Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyiapkan bantuan infrastruktur untuk pengembangan wisata di desa-desa penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika.
semarak.co-Mendes PDTT Halim mengatakan, sedikitnya ada dua jenis bantuan yang diberikan kepada desa-desa di sekitar Mandalika. Selain pengembangan obyek wisata sebagai stimulan wisata-wisata desa yang sudah dirintis lebih dulu, ada juga bantuan infrastruktur nonakomodasi (amenitas) bagi pengembangan desa wisata di sekitarnya.
“Saya yakin Mandalika akan menjadi destinasi wisata utama di Indonesia dan pasti ada efek positif bagi desa-desa penyangga di sekitarnya, maka dari itu bantuan ini hukumnya wajib,” ujar Mendes PDTT Halim saat peresmian bantuan pengembangan obyek wisata di Desa Sembalun Bumbung Kabupaten Lombok Timur, Rabu (27/10/2021).
Insya Allah bantuan ini, harap Mendes Halim, akan berdampak positif secara ekonomi, sosial dan budaya” bagi desa-desa penyangga DSP Mandalika. Di tengah sambutannya, ia berpesan untuk selalu memberikan kesan positif dalam upaya meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkunjung.
“Salah satunya dengan menjaga kelestarian alam, kearifan lokal daerah serta menjaga keamanan dan kenyamanan. Mereka mau datang, karena aman dan nyaman, dan yang paling penting, jangan lepas dari budaya desa dan kearifan lokal desa, karena itu modal utama kita,” terang Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Selain pengelolaan desa wisata, Gus Halim juga menekankan akan pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir agar tetap berjalan. Bahwa desa wisata harus mampu menjadi contoh mulai dari pengelolaan sampahnya, agar sampah dapat menjadi berkah bukan musibah.
“Hal ini sesuai tujuan SDGs Desa ke 14 Desa Peduli Lingkungan Laut, dan tujuan SDGs Desa ke 15 Desa Peduli Lingkungan Darat,” papar Gus Halim seperti dirilis humas melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu (27/10/2021).
Ditambahkan Gus Halim, “Kalau desa kita bersih, indah, aman, masyarakatnya guyub, sampah nya di olah dengan baik. Insya Allah orang di belahan dunia manapun akan berlomba-lomba datang.”
Seperti diketahui, Sembilan belas (19) desa penyangga DSP Mandalika tersebar di empat kabupaten. Diantaranya, 4 desa di Kabupaten Lombok Tengah, 8 desa di Kabupaten Lombok Timur, 4 desa di Kabupaten Lombok Utara dan 3 Desa di Kabupaten Lombok Barat.
Saat ini menurut Gus Halim, bantuan berupa program pengembangan objek wisata diberikan pada dua (2) desa di Kabupaten Lombok Tengah, lima (5) desa di Kabupaten Lombok Timur, dua (2) desa di Kabupaten Lombok Utara dan dua (2) desa di Kabupaten Lombok Barat.
Sedang bantuan berupa program amenitas diberikan pada dua (2) desa di Kabupaten Lombok Tengah, tiga (3) desa di Kabupaten Lombok Timur, satu (1) desa di Kabupaten Lombok Utara dan dua (2) desa di Kabupaten Lombok Barat. “Intinya, desa-desa harus siap, desa-desa harus tumbuh, inilah saatnya desa untuk bangkit,” tutup Gus Halim. (eza/smr)