiayaan untuk House Ownership Program for Employee ini tentunya melalui produk Griya Hasanah dari BSI. Harapannya pegawai PT Brantas Abipraya yang mengikuti program ini mendapatkan manfaat dan experience dari produk pembiayaan kepemilikan rumah syariah dari BSI.

Kriteria nasabah yang dapat mengikuti program tersebut, rinci Kusman, di antaranya warga negara Indonesia (WNI) yang cakap hukum, usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan pembiayaan dan maksimal 58 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan.

BSI memberikan berbagai benefit yang bisa diperoleh nasabah yang mengikuti program ini yaitu plafon pembiayaan maksimal Rp10 miliar atau sesuai perhitungan, uang muka minimal 0% atau sesuai ketentuan Bank Indonesia, jangka waktu pembiayaan maksimal 20 tahun, bebas biaya appraisal untuk pembiayaan sampai dengan Rp1,5 miliar.

Kusman pun menyebut, akad massal melalui kerja sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) melibatkan sebanyak 99 karyawan. Nilai pembiayaan masing- masing karyawan berkisar sebesar Rp400 juta hingga Rp500 juta sesuai harga unit rumah yang akan diambil.

“Kami berharap pembiayaan pemilikan rumah melalui House Ownership Program for Employee ini menjadi salah satu cara memasyarakatkan pembiayaan berbasis syariah. Juga tentunya memperluas penetrasi produk Griya Hasanah yang memang memiliki banyak keunggulan bagi nasabah,” kata Kusman seperti dirilis humas BSI melalui WAGroup Media BSI, Kamis (23/12/2021).

Adapun hingga akhir kuartal III 2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan produk Griya Hasanah (KPR) mencapai Rp40 triliun. Pencapaian itu naik sekitar 10,40% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, dan didominasi oleh pembelian rumah baru.

BSI saat ini berada pada posisi ke-5 terbesar secara nasional sebagai bank penyalur pembiayaan rumah. Mayoritas penyaluran pembiayaan rumah oleh BSI didominasi di Pulau Jawa (68%) dan di luar pulau jawa (32%).

Untuk memperdalam penetrasinya, BSI Griya Hasanah telah menggandeng lebih dari 4.000 developer terkemuka berskala nasional di antaranya Ciputra, Jaya Properti, Alam Sutra, Metland, MAS Group, dan lainnya. Melalui kerja sama ini, BSI dan para developer siap memberikan berbagai pilihan hunian sesuai prinsip syariah dan kebutuhan nasabah. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *