Pengamat Nilai Prabowo tak Banyak Gimmick Maka Jadi Capres Pilihan Milenial, Ridwan Saidi: Selesai Dia

Ketum Gerindra yang juga Menhan Prabowo Subianto. Foto: pikiranrakyat.com

Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah tidak memiliki peluang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan Ridwan Saidi saat mengaku kecewa terhadap Prabowo yang bergabung ke dalam kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

semarak.co-Kekecewaan Ridwan Saidi itu dikarenakan Prabowo tidak bertahan menjadi oposisi dengan para pemilihnya saat Pilpres 2019. Bahkan, karena rasa kecewanya tersebut, Ridwan Saidi mengatakan sudah tidak ada lagi persediaan maaf untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).

Bacaan Lainnya

“Saya nggak ada persediaan maaf buat dia. Yang lebih gedeg itu dia tinggalkan puluhan juta pemilih di Lebak Bulus, kok nggak minta maaf? Prabowo gabung gitu aja ke Jokowi,” kata Babe Ridwan dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun Sabtu, 16 Oktober 2021 seperti dilansir repelita.com/2021-10-19,21:26 WIB dari SeputarTangsel.com Selasa, 19 Oktober 2021.

Menurutnya, Prabowo tidak menghargai para pemilih yang telah mendukungnya pada Pilpres 2019. Pasalnya, Babe Ridwan mengungkapkan banyak pemilih Prabowo yang rela berkorban, mulai dari berpanas-panasan, berdesak-desakan, hingga mengeluarkan biaya pribadi untuk memberikan dukungannya.

Namun, tanpa sepatah kata dan permohonan maaf kepada pendukungnya, Prabowo langsung bergabung begitu saja ke dalam pemerintahan Jokowi. “Ini sudah berat lah buat Gerindra bangkit. Gak ada (peluang), selesai dia (Prabowo),” kecamnya.

Kita tahu bagaimana rakyat berpanas-panasan, lanjut Babe, berdesak-desakan, teriak-teriak, suaranya habis, dia pakai ongkos sendiri dan sebagainya. “Sekarang dia (Prabowo) pergi ke Jokowi begitu saja, ngomong pun enggak sampai gini hari. Kok enggak minta maaf?” ungkapnya.

Selain itu, Ridwan Saidi menyampaikan peluang Prabowo dalam Pilpres 2024 akan sangat berat, walaupun beberapa lembaga survei menyatakan elektabilitasnya selalu berada di posisi tiga teratas. Bahkan, dia menilai peluang Prabowo dalam Pilpres 2024 sudah selesai.

Mengutip galamedia.pikiran-rakyat.com/- 24 Oktober 2021, 21:19 WIB/ Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai menunjukkan eksistensinya dengan menempati posisi ter-atas di berbagai survei terkait elektabilitas. Terbaru, Prabowo menjadi calon presiden (capres) pilihan Milenial dan Generasi Z berdasarkan laporan yang dirilis Jumat, 22 Oktober 2021.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat di Jakarta Adi Prayitno menilai, faktor tak banyak gimmick, menjadi salah satu alasan Prabowo dipilih generasi tersebut. “Pertama, Prabowo tak banyak gimmick. Lurus aja bekerja tanpa hingar bingar apapun,” ujar Adi Minggu, 24 Oktober 2021.

Menurut hasil survei Litbang Kompas, sebanyak 17,4% milenial memilih Prabowo bila Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan saat ini. Selain dari generasi milenial, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan juga mendapat dukungan dari Gen Z sebanyak 13,7%.

Suara yang didapatkan Prabowo jauh lebih besar dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mendapat 11,7%. Selain itu, Prabowo juga berhasil mengalahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mendapat 7,8% dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,9%.

Prabowo menjadi pilihan Milenial dan Gen Z, menurut catatan penyelenggara Litbang Kompas, tidak terlepas dari popularitasnya sebagai calon presiden di dua edisi pemilu sebelumnya. Jabatan Menhan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut mengenalkan Prabowo ke generasi muda.

Menurut Adi, totalitas Prabowo dalam bekerja mendapat respons positif dari publik. “Totalitasnya sebagai menteri mendapat respons positif. Millenial itu pikirannya simpel. Suka dengan figur yang bekerja, bukan bekerja mengiklankan diri terus,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Adi, milenial juga melihat heroisme dalam kinerja Prabowo. “Performa kerja prabowo mulai terlihat di mata Milenial. Sepertinya Milenial melihat heroisme dalam kerja prabowo, makanya disukai. Itu artinya, membangun citra dengan kerja jauh lebih dirasa millenial ketimbang selalu membangun citra tapi minim kerja,” tandas Adi. (net/prc/rep/smr)

 

sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com di WAGroup Rumah Aspirasi Gerindra (postMinggu31/10/2021/syahrir) dan WAGroup Ngaji Berkah (postSenin1/11/2021)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *