PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menawarkan kepada pelanggan yang kebagian jatah perbaikan jaringan dari Satelit Telkom 1 ke fiber optic dan mesin to mesin dua opsi, apakah berlanjut dengan perbaikan yang sudah ada atau ingin kembali menggunakan Satelit Telkom yang lain. Diretur Utama Telkom Alex J Sinaga mengatakan, perbaikan jaringan yang menggunakan fiber optic dan mesin to mesin sekitar 19 % dari site 15.019, sebanyak 81% sudah clear menggunanakan satelit Telkom lainnya.
“Bagi yang 19% ini merupakan solusi temporer, ita sedang ajukan agar menjadi permanen,dengan opsi tetap apayang sudah kita lakukan atau mau pakai satelit lain. Kalau mau pakai satelit, kita siapkan transporder lagi,” kata Alex di kantor Kementerian Informasi, Jakarta, Selasa (12/9).
Menurut Alex, Telkom tentunya siap berdiskusi kepada para pelanggan Telkom yang berjumlah 63 pelanggan,mengenai solusi tersebut. Bagi Telkom, kemauan pelanggan akan dipenuhi terutama yang diperbaiki jaringannya yang tapa repointing transporder, melainkan fiber optic dan mesin ke mesin.
Setelah semua 15.019 sitedirampungkan proses recovery, lanjut dia, Telko mengadakan pengawasan hasi recovery. Tujuannya memonitor stabilitas konektfitas layanan. Makanya posko crisis ceter Telkom kini berubah menjadi posko monitoring stabiitas layanan.
Adapun biaya recoveri secara keseluruhan ditanggung Telkom, bahkan Telkom mendanai keseluruhan biaya perbaikan ini meskipun itu yang dikerjakan oleh pelangannya sendiri. “Seluruh biayanya kami yang bayar,memang ada V-sat provider yang kerjakan tap mayoritas kami semua yang kerjakan Mengenai beban total pengeluaran biaya recovery, Telkom masih berhitung sampai satu bulan kedepan,” katanya. (wiy)