BSI Luncurkan Co-Branding Kartu ATM/Debit Member Card untuk Santripreneur Indonesia

Wakil Direktur Utama 1 PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Ngatari (tengah) menyerahkan secara simbolis * Co-Branding Kartu ATM/Debit Member Card untuk Santripreneur Indonesia kepada Pembina Santripreneur Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut) (kedua dari kiri) disaksikan oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid (paling kiri) , Sekretaris Jendral Masyarakat Ekonomi Syariah Iggi H. Achsien (kedua dari kanan) dan Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar (paling kanan) di Hotel Millenium, Jakarta (7/10/2021). Foto: humas BSI

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) meluncurkan Co-Branding Kartu ATM/Debit untuk anggota Santripreneur Indonesia. Melalui kolaborasi ini, BSI berharap seluruh anggota Santripreneur dapat memanfaatkan produk dan layanan lewat platform digital.

semarak.co-Wakil Direktur Utama 1 BSI Ngatari mengatakan, kerja sama co-branding dengan Santripreneur Indonesia ini merupakan kepercayaan bagi BSI untuk terus terlibat dalam melahirkan dan menumbuhkan para santri-santri untuk berwirausaha (santripreneur).

Bacaan Lainnya

Yaitu melalui kartu anggota sebagai identitas anggota dengan memanfaatkan produk dan layanan digital lainnya. Saat ini, kata Ngatari, BSI terus berinovasi dan bertransformasi seiring dengan perubahan pola konsumen yang kini mengandalkan digital, serta terbatasnya mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“Setiap anggota Santripreneur nantinya akan mendapatkan fasilitas BSI Mobile, selain kartu debit co-branding Santripreneur. Manfaat lainnya adalah layanan BSI di 1.500 outlet dan lebih dari 2.400 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara. Kolaborasi ini, diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua pihak,” ujar Ngatari di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (7/10/2021).

Santripreneur Indonesia telah berkembang secara signifikan dimana hingga saat ini anggota santripreneur mencapai 20 ribu dari berbagai wilayah di Indonesia, melalui Badan Pengurus Cabang di masing-masing kota dan kabupaten di sebagian besar wilayah Indonesia untuk mengakomodasi keanggotaan di daerah-daerah.

Potensi bisnis tidak hanya dari kerja sama saat ini saja, kata dia, ke depannya diharapkan BSI dapat menjadi mitra Santripreneur Indonesia dengan produk dan layanan perbankan syariah lainnya.

“Kami memilih BSI karena pada dasarnya kami memiliki kesamaan cita-cita dan harapan. Harapan supaya ekonomi masyarakat menjadi lebih kuat ekonominya,” ungkap Pembina Santripreneur Indonesia KH Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut).

Hal senada juga disampaikan Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi H. Ahcsien. Menurut Iggi, kerja sama antara Santripreneur Indonesia dan Bank Syariah Indonesia adalah salah satu bentuk ikhitar kita semuanya, bangsa Indonesia agar ekonomi kita semakin kuat.

Pada acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, dan Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia Kokok Alun Akbar. Di era perubahan teknologi yang semakin maju, digital atau online banking ini satu keniscayaan dalam perbankan.

Saat ini transaksi yang dilakukan dari electronic channel BSI telah mencapai 95%, inilah yang memacu BSI untuk terus melakukan inovasi.  Inovasi yang dilakukan BSI terutama dalam layanan mobile banking, menjadikan BSI Mobile tidak hanya sebagai alat transaksi keuangan namun juga supper apps beyond banking.

Selain memberikan layanan fitur finansial yang lengkap, BSI Mobile juga menyediakan layanan sosial untuk berbagi melalui menu ZISWAF, serta layanan spiritual yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menjalankan ibadah seperti pengingat jadwal sholat dan petunjuk masjid terdekat.

BSI telah meluncurkan fitur berupa pembukaan rekening online dengan biometric face recognition, sehingga anggota Santripreneur di seluruh daerah dapat dengan mudah membuka rekening tabungan BSI. Dengan begitu anggota Santripreneur tidak perlu datang ke bank jika ingin membuka tabungan.

Inovasi ini diharapkan bisa menarik santri milenial untuk menabung dan menggunakan bank syariah untuk kebutuhan keuangannya. Sebagai Bank Syariah hasil merger 3 (tiga) bank milik BUMN, BSI berkomitmen untuk senantiasa menyediakan layanan perbankan yang terbaik sesuai prinsip syariah dan memberikan kemaslahatan yang seluas-luasnya bagi umat.

BSI saat ini masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Di tengah kondisi pandemi COVID-19, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun, naik 34,29% secara year on year (yoy) atau tahunan.

Bank syariah terbesar di Indonesia ini juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *